𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐈𝐧 𝐁𝐨𝐨𝐤 (PROSES REVISI)

21•||•penjelasan

--•••NGGA SUKA NGGA USAH BACA•••--

•••HAPPY READING•••

•••

Setelah keributan di depan perusahaan nya,sekarang mereka berada di aula tepat belakang perusahaan Aya.

"Sumpah gw ga maksud sama sekali! Dan sejak kapan queen jadi leader di mafia daeng?" Aya diam menatap ke depan.

"Gw jelasin" Aya berdiri dari duduknya menatap mereka semua

"Nama gw alhena audrya! Dan—

" Bentar,bukannya nama anda ayari almoon?" Aya menatap deval sinis

"Lo motong ucapan gw sekali lagi, lo mati di tangan gw! Deval?!" Deval menunduk meminta maaf

"Dan raga ini ayari almoon, cukup aneh di dengar. Tapi itu kenyataannya,sekitar 5 bulan yang lalu, gw dan ayari sama sama mengalami kecelakaan yang hebat, membuat kita berdua mengalami koma 4 bulan.  Dan saat di alam bawah sadar, gw ketemu sama ayari dan ayari bilang, tempati raga dia dan selesaikan masalahnya! Saat itu gw ga maksud apa yang di bicarakan ayari,namun setelah ayari berkata dia menghilang dan gw bangun dari koma gw. Awalnya gw kira kalau gw bangun di raga gw! Tapi justru gw terbangun di raga ayari! Terlepas kebingungan gw,mommy dan daddy ayari berada di ruang rawat gw dan bilang kalau mereka orang tua ayari, ayari pun ikut menjelaskan sama gw. Gw mulai menerima dan ini kelanjutannya "

Anggota mafia daeng tampak terkejut mendengar penjelasan Aya

"Seperti ber transmigrasi?" Tanya arka menatap Aya serius

Aya mengangguk lalu melirik kearah deval yang tampak diam menatap kearahnya lekat.

"Hubungannya sama jadi leader di mafia daeng apaan?!" Aya menatap vendor lalu menghela nafas.

"Ayari bukanlah cewe lemah yang hidup biasa saja. Di Inggris dia mendirikan sebuah organisasi mafia yang bernama mafia daeng, dan malam dimana gw ketemu mereka. Ayari bilang pimpin mafia nya untuk sementara waktu! Paham!" Vendor mengangguk paham lalu kembali memakan cemilannya

"Dan anda adalah queen dari mafia black series?mafia terkuat no.1?" Aya menatap natir lalu mengangguk

"Ya! Gw leader dan pendiri mafia black series. Dan perusahaan itu milik Audrya bukan ayari!" Semua anggota mengangguk paham.

"Apa nona kami akan kembali?! Dia tidak akan meninggalkan anggotanya bukan?" Aya menoleh ke deval lalu memejamkan mata

"Untuk itu gw ga tau, gw bukan Tuhan yang bisa memutuskan sesuatu!" Deval mengangguk lemah

"Nona kita ga mungkin pergi kan val?dia bakal balik sama kita lagi kan?!" Deval menoleh ke arka lalu tersenyum tipis

"Kita berdoa buat ayari! Gw yakin dia bakal balik lagi ke raganya dan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya."  Deval dan arka menatap Aya yang tersenyum menatapnya.

"Gausah natap gw gitu! Kita sholat dulu ya?buat nenangin diri dan berdoa buat ayari yang jiwa nya lagi gentayangan"

"QUEEN! LO GILAK?!" Aya menyerngit bingung menatap vendor yang berteriak

"Lo ngatain gw gila?mau tau kegilaan gw sesungguhnya ga?" Ujar Aya menatap tajam vendor

"Hehe maaf queen, gw kan takut!"

"Udah ayo keluar gausah hiraukan vendor yang emang udah gila dari gw rekrut!" Ujar Aya keluar terlebih dahulu

"Hati hati lo dor, di belakang lo itu. Hihihi" Ujar axel menakuti vendor