Bagian 26 : Fetis Raja Vermax

13.4K 111 0
                                    


 Kalia membersihkan rambut di bagian rahasia Paduka yang Mulia dengan sangat hati-hati. Vermax berdiri gagah berkacak pinggang namun bibirnya sesekali berdesis merasakan batang kebanggaannya di genggaman PJ Kepala Dayang yang umurnya 10 tahun lebih tua darinya itu.

Tentu saja penis Raja Vermax semakin keras dan urat-uratnya menyembul di kulit batang itu. Kalia yang sedang membersihkan rambut di bagian lato-lato Paduka entah kenapa kepanasan sendiri. Hampir 10 tahun dia menjanda sejak suaminya yang prajurit kerajaan gugur dalam pertempuran, dan dia cukup setia alias tidak pernah bersetubuh dengan lelaki mana pun.

Kalia menyalurkan naluri seksualnya dengan mengurus para perempuan di harem itu. Dia adalah perempuan yang merawat mereka yang selamat setelah "mengabdi" pada Raja Vermax. Kalia yang memastikan kemaluan para perempuan ini pulih seperti sedia kala, dan tetap peret dan wangi saat akan digunakan lagi. 

Tentu saja Kalia jadi saksi betapa babak belurnya kondisi mereka. Sebagai orang yang berpengalaman mengurus para gadis, Kalia tentu saja tidak berminat bersenggama dengan Raja Vermax.

Kalia juga bukan seperti Miriam yang hipersex. Dia tahu Miriam menyimpan lelaki kulit hitam yang jadi pengawal pribadi untuk memenuhi nafsu birahinya. Suara teriakan birahi Miriam setiap malam selalu terdengar di kamar Kalia yang tepat di sampingnya. Miriam dan budak lelaki itu bisa bersenggama dua jam tanpa jeda, dan Kalia kehilangan waktu dua jam untuk tidur sangking berisiknya.

Sekarang sejak Miriam menghilang, budak lelakinya juga hengkang dari harem. 

Telaten Kalia menyeka permukaan kelamin Raja Vermax yang sudah gundul sepenuhnya dari sisa rambut. Dengan kondisi plontos begitu, batang kebanggaan sang Raja makin mengacung perkasa.Sekarang Kalia paham, kenapa beberapa lubang para gadis terluka dan bahkan harus dijahit.

Dia juga paham banyak gadis yang lubang intimnya mendadak dower dan butuh waktu lebih dari satu minggu merapatkannya kembali. Tentu saja kondisi ini merepotkan Kalia.

Kalia mundur dan menjura.

"Sudah selesai Paduka," katanya lembut. Tangan Kalia meraih jubah mandi Vermax. Namun Vermax menolak dengan mengangkat tangannya.

"Buka pakaianmu," ujar Raja Vermax.

Kalia tertegun.

"Buka..." perintahnya.

Kalia merasa ludahnya pahit. Selama ini dia selalu berpikir kalau Raja Vermax hanya menyukai perempuan muda yang perawan. Nyatanya dia salah. Kalia memang tidak pernah tahu bahwa guru seks pertama Vermax adalah Miriam yang usianya lebih tua.

Celaka.Bisa-bisa aku akan mengalami nasib yang sama dengan dua perempuan itu. Jangan-jangan Miriam juga sering melayani Paduka juga.

Dengan gugup Kalia melepas gaun panjang dayangnya. Seperti layaknya perempuan di kerajaan Raja Vermax, Kalia tidak memakai apa-apa lagi di dalam gaunnya. Di masa itu orang tidak mengenal BH atau celana dalam.

Hanya golongan tertentu yang memakai cawat untuk menutupi kemaluannya.

Kini Kalia berdiri telanjang ria di depan Raja Vermax. Perempuan setengah baya itu berdiri gelisah dengan tangan menutupi bagian bawah tubuhnya.

Raja Vermax menyeringai mesum. Kekikukan dayang itu justru membuat Raja makin horny. Dia menyingkirkan tangan dayang yang menutupi kemaluannya.

"Kau tidak perlu malu dayang. Kau bahkan sudah melihatku tanpa baju. Ini supaya kita impas," katanya.

Tubuh Kalia mulus, namun payudaranya sedikit kendor akibat umur dan pernah menyusui lima anak. Perutnya juga sedikit bergelambir dan pahanya punya selulit. Penampilan Kalia jelas beda dengn gadis-gadis usia 18 tahun yang selama ini jadi bulan-bulanan Raja Vermax.

HAREM SANG RAJA 21+++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang