Baby boy?👶

1.1K 51 1
                                    

人⁠happy reading 人⁠  
002◉   

"Hosh..cape banget,,pengen minum,tapi masih lima putalan lagi."ucap sea sambil ngos-ngosan.

"Heh banci!"

Saat sedang enak enak nya sea ber istirahat,tiba tiba ada se gerombolan siswa laki laki dari arah belakang menuju ke arah sea.Sea yang mengetahui bahwa ada OSIS yang menghampiri nya,dia pun langsung berdiri dan menundukkan kepala nya.

"Ngapain lu enak enak selonjoran di sini hah!!emang hukuman lu udah selesai!"bentak kakak kelas nya sambil menekan kata hukuman.yg sea ketahui bahwa mereka adalah anggota OSIS.

"Eh-em bel-um kak"jawab sea gugup, karena demi apapun sekarang sea sangat takut.

"Terus ngapain lu enak enakan duduk di sana hahh!"ucap pria yg lain nya.

"Sea cuma belistilahat saja kak"cicit sea.

"HAH?APA? NGOMONG YANG  BENER DONG BANGSAT!!"bentak ketua OSIS tersebut, karena geram dengan tingkah laku adik kelas nya,yang selalu menunduk saat berbicara dengan nya, di tambah dia berbicara tidak jelas malahan terdengar seperti bergumam.

Sea yang mendengar bentakan tersebut, langsung mendongakan kepala nya melihat wajah kakak kelas nya,yang terlihat kalau kakak kelas nya itu sedang marah.

"Maafin sea kak sea hanya belistilahat saja sebentall,kaki sea lelah"ucap sea dengan jelas,dan lihat lah mata nya yang siap mengeluarkan tetesan air mata itu.

"Cengeng banget lu banci,baru di gertak gini aja udah nangis"ucap anggota OSIS yang berada di samping kanan sambil menatap nya remeh.

Sea yang mendengar itu pun langsung mengelap air matanya, jujur dia ingin menangis saat ini,tapi dia juga malu,dan tidak ingin di bilang lemah.

"Sea gak nangis kok,sea cuma kelilipan kakak"ucap sea,sambil menampilkan senyum nya.

"Gak usah banyak bacot lu,sana lari lagi,habis tuh masuk ke kelas lu"ucap osis itu,lalu pergi meninggalkan sea.

"Hiks sea cape Buna, kenapa buna gak bawa sea belsama Buna aja hiks.." tangis sea pecah saat kakak kelas nya itu meninggalkan nya.

Di sisi lain nya..

Seorang pria yang sedang menggenggam gelas kaca, menatap emosi ke arah lapangan lewat jendela di ruangan nya,dia mencengkram gelas itu hingga..

'prang.'

Gelas itu pecah di tangan pria tersebut,yang tak lain adalah laut.

"Berani sekali kau membuat milikku menangis sialan!!"ucap laut, dengan nada yang penuh amarah,ia menghiraukan tangan nya yang berlumuran darah.manik mata tajam nya masih setia memandang ke arah bocah yang saat ini sedang berlari.

Bima yang sedari tadi berdiri di ujung ruangan itu,hanya bisa terdiam.Dalam hati kecil nya dia ingin mengobati luka tuan nya itu,akan tetapi dia belum di perintah,maka dia hanya akan diam.

Laut berjalan ke arah Bima dan berhenti tepat di depan orang kepercayaan nya itu.

"Keluarkan OSIS yang tadi sudah berani membentak milikku,dan kau pasti kan juga tidak ada satu sekolah pun yang menerima nya" perintah laut kepada bima,lalu ia pun pergi dari ruangan itu.

"Anjing jantung gw mau copot bangsat,gini nih resiko kalau kerja bareng iblis."ucap Bima sambil memegang dada nya.

back to sea

Sea yang sudah menyelesaikan hukuman nya langsung berlari menuju ke belakang sekolah, karena percuma saja kalau dia kembali ke kelas, 5 menit lagi  pembelajaran akan segera usai.

Sea Arvanza [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang