Aroma wewangian bunga tersebar di udara. Di tengah hari yang cerah ini, suara nyanyian merdu turut terdengar bersamaan dengan aroma bunga yang menyebar seperti baru saja mekar.
"Kamu..."
Iris emas melirik ke asal suara, seorang manusia fana, dua orang, yang satu perempuan dan yang satu laki-laki. [Name] duduk di rerumputan sama seperti posisi awalnya. Kedua orang itu membawa pedang di tangan mereka, sepertinya murid seni bela diri?
"Jarang sekali melihat orang di Jueyun Karst, apa kamu juga datang untuk meminta bimbingan dari Adeptus?"
"Kakak senior, hati-hati... Dia bisa saja adalah monster yang menyamar dari gunung menjadi manusia!"
Mendengar kalimat tersebut, dahi [Name] berkedut beberapa kali. Lidah ularnya terjulur mendesis, menghirup aroma bunga yang masih ada di udara, ia bangkit dari posisi duduknya di depan beberapa bunga glaze lily yang mekar karena nyanyiannya.
"Ucapanmu tidak sopan. Mau aku menyamar menjadi manusia sekali pun, aku tidak akan tertarik melirikmu."
"APA?! Kakak, dia baru saja menghinaku!!"
"Que'er, tenangkan dirimu terlebih dahulu, ingat tujuan kita datang kemari."
"Manusia fana seperti kalian... untuk apa menginjakkan kaki di Jueyun Karst? Pulanglah ke tempat asal kalian." Wujudnya perlahan berubah menjadi ular hijau yang melata meninggalkan kedua murid Klan Guhua yang panik ketika melihat wujud Adeptusnya.
[Name] pergi jauh kembali ke Wangshu Inn dan melangkahkan kaki manusianya ke lantai paling atas di Wangshu Inn.
"Aromamu aneh."
"Aneh bagaimana?"
Langkah kaki terdengar di belakang [Name], tak perlu berbalik untuk tahu siapa yang ada di belakangnya, mengendus-endus pakaiannya seperti seekor binatang peliharaan. Ia mengenal suara itu luar dalam, siapa lagi kalau bukan Xiao?
"Aroma glaze lily."
"Oh, jelas. Tadi aku menyanyikan beberapa lagu untuk memekarkan glaze lily di Jueyun Karst. Setelah itu ada dua manusia yang datang mengusir, jadi aku pulang."
"Hmm..." Xiao bergumam di samping [Name], keduanya sama-sama menatap pemandangan dari atas Wangshu Inn di siang hari. Setelah keheningan yang berlangsung selama beberapa saat, Xiao menghembuskan napas panjang. Tangannya merogoh tempat ia menyimpan benda. Satu tangkai qingxin, masih sangat segar.
Xiao menyelipkan rambut [Name] ke telinga gadis itu sebelum meletakkan satu tangkai qingxin di sana. Wajahnya masih datar-datar saja, namun sorot matanya terlihat lebih bersinar dari pada sebelumnya.
"Aku tidak suka wanginya, begini lebih baik."
┈───────────┈
spt biasa 50 lanjut👍🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 || Xiao x Reader ✓
Fiksi Penggemar━ 𝐗𝐢𝐚𝐨 𝐱 𝐖𝐢𝐟𝐞!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟐 𝐨𝐟 𝟐 #𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 Saat pertama kali Rex Lapis menemukan Xiao yang masih berada di bawah kendali dewa jahat, ia mendapati bahwa Xiao telah terhubung dengan seorang Adeptus unik yang...