signatura [4]

265 33 1
                                    

"Hyunjin, tolong siapkan susu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyunjin, tolong siapkan susu ya. Ada di dalam kulkas, bisa kan?" Suara sang Ibu menginterupsi.

Hyunjin yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung tersenyum mendengar permintaan tolong dari sang Ibu. Tubuhnya mendekat, mengecup singkat pipi Ibu sebelum ia beralih ke depan kulkas untuk menyiapkan susu.

Pagi hari memang biasanya keluarga Kim ini selalu meminum susu sebagai pendamping. Sepertinya Hyunjin menuruni sifat sang Ibu yang lebih suka susu ketimbang kopi pahit seperti sang Ayah.

Setelah menyiapkan, Hyunjin melihat sosok mungil sedang sibuk dengan masakannya di depan kompor. Itu Felix, pria itu benar-benar melakukannya, memasak pagi sekali demi calon keluarga barunya.

"Felix kamu sudah bisa duduk ya, ini sisanya biar Ibu saja."

"Eh, jangan. Felix aja, ini kan sudah mau selesai, Ibu duduk aja dulu, nanti Felix yang antarkan."

Ibu mengangguk, kemudian melepaskan apron dari tubuhnya dan duduk di hadapan sang anak. Hyunjin tak mengatakan apapun sejak tadi, kedua maniknya terpaku pada Felix yang sedari tadi menyiapkan sarapan.

"Ehm!"

Ibu sengaja, membuat suara batuk supaya menyadarkan sang anak di depannya ini. Ketika Hyunjin mengerjap, suara tawa terdengar. Hyunjin hanya menanggapinya dengan senyuman juga tawa.

"Lihat kan? Ibu tidak salah pilih tau, Felix itu jenius. Masak bisa, pintar juga, lembut hatinya, ramah, ah sempurna."

"Begitukah? Kalau Hyunjin bagaimana?"

"Anak Ini tetap yang terbaik.."

"Tentu saja ak—"

"..setelah Felix." lanjut Ibu sambil terkekeh.

Felix yang mendengar itu ikut tertawa, pria manis itu mendengar percakapan Ibu dan Anak yang begitu hangat. Ia jadi membayangkan, bagaimana hidup seseorang yang beruntung mendapatkan Hyunjin nanti? Keluarganya sangat baik, Hyunjin juga.

Makanan dihidangkan, Felix melepas apron setelah selesai dengan urusannya. Pagi ini Ayah tidak bisa ikut sarapan bersama karena ada masalah dengan kantornya tadi pagi sekali.

Felix duduk di samping Hyunjin, ia awalnya ragu, tapi Ibu terus meyakinkan Felix jika hasilnya pasti baik. Tidak ada salahnya mencoba lebih dulu kan?

Suapan pertama masuk ke dalam mulut Hyunjin, pria itu mengerutkan kening selama makanan dikunyah dalam mulutnya. Felix menatap Hyunjin penuh harap sampai akhirnya pria itu menyadarinya.

"Hei, jangan tegang gitu. Ini enak kok! Aku suka, Ibu, coba ini." Kata Hyunjin sambil menyuapkan sesendok nasi goreng buatan Felix pada sang Ibu.

"Wah, ini enak sekali! Felix pintar membuatnya ya."

Lantas Felix bernapas lega, ia ikut serta makan pagi bersama Ibu dan Hyunjin. Menghabiskan makanan di piring sampai tandas lalu membereskannya ke wastafel dapur. Ibu tadi memaksa untuk membantu, tapi Felix berusaha keras mencegahnya. Bagaimanapun, ia harus membantu banyak ketika berada di rumah Hyunjin.

[1] Life With You | HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang