•15 : kekuatan sebenarnya•

110 19 0
                                    

Warning!!
-karakter bukan sepenuhnya milik saya
-maaf jika ada kesalahan dan lain-lainnya
-tidak boleh copy!! Karena cerita sepenuhnya ide Author
-sekian terimakasih!!
-happy reading gess!!
_________________________________________

Sebelumnya

"AKU NGGAK MAU PERGI!"

Semuanya sedikit terkejut dengan teriakan tadi tapi mereka tau bahwa suara tadi milik siapa, dan mereka tau tujuan mereka adalah di depan.

BRAAAK

"LEPASKAN DIA DASAR BRENGS*K"
_________________________________________

GOOD/BAD FORTUNE
X
READER
_________________________________________

BRRRMM

"Bagaimana bisa dia tahu aku ada disini?! Siapa mereka semua!"

"Raksa!" Rahayu yang awalnya sedikit menangis, namun sekarang dirinya kembali tersenyum ketika melihat Raksa yang baik baik saja, dan seperti sedikit harapan muncul dalam dirinya.

"JANGAN DIAM SAJA! HALANGI MEREKA! JANGAN BIARKAN MEREKA MASUK!" Ucap Pak Hamzah memberi perintah.

(Aing teh lupa, di bab sebelumnya udh dikenalin blum sih? Au lanjut ae)

Salah satu bodyguard itu mengeluarkan senapan dan mengarahkannya kearah Areka dan yang lainnya.

DOR

DOR

DOR

DOR

DOR

DOR

Saat itu juga mereka langsung melepas motor mereka dan bersembunyi di rerumputan.

"Gimana rasanya pertama kali nyobain begini? Seru kan?!" Ucap [Name] pada Ishaq dan Areka.

"Hehe, asik banget kayak lagi difilm film gitu!" Ucap Ishaq yang mengangguki perkataan [Name].

"Yang tadi itu beneran nyeremin... aku bisa aja mati... dan apa katanya?! Seru?! Pala kalian seru!..." ucap Areka yang sudah pasrah dan sepertinya batinnya terlalu tertekan.

'Walau ini pertama kalinya juga, oke ini live action pertama ku! Harus masuk sejarah sih!' Batin seorang gadis yang sudah sangat penasaran rasanya bertaruh nasib kek di Film-film action.

Si gadis langsung tersadar dari kebahagiannya dan langsung fokus tanpa mendengarkan perkataan Ishaq.

"Dua orang sedang menuju kesini, diamlah sedikit" ucap [Name] yang langsung mereka turuti.

Ishaq, Areka dan [Name] menyadari panggilan Raksa dan langsung menoleh, Raksa memberi pesan bahwa mereka bertiga harus bersiap-siap karena mereka berdua akan membuka jalan, dan dibalas Oke oleh Ishaq.

BUAK!

[Name] memandang ngeri kearah Dante yang menggunakan motornya untuk melawan bodyguard itu.

Wʜᴀᴛ I Sᴀʏ Wɪʟʟ Cᴏᴍᴇ Tʀᴜᴇ!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang