Candy Boy 5

10.1K 492 9
                                    

"Sudah selesai "ujar agung sambil mengelap keringatnya.

"Woww.. sungguh kau seperti.. " roy menggantungkan perkataan nya yang membuat agung penasaran

"Seperti apa??" Tanya agung

"Istri idaman" berakhirnya perkataan roy, berakhirnya juga kesadaran roy. Karna agung langsung memberi salam perpisahan dengan menonjok wajah tampan roy, dan langsung pergi dari apertemen roy. Agung bersumpah tak akan pernah mau menginjakkan kaki ke apertemen ini.
.
.
.
Setelah kejadian agung yang menghajar roy beberapa hari yang lalu, agung sangat antisipasi takut-takut si om mesum itu datang lagi ketempat kerjanya. Sebelumnya agung tak pernah langsung pulang jika selesai men-DJ tapi karna dia takut di culik lagi oleh si om mesum itu, biasanya bartender selalu menyediakan makan malam untuk nya tapi dia tak mengambilnya dan langsung pergi tanpa mengambil makan malam nya .
.
Sekarang sudah pukul 1 dini hari dan waktunya agung kembali lagi ke rumahnya yang nyaman.
Kalian pasti bertanya- tanya kemana orang tua agung?? Orang tua nya masih ada dan juga tak bisa di bilang tak mampu, dia termasuk dalam golongan anak orang terkaya di baejing - china - agung memiliki seorang kakak yang sangat cantik, secantik dirinya. Tapi karna kakak nya itu seorang model jadi dia jarang pulang, agung di NY karna ikut kakaknya dan juga ingin mandiri. Karna dia hobi sekali memainkan DJ makanya dia mengambil pekerjaan di clup malam yang lumayan berkelas di NY, tak ada sorang pun yang tau jika dia adalah anak orang kaya, bahkan teman-temannya sekaligus. Agung selalu menyembunyikan identitasnya karna tak mau mengulang kejadian saat di junior high school saat di baejing, dia juga anak cerdas di sekolahnya dan mendapat beasiswa karna itu dia bisa menghemat uang nya untuk membeli rumah sederhana dengan pekerjaan DJ itu. Setidaknya jika dia membeli rumah sederhana itu tak akan ada yang menyangka jika dirinya anak orang kaya.
Yah begitulah agung, sangat sederhana tak pernah menyombongkan kekayaan nya, tohh itu milik orang tuanya bukan miliknya.

"Hahhh... lelah sekali" club tempat agung bekerja dan tempat tinggalnya lumayan dekat, jadi dia hanya berjalan kaki saja jika bekerja.

"Lalalala.." agung bersenandung kecil sambil menyusuri trotoar, jalanan nanpak masih sangat rame meskipun hari sudah sangat malam seakan kota tak pernah tidur.

"Ohhh.. apa ini?" Sepertinya agung menemukan sesuatu di jalan

"Ehh.. dompet?" Agung mengambil dompet yang tadi tergeletak tak berdaya di trotoar dan melihat ke kanan dan kiri, tak ada orang hanya dirinya saja.

"Mmm.. bagimana ini?? " agung menimbang-nimbang apa yang harus dia lakukan dengan dompet itu.

"Hahh.. mau bagaimana lagi? Terpaksa harus membuka dompet ini dulu" agung membuka dompet berwarna hitam mengkilat itu dengan perasaan was-was, dari luarnya saja keliatan sekali jika dompet ini mahal, apalagi dalamnya pasti banyak uang nya..

"Wow.. ehhh.. tak ada uang nya?? "Di luar dugaan ternyata dompet itu hanya berisi kartu-kartu yang entahlah agung juga tak tahu kartu apa itu.

"Ceo Marco corporation?, bukankah itu perusahaan terbesar di asia, kukira itu hanya ada di china, korea dan sekitarnya tapi ternyata di NY juga ada. Wooww.. dompet ini milik seorang Ceo perusahaan ternama" agung meneliti lagi apa yang bisa ia dapatkan di dalam dompet itu, seperti tanda pengenal agar dia bisa mengetahui alamat rumah orang ini, tapi seperti nya hanya ada kartu nama dan juga kartu-kartu tak jelas.

"aku harus mengembalikan nya, besok aku akan datang ke kantor nya saja, mungkin saja Ceo ini memiliki seorang anak perempuan, dan karna berterimakasih aku mengembalikan dompetnya, anak nya akan di jodohkan dengan ku , kekekeke.." seperti nya agung mulai berhayal, mana ada wanita yang mau berpacaran dengan pria cantik seperti dirinya.
Agung memasukkan dompet itu kedalam tasnya dan melanjutkan jalan nya yang tertunda tadi menuju rumah sederhananya. Jika kakak nya datang, dia baru akan pulang ke rumah besarnya.
.
.

Candy Boy →SLOW UPDATE←Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang