۝CHAPTER - 13۝

0 1 0
                                    

۝HAPPY READING!۝

Dengan senyuman tipis muncul di bibir lentera, sangat sangat tipis! Kalau di lihat pun seperti tidak tersenyum, padahal ia sedang tersenyum

Setelah mereka menghabiskan bekal yang di siapkan lentera, mereka menuju ke kelas masing masing, untuk meletakkan tas mereka, kemudian mereka keluar dari kelas dan berbincang sebelum bel masuk

"Eh kalau bolos gimana?" tanya Neo

"Boleh, kalau ketua?" balas Ian

"Ya, tapi.. keknya kalian lupa" jawab Lentera

"Hah? Lupa? Lupa apaan?" bingung Carlos

"Pinter, lupa Lo sama kita berdua?" ucap Arion

"Oh iya! Geng kita punya ketos sama waketos Cok!" jawab Ian

"Hehe, sekali sekali lah ketos, ya? Waketos ya?" ucap Neo

"Nggak" tegas Zeroun

Terdengar desah kecewa dari mulut mereka, sia sia saja, kalau tidak ya tidak, kalau sudah Zeroun yang mengatakan tidak bisa di bantah lagi, karna Zeroun lebih tegas di bandingkan dengan Arion

Tapi, bukan lentera namanya kalau tidak keras kepala, ia langsung saja menuju rooftop sekolah, meninggalkan teman temannya

"Duluan"

Satu kata keluar dari mulut lentera, setelah mengatakan itu, lentera langsung pergi meninggalkan mereka semua menuju rooftop, sebenarnya tidak berniat bolos namun, kalian tau kan? Sekacau apa pikiran Al

"WOI! KITA BEGIMANE? LENTERA! OI!"

"BABI LO RA!"

"NINGGALIN AE LO!"

"KITA BEGIMANE? IZININ KEK!"

"LENTERA!"

"LENTERANJING! WOI! SAT!"

"LENTERA BABI"

"KITA BEGIMANE LENTERA ANYING!"

"NINGGELIN MULU LO RA!"

"LENTERA MEYDIVIKO XAVERION WOY!"

"BABI LO!"

"TUNGGUIN KITA NAPA?!"

"KAMPRET LO!"

"KAMPRET LO LENTERA!"

Teriakan demi teriakan keluar dari mulut mereka, namun, lentera tidak menyahut maupun menanggapi, ia berjalan santai menuju rooftop

Sesampai di rooftop, lentera membuka pintu rooftop yang bertuliskan FORENET

Ya, Forenet, nama gabungan kedua geng tersebut, [awalnya mo Dereid, gegara ada yang copy alur book lama yang Dereid jadi di ganti Mosreid, terus di ganti lagi jadi Forenet awalnya gengny mo diganti juga tapi karna males mikirin nama geng baru, geng pun ditetepin aja, cuma nama gabungan yang di ganti]

Lalu ia menidurkan dirinya di sofa yang lumayan panjang, yang memang khusus untuk anak anak Ferened, siapa lagi yang membelinya kalau bukan anak kepsek, Anggasta dan Anggata

Lentera terus mengeluarkan kata kata dari mulutnya, selama ia berada di sofa dan dengan posisi terlentang

"Pikiran Lo Al"

"Gue bilang sehari Al!"

"Cuma sehari!"

"Lo kenapa sih?!"

"Sibuk Mulu pikiran Lo!"

"Istirahat Al! Istirahat!"

"Lo gak istirahat gue yang capek!"

"Gue juga di tubuh Lo Al!"

"Kapan sih Lo capek?!"

"Bisa gak sih, sehari aja Lo istirahat?!"

"Sehari aja Al! Sehari!"

"Sehari doang bukan seminggu!"

"Dengan begitu Lo bisa lebih fokus!"

"Plis Al! Lakuin omongan gue!"

"Gue emang selalu jahat, tapi gue masih punya hati!"

"Dan gue mau Lo istirahat Al!"

"Jaga diri Lo!"

"Cukup cemasin orang lain Al!"

"Cukup khawatirin orang lain sedangkan Lo nggak khawatirin diri Lo sendiri, kalo Lo nggak tidur, Lo bisa sakit tau nggak?! Gue juga capek! Gue ngambil alih supaya Lo nggak terlalu aktif, supaya Lo cukup istirahat! Gue pengen Lo bahagia kayak dulu Al, gue pengen Lo seceria dulu, gue pengen Lo jadi yang paling bahagia, gue pengen Lo jadi sehangat dulu, gue kangen sama Lo yang bahagia, sehat, hangat dan ceria kayak dulu al.."

Lentera menutup mulutnya rapat rapat, ucapannya di akhiri dengan lirihan, lentera tau apa yang membuat Al menjadi seperti ini, lentera tau semua masalah Al

Lagipula, lentera keluar bukan hanya ingin membunuh orang saja, melainkan juga ingin menenangkan otak dan pikiran Al yang selalu saja membuatnya terganggu

Lentera keluar karena ingin menenangkan Al, lentera keluar karena ingin Al beristirahat, lentera keluar karena ingin membantu Al, bukan hanya ingin membunuh saja..

sebelumnya Al tak pernah menceritakan apapun soal dirinya kepada sang adek, walau ia terluka Al tidak pernah memberitahukan siapapun, kecuali lentera tentunya

Lentera berada di dalam tubuh Al, jadi sudah pasti lentera tau apa saja masalah Al, mulai dari masalah kecil hingga masalah besar

Lentera mungkin kejam, tapi ia masih punya hati walaupun sedikit, sebenarnya, Lentera itu ramah, hangat baik hanya saja tertutup oleh sifat kejam dan dinginnya

Ia mengambil ponselnya yang ia simpan di sakunya, lalu membuka ponsel tersebut, banyak notif dan panggilan yang tidak terjawab, namun ia hiraukan saja

Berhubung ia ingin menenangkan diri, lentera bermain beberapa game yang berada di ponsel tersebut

30 menit lentera bermain, kalau di tanya ia sudah tenang atau belum, jawabannya belum, ia hanya sedikit 🤏 tenang, hanya sedikit

Lama kelamaan ia mulai bosan dan langsung menyetel beberapa lagu, hingga akhirnya ia merasa kantuk mulai menyerangnya

Tak lama ia menyetel lagu tersebut, lentera mulai memejamkan matanya perlahan, hingga akhirnya mata itu terpejam sempurna, ia pun menghiraukan bel yang berbunyi dari tadi

Lentera masih tertidur pulas, jam masuk sudah berbunyi 30 menit yang lalu, lentera ke rooftop niatnya ingin menenangkan diri eh malah ketiduran

Dan, tanpa lentera sadari, sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan lentera sejak lentera masuk ke rooftop tersebut

Orang tersebut, langsung meninggalkan lentera yang tertidur pulas, menuju ke teman temannya yang menuju ke kelas mereka

۝TBC!۝

FORENET [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang