𝟏𝟎. 𝐋𝐮𝐤𝐚

1.3K 232 9
                                    

Xiao menatap lengannya aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao menatap lengannya aneh. Memang benar ia baru saja selesai bertarung dengan Ruin Guard, namun ia yakin sekali kalau ia sama sekali tidak menerima luka dari pertarungan itu. Lalu, mengapa lengannya terasa perih seperti tersayat sesuatu? Tidak hanya itu, kakinya juga terasa sama perihnya.

...Tunggu sebentar, ia rasa ia menyadari sesuatu.

Mata emasnya melirik jauh ke belakang, tempat di mana seharusnya seekor ular cantik menunggunya. Pemuda itu menggenggam erat tombaknya, berteleportasi ke tempat di mana [Name] berada.

Sesampainya ia di sana, ia hanya melihat gadis itu duduk di bebatuan, menatap balik ke arahnya dengan beberapa senjata tajam bertebaran di sekitarnya.

"Aku tidak membunuh siapa pun, aku bersumpah."

Xiao tanpa mengucapkan apa-apa berjalan mendekat, dua pasang mata yang serupa warnanya saling menatap satu sama lain. Bedanya, yang satu terlihat gugup, dan satu lagi terlihat dingin. Xiao menarik tangan kanan [Name] untuk melihat luka akibat terkena pecahan kaca yang lumayan parah.

Pemuda itu juga berjongkok untuk menyingkap pakaian [Name] yang menutupi kedua kakinya, ada luka bakar dan juga goresan dari anak panah. Xiao menghela napas panjang, matanya kembali terarah pada sang gadis yang menundukkan kepalanya seraya melirik ke arah lain.

[Name] itu... bisa menyembuhkan orang lain, namun tidak dengan dirinya sendiri. Tipikal orang yang memiliki konsekuensi besar di balik kekuatannya, sama seperti dokter Baizhu.

Xiao mengusap kulit di sekitar luka [Name] seraya berkata dengan nada datar seperti biasanya, "Luka ini... terasa di tubuhku juga."

"Maaf, ya. Sakit?"

Xiao mendengus.

"Siapa yang kau tanya? Seharusnya aku yang mengatakan itu."

Sang Yaksha bangkit dari posisi jongkok, meletakkan tangannya di antara punggung dan belakang lutut [Name], membawa sang gadis ke dalam pelukannya sebelum menggunakan kekuatannya untuk kembali ke Wangshu Inn untuk mengobati luka-luka yang diterima [Name] karena mengusir gerombolan manusia jahat.

Harus [Name] akui, Xiao sangat cekatan dalam membalut luka-lukanya.

Pemuda itu memegang lengan [Name] yang baru selesai ia obati, sementara [Name] masih memalingkan wajahnya ke arah lain, Xiao mendekatkan lengan tersebut ke wajahnya, mengecup pelan lengan yang dibalut perban.

"?!"

"Aku tidak suka melihatmu terluka. Tolong andalkan aku jika kau butuh bantuan, panggil namaku, aku telah bersumpah untuk melindungimu."

┈───────────┈

hadeh gagal dapet kzh lagi nih bau baunya. ad yg mau traktir ak welkin?

50 vote lanjut spt biasa

𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 || Xiao x Reader ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang