Hallo ... Cuss Langsung baca aja yuk. Jangan lupa untuk vote, Coment and Share 🙏☺️
Happy reading guys 🥰❤️
.
.
.~*****~
Beberapa menit telah berlalu, mereka sampai di kosan Ubay. Turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam yang di dahului oleh Ubay dengan membuka pintu tersebut. Ia langsung duduk di sofa ruang depan, begitu pula dengan Alif. Sedangkan Inez masih berdiri di sana dengan melihat kearah mereka berdua yang sama-sama menyandarkan tubuhnya di sofa tersebut.
Gadis dengan Hoodie berwarna hitam itu mengambil ranselnya yang berada didekat Ubay. "Aku pulang ya."
Ubay Langsung bangkit dari posisinya. "Aku anterin ya."
"Ga usah ini udah malam, aku bisa pulang sendiri, kok.
"Justru karena udah malam, Nez. Makanya aku harus anterin kamu pulang."
"Ga usah, Bay. Aku takut kamu kenapa-kenapa."
"Tapi, Nez ...." Tiba-tiba, suara ponsel miliknya berdering yang membuat Ubay Langsung mengambil ponselnya di saku celana. Ia melihat bahwa ternyata sang adik yang menelponnya.
Inez yang berada di dekatnya pun juga melihat. Tapi, bukannya di angkat, Ubay malah acuh dan menaruh ponselnya di sofa. Alif juga meliriknya sekilas dan tau kalau Indah yang menelpon.
"Kok ga kamu angkat, telpon dari Indah?" Tanya Inez.
"Ga papa, lebih baik sekarang aku anterin kamu ya."
Inez mengerjapkan kedua matanya, "Bay ...." Panggilan itu membuat Ubay menghela nafas.
Perlahan, ia langsung mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut. "Hallo, Ndah?"
"Hallo, Kak Ubay. Kak, Indah mau ngasih tau kalau kata Dokter, lusa Ibu udah mulai di operasi. Jadi Kaka harus bayar setengahnya dulu untuk biayanya, Ka."
Ubay mendengus pelan seraya mengusap pelipisnya sekilas. "Iya, Kaka tau. Kamu sabar aja ya. Nanti kalau uangnya udah ada akan Kaka transfer."
"Buruan ya, Kak. Terus juga soal uang semester Indah dan biaya Les yang belum di bayar, segera di bayar juga ya, Kak."
"Iya ... Ndah. Udah, kamu fokus aja jagain Ibu."
"Bener ya, Kak. Soalnya--"
"Iya, Ndah! Dari tadi kan, Kakak udah bilang! Kamu yang sabar bisa kan, kamu pikir nyari uang sebanyak itu gampang apa!"
Ubay yang kesal karena sang adik terus membicarakan pasal uang, membuatnya lepas kontrol hingga membentaknya dan membanting ponselnya tepat di sofa.
Inez dan Alif yang sedari tadi mengetahui hal itu agak syok, karena mereka tidak pernah melihat Ubay yang marah seperti ini, apalagi Sampai membentak.
Ubay mengusap seluruh wajahnya, ia mengatur nafasnya beberapa kali dengan membelakangi mereka.
Inez Langsung mendekatinya. "Bay, aku tau kamu lagi kalut. Tapi nggak seharusnya kamu bentak Indah kaya gitu, dong."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKLIST
Action"Tujuan kita semua cuma satu, yaitu uang." Berawal ketika Ubay meminjam salah satu buku di perpustakaan kampus, membuat dirinya malah dikejar-kejar oleh sekelompok orang tak dikenal hingga harus berurusan dengan para petinggi di kampus tersebut. Ib...