•09 : kecurigaan•

125 19 0
                                    

Warning!!
-karakter bukan sepenuhnya milik saya
-maaf jika ada kesalahan dan lain-lainnya
-tidak boleh copy!! Karena cerita sepenuhnya ide Author
-sekian terimakasih!!
-happy reading gess!!
_________________________________________

Sebelumnya

Setelah keberadaan [Name] menghilang, Fidelya melirik ke arah Alen dan bertanya "kau yakin?"

"Ntahlah... dia benar benar keras kepala, tapi sepertinya aku tau dia akan dimasukkan di bagian apa..."

"... sepertinya aku tau, tapi untuk misi pertamanya apa akan susah?"

"Kita liat nanti saja... aku juga harus memberitahu kedua kakak [Name] dulu untuk hal ini..."

_________________________________________

GOOD/BAD FORTUNE
X
READER
_________________________________________

Keesokan harinya

"Lho? [Name] ada disini juga?" Tanya Gwen yang datang dengan beberapa data murid kelas 1.

Diruang Osis ada Alen yang lagi ragu-ragu buat minum cola, Fidelaya yang lagi bujuk Alen biar minum cola, dan [Name] yang lagi anteng ngerjain soal yang di kasih dari Alen.

[Name] yang mendengar namanya terpanggil berhenti dan menoleh sebentar. "Hehe... iya kak... disuruh Alen ini, katanya kalau ada yang nggak ngerti bisa tanya Alen, jadi sekalian aja ke sini"

"Ohh, begitu... ngomong ngomong kau tidak ke kantin? Sudah bel lho"

"Belum kak, ini dikit lagi ngerjainnya baru ke kantin"

"Ke kantin sama aku aja [Name], nanti ke kantin kelas 2 ok?"

"Ok!" Setalah menjawab [Name] menyelasaikan tugasnya yang dikit lagi dan "huaaaa!! Akhirnya kelar! Yok kak jajan!" Langsung ngibrit keluar buat jajan.

"Tunggu [Name]!" Fidelya menyusul [Name] sebelum dekel kesayangan nya nyasar entah kemana.

"Haha, mereka udah kayak kakak adek" ucap Gwen yang setelahnya langsung kembali melihat data murid kelas satu.

"Melihat data murid yang sudah di buat oleh Seila lagi?" Tanya Alen yang melihat Gwen sangat sibuk.

"Iya. Kamu tau kan, disaat mau ujian seperti ini biasanya ada murid yang berbuat ulah. Sebisa mungkin aku ingin membuat ujian kali ini berjalan lancar tanpa ada masalah. Hmm? Murid ini selalu mendapat peringkat tertinggi saat ujian disekolahnya saat masih SMP. Dicurigai selalu mendapatkan hasil ujian yang sempurna dengan berbuat curang? Yang satu ini terdengar akan membuat masalah besar kali ini. Bahkan kulihat dia nggak masuk 10 besar di nilai akademik, sepertinya aku perlu menggunakan kemampuanku untuk orang ini"

"Memang, kalau saat mendekati ujian, kamu yang paling sibuk ya" ucap Alen sambil meminum cola.

"Huh? Tumben kamu minum cola, Alen"

"Ah iya, Fidelya yang menyuruhku untuk mencobanya, karena nilai akademik kali ini aku yang kalah. Kami taruhan, kalau kalah dalam nilai akademik kali ini, aku harus minum cola dan Fidelya harus minum teh"

"Kalian ini ngapain sih?..."

"Bicara soal ujian, dulu Fidelya pernah cerita padaku. Dulu saat SMP, dia bersekolah di tempat yang persaingan akademiknya sangat ketat. Disaat seluruh murid mati-matian belajar untuk mendapatkan posisi pertama, Fidelya dengan mudahnya menempati posisi itu. Seluruh siswa mulai mencurigainya kalau dia membaca pikiran orang-orang. Tentu saja asumsi itu muncul karena dia selalu bisa menebak pikiran orang. Tapi kenyataanya dia hanya dapat mengerjakan soal-soal itu dengan mudah, sebenarnya aku juga sempat berpikir seperti itu. Dia kelihatan marah saat aku berkata seperti itu padanya haha. Yahh, memang seperti itulah yang namanya orang jenius itu."

Wʜᴀᴛ I Sᴀʏ Wɪʟʟ Cᴏᴍᴇ Tʀᴜᴇ!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang