𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐈𝐧 𝐁𝐨𝐨𝐤 (PROSES REVISI)

26•||• kembali

--•••NGGA SUKA NGGA USAH BACA•••--

•••HAPPY READING•••

•••

Malam ini Aya dan Axel akan kembali ke indonesia. Di temani Ronald mereka sampai di bandara untuk lepas landas.

"Nald, ingat pesan gw! Jangan kecewakan gw!"

"Baik queen. Saya akan berusaha semaksimal mungkin" Aya mengangguk dan mereka berdua melangkah menuju jet pribadi.

"Malam queen, nikmati perjalanan anda malam ini"

Aya mengangguk kecil lantas duduk bersama Axel di sampingnya

Jet lepas landas dan sekarang Aya dan Axel sedang memikirkan apa yang terjadi belakangan ini. Apalagi bukti bukti yang harus mereka cari, ibarat puzzle yang belum tertata dengan sempurna.

"Bukti yang kita temukan saat ini kenapa jadi melenceng kayak gini si?kita cuma harus mencari bukti kalau orang itu yang membunuh sepupu Ayari, kenapa jadi merambat ke mana mana!" Axel menoleh kan kepala

"Bukti terkuat biasanya akan ketemu di akhir akhir. Yang kita temukan saat ini adalah petunjuk petunjuk untuk menuju ke bukti sesungguhnya Aya"

"Gw capek! Pengen balik ke raga gw! Setidaknya mengistirahatkan otak" Axel tersenyum mengelus surai Aya

"Secepatnya!"

Aya dan axel mendarat di bandara saat pagi hari. Rencana mereka akan langsung ke mansion untuk menanyakan perkembangan bukti yang ditemukan, sekaligus mengasah otak di pagi hari.

"Welcome queen"

" Nemuin bukti atau petunjuk baru?"wismar mengangguk

"Waktu lo balik dari perbatasan gw sebenarnya mau ngobrolin tentang apa yang gw temui! Tapi liat lo  kecapean gw jadi ngurung niat dan niatnya mau kasih tau kalau lo udah rehat. Tapi justru lo malah dapet kabar dari bang aril kalau ada masalah di perusahaan dan malamnya malah harus terbang ke New York" Aya mendudukkan diri sembari mendengar ucapan wismar

"Yaudah apaan?gw liat" Wismar membuka laptopnya dan menunjukkan rekaman video yang ia temukan

"Kalau menurut gw kesimpulannya ayah dari Ridho di bunuh karena memegang bukti ga si? Soalnya setelah gw telusuri lebih dalam ternyata ayahnya  Ridho dulunya pengacara alex waktu itu dan dia juga mengetahui tentang pembunuhan yang dilimpahkan ke Ayari"

Penjelasan wismar masuk akal tapi video itu membuatnya ganjal

"Kayaknya penjelasan lo ga bener semua. Di video itu ada tiga orang paruh baya yang mengerubungi ayahnya Ridho, kalau pun mereka yang bunuh. Tidak  mungkin se ceroboh itu kan? Mereka mafia, bagaimana bisa memilih membunuh di rumah korban dan waktunya saat siang hari?"

"Lo bener. Sebelum mereka datang pasti ada yang datang lebih dulu!" Aya mengangguk.

"Ada lagi yang kalian temukan?"

"Belum queen. Kemarin kita memfokuskan ke masalah video itu. Gw kira bakal mendapat petunjuk tapi kayaknya ga deh!"

"Kalian istirahat dulu aja! Gw mau bersih bersih dulu"