𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐈𝐧 𝐁𝐨𝐨𝐤 (PROSES REVISI)

17•||• bertemu aturlangga

——•••NGGA SUKA NGGA USAH BACA•••——

•••HAPPY READING•••

•••

"Queen apakah anda akan menemui tuan aturlangga menggunakan seragam sekolah itu?" Aya berhenti melangkah melihat pakaian nya lalu berbalik menghadap Aril

"Apa yang lo bawa?" Tanya aya menatap aril

"Jas saya queen" Jawab aril menatap jas nya di tangannya

"Kasih ke gw! Dan lo kembali bekerja" Aya merampas jas aril, memakainya dan memasuki ruangannya

"Selamat sore, ada yang bisa saya bantu? Tuan?" Aturlangga memutar kursi dan seketika berhadapan dengan Aya yang berjalan mendekat dengan langkah tegasnya.

"Selamat sore, queen?" Aya mengangguk lantas duduk di kursi nya.

"Ada keperluan apa anda berkunjung tuan atur?" Aturlangga tersenyum lantas menatap Aya yang tertutupi topeng.

"Saya hanya tidak sengaja lewat sini,dan saya rasa saya harus mampir sejenak di perusahaan anda queen" Aya menatap lurus subjek di depannya lantas berkata

"Saya tau jika kedatangan anda tidak mungkin sekedar mampir. Tidak ada orang mampir hingga menunggu berjam jam direktur perusahaan!"

"Sepertinya kedatangan ku sudah terbaca oleh mu queen, apakah perusahaan anda tidak menyediakan minuman dan cemilan untuk tamunya? Sungguh miskin!" Aya berdecak dalam hati lalu mengambil telfon di samping nya dan menghubungi ob.

"Keinginan mu sudah terpenuhi tuan, bisa langsung ke intinya?waktu ku sangat berharga tuan! Tolong hargai waktu saya!" aturlangga mengangguk angguk seolah paham.

"Berhenti mengulik informasi tentang ku dan mafia ku queen!" Aya menatap aturlangga lalu menaikkan alisnya 1

"Kalau begitu berhenti mengawasi semua pergerakan ku selama ini tuan!" Aturlangga terkekeh mendengar itu.

"Kau mengetahuinya?" Ucap atur menatap Aya mengejek

"Kau datang hanya ingin berbicara 1 kalimat itu tuan? Pintu keluar ada di belakang anda!" Aturlangga terkekeh lagi mendengar ucapan Aya.

" Sikap angkuh alex ternyata turun kepadamu queen! Oh atau harus kupanggil ayari almoon?!" Aya sedikit terkejut mendengar ucapan aturlangga namun ia segera menetralkan wajahnya

"Kau mengenalku?"

"Kau bodoh?! Aku mengawasi semua pergerakan mu!" Aya menghela nafas mendengar itu lantas menatap aturlangga dengan serius.

"Sedari tadi kau terlalu berbasa basi tuan! Bisakah kau langsung ke intinya dan beranjak pergi dari perusahaan ku?!"

"Alex membunuh cucu pertamaku dan membuat putriku depresi! Karena itu pertemanan ku, alex dan satriya hancur. Aku membalas dendam dengan membunuh salah satu cucunya dan membuat kau menjadi korban pembunuhan itu. Semua orang membencimu dan aku suka! Kau mengalami trauma dan depresi berat hingga kau tinggal dengan satriya di Inggris! "

Aya menyimak ucapan aturlangga dengan sesekali mengetikkan dokumen di laptopnya

"Lantas? Setelah aku kembali ke indonesia kau mulai mencari celah untuk mempermainkan ku lagi dan mulai memantau pergerakan ku setiap detiknya? Benar begitu tuan?!" Aturlangga bertepuk tangan mendengar itu

"Bahkan kau sudah sejauh itu mengetahui tentang ku!" Aya menghela nafas mendengar ucapan aturlangga lalu menatap aturlangga

"Aku tak sebodoh kau tuan, memantau pergerakan lawan hanya dari  satu sisi?bahkan jumlah anggota pun kau sudah kalah!"