Sudah hampir seminggu Agung mendiami Roy seakan akan Roy tak ada di dekat nya. Sedangkan Roy sendiri pun sudah di buat frustasi oleh tingkah istri tercinta nya ini. Segala cara sudah Roy lakukan untuk menarik perhatian Agung tapi semua nya percuma. Agung seperti membentengi dirinya agar tak bisa tersentuh oleh Roy.
Selama mereka tidak saling sapa, lebih tepat nya Agung yang tidak mau menyapa Roy. Roy diam-diam menyuruh orang kepercayaan nya menyelidiki apa yang terjadi padanya sebelum dia kehilangan ingatan dulu. Dan pagi ini dia mendapatkan kabar dari orang kepercayaan nya jika mereka sudah menemukan apa yang terjadi pada dirinya dulu sampai sampai dia tega mengkhianati istri tercinta nya.
"Aku ingin kau mencari tau apa yang dulu terjadi pada Istri ku sebelum aku bertemu dengan nya! " ujar Roy tegas, tanpa di suruh dua kali pun sang bawahan langsung bergegas pergi setelah menyahuti perintah Roy.
"Entah kenapa aku merasa dulu pernah terjadi sesuatu antara aku dan Agung" sudah beberapa hari ini kepalanya sakit dan sering mengingat kejadian-kejadian aneh dimana dia melihat diri nya dulu bersama pemuda bertubuh kecil yang sekarang menjadi istri nya itu. Apa benar dulu dia pernah bertemu dan berhubungan dengan Agung sebelum dia menikah dengan nya kemarin.
Entah lah jika memikirkan itu kepalanya akan sangat sakit sekali jadi untuk saat ini biarkan dia menyuruh orang saja menyelidiki bagaimana kehidupan Agung dulu sampai pada dimana dia menjadi Istri nya sekarang.
.
.Sedangkan di tempat lain, di negara yang sangat maju dengan teknologi yang tak dapat di ragukan lagi, sesosok makhluk kecil dan juga makhluk lebih kecil lagi sedang berjalan-jalan di pusat kota, mereka berdua bergandengan tangan seperti kakak dan adik padahal mereka itu sebenarnya nya adalah mommy dan anak nya. Siapa lagi jika bukan Agung dan putri tercinta nya yaitu Natasya.
Mereka pagi-pagi sekali berangkat menuju pusat kota karna tak ingin terkena macet dan panas, apalagi si kecil ingin bermain di taman bermain yang sedang terkenal baru-baru ini.
"Masih jam segini Mom, taman bermain nya masih tutup" Agung menatap anak nya yang sedang cemberut itu dengan gemas.
"Iya Momny tau, tadi siapa yang merengek ingin berangkat pagi-pagi sekali" ejek Agung, dan semakin maju lah bibir si mungil itu.
"Tapi Tasya kan tidak tau kalau jam segini masih tutup"
"Memang sekarang jam berapa sayang? "
"Jam 6!" meskipun menjawab jam 6 tapi Tasya menunjukkan 4 jari kanan nya di hadapan Agung dan dengan gemas Agung mencubit pipi Mochi yang dia turun kan kepada Tasya ini.
"Jam 6 itu begini sayang" Agung membenarkan jari anak nya yang salah menunjukan pada nya tadi sambil terkekeh
"Lagi pula ini bukan jam 6 tapi jam 9 sayang, jadi kita masih ada waktu 1 jam lagi untuk sarapan, oke" iya, memang mereka berdua tadi tidak sempat sarapan karna Tasya yang meringik ingin segera berangkat dan sampai di taman bermain.
"Oke, tasya juga lapar, ini anak konda peliharaan tasya sudah kelaparan juga" tunjuk tasya pada perut nya. Mendengar itu Agung langsung terbahak tak menyangka jika anak nya ini sangat menggemaskan, padahal umur nya belum juga genap 3 tahun. Bahkan di Tasya juga dapat bicara dengan benar tanpa cadel nya.
"Baiklah, let's go baby Girls" teriak Agung dengan riang sambil membopong anak nya seperti karung beras membuat Tasya memekik kesenangan.
.
.Setelah makan dan berputar-putar di taman bermain hampir 2jam lebih, mereka berdua duduk saling bersandar kelelahan.
"Mommy kenapa hari ini panas sekali, Tasya tak kuat" keluh si kecil pada sang Mommy
"Mommy juga tak tau padahal tadi pagi tak sepanas ini" ternyata tak anak tak itu sama saja saling mengeluh.
"Mommy Tasya haus" rengek Tasya, sedangkan Agung masih saja nyaman dengan posisi bersandar di pohon dan sebagian lagi di pundak Tasya. Karna jengkel dang Mommy tak kunjung beranjak Tasya langsung berdiri dan otomatis membuat tubuh Agung oleng dan jatuh di tenpat Tasya duduk tadi..
"Haha.. Mommy lucu ahh" gelak tawa Tasya mengundang orang-orang untuk melihat ke arah mereka. Sedangkan kan Agung meringis sakit dan juga malu karna di lihat orang-orang yang sedang berlalu lalang di taman bermain itu.
"Sudah tasya hentikan tawa mu itu, kau itu perempuan tapi tawa mu seperti singa singa mengaum" gerutu Agung. Sedangkan yang di sebut singa mengaum langsung melotot lucu.
"Apa! Tasya cantik begini di hilang singa. Kalau Tasya singa berarti Mommy induk singa dong" pekik an lucu dengan suara cemprek milik tasya semakin membuat orang-orang di sekitar memperhatikan mereka berdua karna penasaran.
"Yak! Dasar anak durhaka, kau bilang mommy Mu ini induk singa hah" delik Agung lucu pada Tasya, sedangkan Tasya masih saja dengan melipat tangan nya di depan dada seperti orang dewasa dan juga jangan lupa pelototan lucu dari mata turunan Agung itu.. Duh sangat menggemaskan mereka berdua ini
"Ehh, bukan induk singa tapi induk beruang hihi" Dengan anggun Tasya tertawa sambil menutup mulut kecil nya, Agung mendecis sebal melihat tingkah anak nya yang cukup pintar ini.. Heran dia, padahal dia tak sepintar itu dulu, ehhhhh.....
"Kau anak beruang" balas Agung tak mau kalah.
"Kalau begitu Mommy induk jerapa, ehh tapi Mommy kan pendek" perataan Tasya semakin membuat Agung kesal karna dia tak pernah suka jika di bilang pendek, tapi kenapa sekarang buah hati nya sendiri yang berkata seperti itu. Hikss..
"Yak! Kau anak kanguru.. " teriak Agung kesal dengan wajah yang sedikit memerah. Melihat itu Tasya semakin menjadi menjahili Mommy nya yang sungguh menggemaskan ini.
"Mommy induk gajah.. "
"Kau anak tupai.. "
"Mommy anak monyet"
"Iya Mommy anak monyet, .." mendengar itu Tasya langsung terbahak, terjebak lah mommy nya itu. Menyadari dia telah di bodohi anak nya Agung berniat mengejar Tasya tapi naas dia tersandung tali sepatu nya sendiri.
Semua pengunjung yang tadi melihat pertengkaran kecil antara anak dan Mommy tadi sontak tertawa berjamaah melihat Agung Tersungkur begitu. Tap tidak denga Tasya yang langsung menghampiri Agung dan langsung Memeluk nya takut-takut kalau Mommy nya menangis
"Sstt.. Mommy jangan menangis Tasya hanya bercanda kok" ujar Tasya menenangkan Agung yang Masih shok itu dan mengelus rambut dan punggung nya lembut dengan tangan mungil nya itu.
"Ayo kita pulang" tarik Tasya, Agung masih shok jadi menurut saja waktu dia di tarik untuk berdiri oleh Tasya.
"Astaga mereka lucu sekali"
"Siapa yang lebih tua, kenapa anak kecil itu dewasa sekali"
"Rasanya aku ingin menculik yang lebih tinggi itu, entah kenapa dia menggemaskan sekali"
Mendengar bisik-bisik dari orang- orang yang semakin ramai membuat Tasya langsung berwajah datar. Dengan cepat dia berbalik dan menatap mereka satu persatu dengan tajam.
"Diam kalian, Mommy ku memang menggemaskan tapi Daddy tidak akan diam saja jika kalian ingin menculik nya huhhh.. " dengan jengkel Tasya semakin menarik Agung keluar dari taman bermain itu, padahal dia masih belum puas bermain.
Aishh.. Mommy nya ini selalu saja seperti ini, dan juga sangat polos. Rasanya tasya saja yang jadi Ibu karna Mommy nya sangat tidak cocok jadi Mommy.
Sudah polos, cengeng merepet ke bodoh juga. Untung dia tak di turun kan gen dari Agung karna sebagian besar dia mirip Daddy nya yang brengsek itu hanya ke pipi chubby dan mata nya saja yang mirip Agung.Maaf kan Tasya ya man-teman karna tasya tadi bilang Mommy bodoh, tapi kenyataan nya begitu. Hehe
Tbc...
Hallo semua, masih ingat dengan cerita ku yang satu ini? Aku memang buat sedikit dulu karna mau lihat berapa orang yang masih antusias dengan cerita abal-abalan ku ini.
Beri dukungan pada ku karna aku butuh kalian agar aku tak malas lagi menulis, mood ku sering hilang jika aku sedang menulis..
Jangan lupa vomen ya guys.
Love you 💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Candy Boy →SLOW UPDATE←
RomanceRoy yang pergi Ke club malam di pinggir kota, dia ingin besenang-senang karna pekerjaan yang membuat dirinya pusing. di dalam club Roy bertemu pemuda menawan yang berprofesi sebagai Dj disana dan merebut hatinya. Roy ber obsesi akan menjadikan pemud...