32•||• kembali bertemu

2.6K 171 4
                                    

--•••NGGA SUKA NGGA USAH BACA•••--

•••HAPPY READING•••

•••

"Kok ada Axel?" Audrya dan Axel menatap ke samping dan tak mengacuhkan pertanyaan tersebut

"Axel kesini kapan?" Axel membenarkan duduknya

"Tadi pagi sampai sini pa. Papa pulang dari kantor?" Jelvin mengangguk dan melirik Audrya yang masih bersikap dingin kepadanya.

"Papa keatas dulu" Axel mengangguk dan menyenggol lengan Audrya.

Setelah pergi nya Jelvin, Axel membalik badan Audrya agar berhadapan dengan nya.

"Ga seharusnya lo bersikap kayak gitu ke bokap kandung lo sendiri!" Audrya mengangkat bahu tak acuh.

"Kalau dari awal lo ga mau ngobrol sama papa lo sendiri, jangan singgah di mansion yang sudah jelas papa lo ketahui" Audrya menghela nafas.

"Gw harus gimana? Lo tau sifat gw gimana kalau ada seseorang yang mengusik keputusan gw dan kehidupan gw! Jangan berkata seolah lo orang asing yang tak mengetahui sifat gw dengan baik" Audrya melepas tangan Axel yang berada di pundak

Dan berlalu dari ruang tengah. Meninggalkan Axel yang meraup wajahnya tidak tau apa yang sedang terjadi di dalam mansion itu.

"El?Audrya ada cerita sama kamu?" Axel memandang Jelvin yang mulai duduk di sampingnya.

"Untuk masalah apa?"

"Apapun itu"

"Untuk masalah sama papa mama. Dia ga cerita apa apa" Jelvin mengangguk, lantas menyetel televisi untuk menonton apa yang bisa menghiburnya

"Temenin papa nonton bola?" Axel yang ingin beranjak mengangguk

"El ambil snack dulu" Jelvin mengangguk dan mulai fokus dengan televisi.

Pagi harinya, selesai bersiap Audrya turun ke bawah untuk memasak. Namun siapa sangka bahwa ia justru menatap kerarah ruang tengah dimana Axel dan Jelvin tertidur dengan saling berpelukan.

Tersenyum miring saat sebuah ide berada di otaknya muncul. Audrya berjalan menuju ke dapur untuk mengambil selai dan berjalan menuju Axel dan Jelvin.

Melukis dengan selai tersebut dan dengan muka Axel dan Jelvin menjadi kanvasnya. Audrya tersenyum senang saat karya nya sudah terpampang hebat di depannya.

"Beres" Selesai itu, Audrya menuju dapur dan memasak.

Selesai dengan masakannya,Audrya membangunkan Axel dan Jelvin.

"Pa,El. Bangun udah pagi!" Perlahan mata keduanya mengerjap menyesuaikan cahaya. Audrya menggeleng menahan tawa lalu menepuk bahu masing masing

"Sarapan dulu." Axel dan Jelvin menatap badan mereka yang menyatu akibat pelukan yang belum terlepas pun dengan sontak saling mendorong dengan mata melotot

"Kamu peluk peluk papa El?!" Axel bergidik mendengar itu

"Papa kalik yang peluk El" Jelvin semakin melotot tak percaya dengan yang diucapkan Axel.

"Pasti kamu yang peluk papa duluan"

"Papa kalik!"

"Udah, sarapan dulu aja. Terus debat lagi" Jelvin dan Axel menoleh kearah Audrya berdiri dan mengangguk.

Mereka berjalan menuju meja makan, dan mulai mengambil beberapa lauk dan nasi untuk sarapan.

"Sekolah sekarang?" Dalam makannya Audrya mengangguk menatap sang papa.

𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐈𝐧 𝐁𝐨𝐨𝐤 (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang