𝐀pa 𝐈tu 𝐂inta?

3.3K 525 241
                                    

❛ ━━・❪ ❁ ❫ ・━━ ❜

❛❛ 𝐈'𝐦 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐚 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐚𝐧𝐝 𝐰𝐡𝐚𝐭 𝐜𝐚𝐧 𝐚 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐦𝐞 𝐝𝐨?𝐎𝐟 𝐜𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐞𝐧𝐣𝐨𝐲 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲,𝐭𝐡𝐚𝐭'𝐬 𝐭𝐡𝐞 𝐫𝐨𝐥𝐞 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 ❜❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛❛ 𝐈'𝐦 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐚 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫
𝐚𝐧𝐝 𝐰𝐡𝐚𝐭 𝐜𝐚𝐧 𝐚 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐦𝐞 𝐝𝐨?
𝐎𝐟 𝐜𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐞𝐧𝐣𝐨𝐲 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲,
𝐭𝐡𝐚𝐭'𝐬 𝐭𝐡𝐞 𝐫𝐨𝐥𝐞 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 ❜❜

0:00 ───|────── 0:05

▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰

"Maaf telah merepotkan, Miyako-san," ujar sang surai hitam. Kemarin malam ia benar-benar membuat semua orang khawatir. Tak lama setelah ia menyombongkan imun tubuhnya yang kuat, demam menyerangnya. Untung saja hanya demam ringan dan (Name) dapat sembuh hanya dengan semalam.

"Tidak masalah. Lalu (Name) apa kamu yakin akan berangkat sekolah hari ini?" tanya Miyako. Meskipun demamnya sudah turun, bisa saja sewaktu-waktu demamnya kembali.

"Aku baik-baik saja! Terlebih aku tidak ingin absen," balasnya tersenyum kecil. Yah, sebenarnya ia tidak ingin merepotkan. Apalagi dengan Ruby yang terlalu mencemaskannya.

Ruby mempoutkan bibirnya. "Andai saja aku satu jurusan dengan (Name)-chan," katanya sedikit kecewa. Entah sejak kapan hubungannya menjadi sangat akrab dengan si Hoshino Ruby. Apalagi Ruby adalah teman bicara yang baik.

"Ruby, kita kan masih satu sekolah," balas (Name) sembari membetulkan dasi pita milik Ruby yang miring. Jika dilihat baik-baik, Hoshino Ruby benar-benar imut seperti katanya. Tidak heran jika dia anaknya Ai. Kecantikannya benar-benar membuat (Name) insecure.

Ruby memasang wajah melas, lalu membalas, "Janji ya ketemu pas jam istirahat!" Ia mengeluarkan jari kelingkingnya. "Okey." (Name) membalas dengan menautkan jari kelingkingnya. Tawa kecil sempat lolos karena Ruby benar-benar anak imut.

Sementara Aqua sedari tadi hanya mendengarkan dan tidak ikut berinteraksi. Dirinya berdiri di depan pintu dengan menolehkan kepalanya, menunggu dua orang gadis yang sedang bersiap-siap. "Oi! Kita bisa telat lho," ujarnya malas.

"Ha'i ha'i onii-chan! Ittekimasu!" pamit Ruby bergegas menghampiri kakak kembarnya sembari melambaikan satu tangan pada wali yang telah mengurusnya hingga saat ini. "Wah, ini pertama kalinya aku berangkat sekolah bareng (Name)," ujarnya terlihat senang.

Setelah berpamitan sebagai bentuk hormat pada orang yang lebih tua, (Name) menyusul gadis pemilik manik ruby. "Kita harus bergegas sebelum benar-benar terlambat," ujarnya menanggapi Ruby dengan senyum khas miliknya.

【 𝘽𝙚𝙖𝙪𝙩𝙞𝙛𝙪𝙡 𝙇𝙞𝙚 】H. AquamarineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang