BAGIAN 1 - Istana Bunga Mawar

59.8K 264 1
                                    



Perempuan itu terbaring tanpa nyawa dan pakaian di atas ranjang yang penuh kelopak bunga mawar merah. Posisinya telungkup dan memperlihatkan bongkahan pantatnya yang indah berikut paha dan betisnya yang mulus bak pualam. Tubuh perempuan itu sedikit sintal, namun justru lebih menggemaskan karena tanpa lemak menganggu di pinggang dan lengannya.

Tubuh yang sempurna.

Sayang sudah jadi bangkai.

Tiga lelaki yang ditugaskan menjemput mayat perempuan itu hanya bisa menelan ludah. Gairah kelelakian mereka bergolak dengan kemolekan mayat perempuan itu..

"Cepat. Tunggu apa lagi," kata seorang perempuan yang menjadi dayang istana berseru dengan suara tertahan. "Bawa mayat itu keluar dari tempat ini. Jangan sampai semua orang tahu."

"Siapa nama perempuan itu?" tanya salah satu lelaki itu penasaran.

"Untuk apa?" perempuan itu kelihatan kesal.

"Sekedar tahu saja," balas lelaki itu tak kalah ketusnya.

"Anastasia..." perempuan itu menjawab. "Cepat. Jangan buang waktu."

Ketiga laki-laki berpakaian pengawal istana itu mengangguk dan segera menarik selimut untuk menutupi ketelanjangan mayat bernama Anastasia itu. Salah satu dari mereka membopong tubuh perempuan malang itu di bahu dan ketiganya menghilang di kegelapan malam.

Dengan menggunakan kuda, ketiganya menembus hutan dan tiba di sebuah savana yang jarang dilewati orang. Ketiganya turun bersama dengan mayat Anastasia yang kini dibopong ramai-ramai.

Di bawah rembulan yang bersinar malu-malu, ketiga lelaki itu saling bergantian mengali sebuah lubang untuk mengubur Anastasia. Meskipun angin malam bertiup kencang, udara lembab nan panas menyergap ketiganya dan tidak lama tubuh mereka basah kuyup oleh keringat.

Setelah yakin lubang yang digali cukup dalam, tubuh tak bernyawa itu dilemparkan di dalam beserta selimut dan kurang dari 10 menit kemudian ketiga lelaki itu sudah selesai dengan prosesi penguburan. Di depan mereka kini ada sebuah gundukan tanah tanpa nisan.

Selain gundukan tanah itu, juga ada gundukan-gundukan tanah lain yang bentuknya hampir sama dan jumlahnya tersebar di tanah yang diterangi sinar rembulan.

Suara lolongan serigala terdengar di kejauhan.

Menyeramkan.

Ketiga lelaki itu mempercepat kuda mereka meninggalkan tempat itu

--00--

SEMINGGU SEBELUMNYA

Anastasia tidak tahu kenapa dia punya nasib sial.

Dilahirkan di sebuah keluarga miskin, Anastasia harus menerima kenyataan sebagai putri lelaki tukang judi yang menjual anaknya demi bisa membayar hutang judi.

Dengan tas kecil berisi dua pasang pakaian, Anastasia dibawa ayahnya ke tempat kenalannya yang ternyata seorang penjual budak. Mereka memberikan sejumlah uang untuk Ayah yang kemudian meninggalkannya di sana tanpaa penjelasan.

Anastasi yang masih berusia 17 tahun itu ditelanjangi dan diperiksa apa ada bagian tubuhnya cacat.

Selanjutnya dia dipaksa tidur dan mengangkangkan kedua belah pahanya. Lelaki itu memeriksa apakah dia masih perawan seperti yang diklaim ayahnya.

Belum pernah Anastasia merasa terhina seperti seumur hidupnya merasakan tangan lelaki menjelajah ke bagian paling rahasia dari tubuhnya. Tentu saja Anastasi tidak bisa menolak. Hanya air mata tanpa isakan yang menjadi bukti betapa tidak berdayanya dia.

HAREM SANG RAJA 21+++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang