Setelah selesai

1.7K 110 1
                                    

——•••NGGA SUKA NGGA USAH BACA•••——

•••HAPPY READING•••

•••

Berjalan dengan tegas, Audrya menjadi pusat perhatian oleh siswa siswi. Memasuki area kantin dengan menggendong tas di salah satu tangannya. Menatap sekeliling sejenak sebelum melangkah mendekat.

"Lo sehat kan?"

Baru mendudukkan diri, Audrya sudah mendapat pertanyaan yang tak masuk akal oleh Ayari.

"Lo kira, gw sakit?" Ketus Audrya, bola mata berwarna merah kehitaman itu menatap nyalang kearah Ayari.

"Santuy lah, gw cuma tanya. Waktu segini biasanya lo belum sampai sini, makanya gw tanya!" Ujar Ayari dengan nada sedang,

"Suara lo ganggu, mending diem" Ayari melirik sinis Axel yang baru mendudukkan diri dengan membawa segelas pop Ice coklat di tangannya.

"Sok asik lu anjing!" Sentak Ayari menatap Axel tajam.

Sedangkan  pemuda pemilik bola mata berwarna biru keunguan itu menyerngit tidak suka.

"Lo mau adu samurai sama gw?" Ujar Axel dengan suara beratnya, membuat Ayari menutup mulutnya menggunakan mulutnya.

Mulutnya sangat ceplas ceplos melupakan fakta bahwa Axel mudah sekali terpancing emosi,

"Hahahha, mampus lo!" Ayari melirik Axel takut dan melirik Audrya sinis. Seketika sifat malaikat di dalam dirinya menciut mendengar suara tersebut.

Suara berat yang membuat semua cewe senyum senyum sendiri, terdengar lebih menyeramkan jika Axel memakainya.

"Lo kenapa? Sunyi gini!" Ketiganya menoleh bersamaan menatap Arya yang berdiri dengan gagah, tangan dimasukkan kedalam saku dan rambut acak acakannya.

"Ayari bilang anjing ke Axel, di ulti malah diem" Ujar Audrya menahan tawa.

'Jangan membuat Ayari takut bodoh!'

'Dia yang memulai, lagian yang terpancing Axel bukan saya!'

'Tapi kau juga ikut serta!'

Axel dan Ayari mendengar suara yang sedang berkelahi pun terkerut.

"Bodoh,bodoh!" Gumam Axel tak tau ingin merespon seperti apa.

'Kau mengumpat padaku?!'

Axel tersentak mendengar suara tersebut lantas menggeleng kan kepala

"Berhenti memarahi seseorang,suaramu menganggu pendengaran ku!" Gumam Ayari kesal saat suara malaikat semakin nyaring di telinganya.

'Kau berhentilah menciut saat mendengar suara berat sebelah mu itu!'

Ayari berdecak dan mengambil es milik Axel,mulai meminumnya.

"Udah bilang gw anjing, sekarang minum, minuman gw. Sehat ga lo?!" Ayari menoleh kesamping dan melihat gelas di tangannya lantas mengembalikan ketempat nya.

"Sorry, gw kira punya gw. Hehe" Axel mendengus menatap depannya, dimana Arya duduk yang sedang mengobrol dengan Audrya sembari menatap perdebatan nya.

"Lo dari ruang osis?" Arya mengangguk dengan menyeruput coklat panasnya.

"Emang kenapa?" Kening Arya terkerut.

"Rajin amat lu, pagi pagi udah sampai ruang osis" Arya menoyor kening Audrya

𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐈𝐧 𝐁𝐨𝐨𝐤 (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang