۝CHAPTER - 4۝

0 1 0
                                    

Hai all! Gimana kabarnya?? Baik atau buruk?? Jangan lupa vote and coment ya! Kalau ada typo juga kasih tauuu!☺️

۝HAPPY READING!۝

Beberapa saat kemudian, semua makanan yang tadi di pesan, di hantarkan ke meja mereka ber lima, makanan yang sudah tepat di depan wajah mereka langsung mereka santap, sambil sesekali mengobrol

Setelah selesai makan, Al memanggil seorang pelayan dan meminta billnya, beberapa saat menunggu, pelayan tadi memberikan Al sebuah bill, Al langsung membayar bill tersebut

Mereka pun berjalan ke luar setelah Al membayar bill tersebut, baru saja mereka sampai di depan pintu restoran tersebut, hp Al berbunyi

Drrrtt Drrrtt

"Apa?"

"....... ......."

"Sabar, baru selesai makan gue"

".........."

".........."

"..............."

"Ck! Berisik Lo!"

".........."

"..........."

"Ini juga mau jalan, gue tutup"

Al Memutuskan sambungan telepon tersebut secara sepihak, Al langsung menuju mobilnya dan melajukan mobilnya setelah Artemis dan sahabat sahabatnya masuk

/Sekarang mari kita lihat para Agler dkk/

Setelah semua sampai di mall yang di beritahukan oleh Al, mereka langsung berkumpul menjadi satu, Mereka sudah menunggu cukup lama namun Al tetap saja belum datang, Agler menyuruh Ian untuk menelepon Al, Ian pun menelepon Al

"Apa?"

"Al bangsat! Kita udah di mallnya! Lo dimana sih?! Capek kita!"

"Sabar, baru selesai makan gue"

"Al anjing! Kita nungguin lu, sedangkan lu sendiri malah makan!"

"Nyusahin bet lu! Bilang kek kalau mau makan! Gak perlu nunggu nih kita!"

"Buruan ke sini elah! Nyusahin bet lu!"

"Ck! Berisik Lo!"

"Al! Cepetan sini! Lama amat lu!"

"Cepetan sini bangsat! Lama kita pulang!"

Namun, telpon tersebut di matikan sepihak oleh Al, Ian kesal dengan tindakan Al dan langsung menceritakan di mana Al dan pembicaraannya tadi

/Okeh! Back to Al, Artemis dkk Artemis/

15 menit perjalanan, Al, Artemis dkk Artemis sampai di mall tersebut, Al dapat melihat bahwa beberapa teman temannya sudah terlihat kesal, mereka semua berada tepat di pintu masuk, bodohnya mereka tidak masuk

"Lama?" tanya Al setelah berada tepat di depan teman temannya

"Lama banget!" ucap Ian dengan nada kesal

Ashana melihat ke arah agler yang menunjukkan wajah datarnya, Ashana berjalan menuju Agler dan mengucapkan

"Bang, duit" ucap Ashana sambil tertawa kecil

"Bukannya udah di kasih tadi?" tanya Agler masih dengan wajah datarnya

"Hehe, hemat" jawab Ashana dengan terkekeh

"Hm"

Agler berdehem lalu mengambil dompetnya yang berada di sakunya, lalu menyerahkan dompetnya kepada adek tersayangnya, iya tersayang tapi kadang laknat+jailnya minta ampun!

Sedangkan yang lainnya hanya melihat interaksi antara kakak beradek itu, dan tentu saja Ashana langsung mengambil dompet milik abangnya itu, abangnya yang kadang pelit kepadanya memberikan semua uangnya

"Kuy!" ajak Ashana kepada bestainya

"Kalo udah kumpul di cafe xxxx, kita di sana" kini giliran Arion yang bersuara

"Iya!" teriak keempat gadis tersebut karna jarak yang cukup jauh

Al dkk langsung menuju cafe yang mereka beritahukan kepada keempat gadis tadi, sesampai di cafe, mereka langsung mencari tempat duduk yang dekat dengan jendela dan pintu masuk, jadi jika Artemis dkk mencari tidak repot

"Gue biasa" ucap Al

"Gue juga" ucap Anggota Deimos kecuali Arion

Arion hanya mengangguk kecil, lalu menatap para anggota Nereid, merasa di tatap Agler yang awalnya menatap hpnya langsung menatap balik Arion

"Gue samain sama yang lain" ucap Agler lalu menatap ponselnya kembali

Arion tidak akan bertanya lagi, ia langsung menarik salah satu anggota inti Nereid yaitu Neo, Neo yang di tarik pun hanya pasrah tanpa membantah

Sekitar 10 menit, Arion dan Neo kembali setelah memesan minuman tersebut, Arion dan Neo meletakkan minuman tersebut ke meja mereka, mereka semua meminum minuman pesanan mereka masing masing sambil berbicara

Zeroun melihat jam tangannya, jam itu sudah menunjukkan pukul 12 siang, lama sekali para gadis itu berbelanja pikirnya

"Weh, udah jam berapa nih? Lama banget dah!" ucap Ray [Grayson]

"12" jawab Neo

"Mau cek gak?" tanya Anggasta

Setelah memutuskan untuk mengecek para gadis tersebut, Al dkk langsung menuju mall tersebut, Al dkk mencari keberadaan para gadis itu, hingga terdengar suara pertengkaran

"Heh! Lo jauhin Alesander!"

"Lo gak tau apa apa gak usah nyuruh gue jauhin Al!"

Al dkk yang penasaran pun memutuskan untuk melihat apa yang terjadi, mereka di kejutkan dengan Artemis yang sedang bertengkar dengan seorang gadis tampak seperti wanita, dengan make up tebal dan menor, dkk Artemis yang berada di samping Artemis

"Lo-"

Ucapan Artemis terpotong kala pipinya terasa panas

'PLAK!'

"SHIT!" ucap Al ketika melihat adek kesayangannya di tampar

Dengan amarah yang sudah memuncak, Al mendekati perempuan itu dan menampar balik perempuan itu

"SEKALI LAGI LO SENTUH DIA, MATI LO!" desis Al

"Gue gak pernah main main sama ucapan gue" ucap Al penuh penekanan

Setelah menampar perempuan itu, Al langsung menuju ke depan Artemis, Al langsung mengelus pelan pipi yang telah di tampar tadi

"Sakit banget?" tanya Al dengan lembut

Teman teman Agler (Geng Nereid) tentu saja terkejut, Al yang biasanya datar saat berbicara dan sikap dinginnya, kini berubah ketika berhadapan dengan adek kesayangannya

"Banget" ucap Artemis lemah

"Ke rumah atau rumah sakit?" tanya Al pelan

"Rumah"

Al langsung menggendong sang adek di punggungnya, Al pamit kepada teman temannya untuk pulang duluan mengobati luka sang adek

"Gue duluan"

Agler dkk hanya mengangguk saja, tentu mereka paham perasaan Al apalagi di tampar di depan mata, Al pasti sangat emosi dan khawatir, Artemis satu satunya adek perempuannya, dan Al tidak akan membiarkan adeknya terluka


Haiii!!! Ada typo gak siehh?? Maap kalau ada typo atau kata kata menyinggung!🙏🙏

۝BERGULIR KE BAB SELANJUTNYA!۝

FORENET [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang