20

61 8 0
                                    

Pukul 7.20 malam, Jace tengah Membereskan meja makan, ia dan Taehyung barusaja Selesai dengan makan malam mereka. Jace membawa semua piring kotor ke tempat mencuci piring kemudian mulai mencucinya satu Persatu.

"Kemari sayang, biar aku saja yang mencuci piringnya, kau pasti lelah seharian bekerja." -Taehyung

"Tidak papa Tae.. ini tidak terlalu banyak.. kau siapkan saja semilannya, kita akan menonton kan setelah ini.. " -Jace

Taehyung mengusap kepala Jace.
"Baiklah, akan aku siapkan.. " -Taehyung

Taehyung pun berjalan menjauh untuk menjalankan perintah. Jace menghela Nafas, entahlah Hari ini ia merasa sangat lelah, bukan fisiknya, namun Pikirannya. Ucapan sang ayah mengenai fakta dibalik kematian sang Ibu yang belum ia ketahui, kemudian ucapan Wanita Bernama Hana siang tadi tentang Jungkook yang tidak pernah serius menjalin Hubungan.

Jace menghela Nafas, jika Memang Jungkook Hanya mempermainkannya seperti ucapan Hana. Apakah itu balasan karena ia Sendiri sebenarnya Juga mempermainkan Jungkook, memalsukan identitas, menyelidiki keluarganya, bahkan berniat membunuh pada Awalnya.

Piring terakhir Ia letakkan Di rak, ia membasuh tangannya lalu mematikan Kran air. Mengambil beberapa lembar tisu untuk mengeringkan tangannya.  Ia kembali menghela nafas, ia memang butuh sedikit healing, maka dari itu ia mengajak Taehyung untuk menonton Netflix setelah makan malam ini.

Jace melangkahkan kakinya menghampiri Taehyung yang sudah lebih dulu duduk di sofa menghadap layar televisi besar didepan. Beberapa Snakc dan botol soju sudah tersedia di meja. Selimut dan bantal juga ada. Jace tersenyum dan mendudukkan diri di samping Taehyung yang sedang memainkan Ponselnya.

"Sudah siap Tae?" -Jace

"Sudah siap Tuan Putri.. jadi kita mau menonton apa?" -Taehyung

Jace dan Taehyung memposisikan diri senyaman mungkin, duduk dengan setengah berbaring, Tangan Taehyung merangkul Tubuh Jace dan Jace memeluk tubuh Taehyung, tak Lupa Selimut yang menutupi tubuh mereka berdua.

Nyaman, itulah yang di rasakan Jace. Ia tidak tau, ia sudah senyaman itu bersama Taehyung, tapi kenapa Hatinya Malah Jatuh pada Pria Lain? Apakah Jace termasuk dalam kategori wanita Jahat sekarang?

Mereka memutuskan melanjutkan menonton drama favorite mereka yang sekarang sudah jarang mereka tonton lagi karena kesibukan Jace.

"Astaga.. kenapa Pria itu Mau mengorbankan nyawanya untuk perempuan yang sudah menghianati nya.. haish dasar bodoh ." -umpat Jace terbawa suasana film yang mereka tonton

"Itu bukan bodoh sayang.. " -Taehyung

"Lalu apa? Membiarkan kekasihnya bahagia dengan pria lain. Dirinya sudah berkorban perasaan masih juga harus berkorban nyawa.." -Jace

"Heheh.. itu mungkin terlihat bodoh bagi orang lain, tapi bagi pria itu, itu adalah kebahagiaan. Ia teramat mencintai wanitanya hingga rela mengorbankan apapun agar bisa melihat wanitanya bahagia. Sekalipun harus sakit dan jatuh berkali kali, sekalipun harus berkorban Nyawa." -Taehyung

"Tapi pria seperti itu hanya ada dalam film saja. Di dunia nyata mana ada yang mau.." -Jace

"Tentu saja ada sayang .." -Taehyung

"Siapa? Tidak ada yang seperti itu jaman sekarang Tae.." -Jace

"Aku.. "-Taehyung

Seketika Jace langsung mendongakkan kepalanya Untuk menatap Taehyung. Ia menepuk dada pria itu.

BUGH..
"Yak.. apa maksud mu Tae .. ?" -Jace

Taehyung tersenyum kemudian mengecup kening Jace.
"Aku akan menjadi seperti pria itu, jika kau mencintai Orang lain, jika kebahagiaanmu bukan lagi aku, aku akan melakukan apapun, agar kau bisa bahagia, sekalipun aku akan terluka bahkan mati." -Taehyung

Love And Revenge||JJK(M)~on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang