۝CHAPTER - 8۝

0 1 0
                                    

Aloo!! Gimana kabarnya nieh?? Kalau kabar Asya gak baik 😒 badmood tapi harus tetep up, jangan lupa vote and coment ya! Awas typoooo, jangan lupa ini bukan cerita gay/lesbi yak

۝HAPPY READING!۝

Agler yang di kenal dingin, kejam dan cuek, saat ini terlihat rapuh karena kehidupan dan keluarganya, sungguh Al tak berniat mengingatkan Agler pada kehidupan dan keluarganya

Al tidak tau jika hidup dan keluarga Agler bermasalah, ia tak berniat membuat Agler mengingat hal buruk, sungguh! Ia benar benar tak berniat!

"Lo kebanyakan diam mulu, banyak banget masalah Lo" ucap Al

"Kalau Ezio pasti sama kayak Bastian, memang dari lahir udah pendiem bener, kalau ngomong pun cuma 1 atau 2 kata" lanjut Al

"Lo yakin gue bakal dapet kebahagiaan?" tanya Agler pelan

"Gue yakin, kalau bukan sama keluarga, bisa sama kita kita kok, kita bisa kumpul kumpul lebih sering" jawab Al

"Hm"

Mulai muncul kembali sifat Dingin dan cuek milik Agler, yang tadinya rapuh kini kembali ke sifat semula yang dingin dan cuek

Mendengar jawaban Agler, Al terkekeh kecil, ia tau rata rata kalau sifat awal berubah menjadi sifat ke 2 saat menangis akan berubah ketika ia selesai menangis menjadi sifat awal

"Balik ke kasur Lo, gue masih ada urusan" ucap Al

Tak ada jawaban dari Agler, Agler hanya berjalan meninggalkan Al yang berada di sofa, Agler berjalan menuju tempat tidurnya, ia langsung naik ke kasur ke 2 kemudian menidurkan badannya di kasur hingga tak lama, dapat Al dengar napas teratur dan dengkuran kecil

Setelah memastikan Agler benar benar tidur, Al melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi, apalagi kalau bukan meretas

30 menit ia selesai meretas, Al mematikan komputernya lalu pergi menuju tempat tidurnya, sepertinya Al akan tidur hari ini, soal nyenyak tak nyenyak kita lihat saja nanti

Pagi pun tiba, jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, 15 menit lagi gerbang akan di tutup, sedari tadi teman teman Al dan Agler sudah mengetuk pintu ber ulang kali, namun tak ada jawaban, pintu kamar juga di kunci

"OI AL! AGLER! BANGUN SAT! KESIANGAN INI!" teriak Neo

"Oi! Agler Julian Nathanael, tidur Lo?" ucap Ezio

"Eh? Wait? Ngapa emang kalo si Agler tidur?" tanya Ian

"Agler susah buat tidur" jawab Ezio

"Jangan jangan Al tidur juga lagi! Kan tu anak juga susah tidur, gak mungkin dia gak buka pintu kalo bangun" kata Carlos

"Bisa jadi sih, kan sama sama susah tidur" jawab Ray

Mendengar perdebatan di luar, Al mulai terganggu dengan perdebatan itu, Al bangun dari tidurnya, ia duduk sambil mengumpulkan nyawanya, setelah terkumpul semua, Al berdiri berniat untuk membukakan pintu, namun terhenti ketika ia melihat Agler yang masih tidur

Beberapa menit ia menatap Agler dengan wajah bingung, namun Al berjalan meninggalkan tempat tidurnya dan membukakan pintu

"Apaan?" tanya Al

"Kesiangan tolol!" kesal Anggasta

"Baru bangun Lo?" tanya Bastian

"Hm"

"Si Agler kemana?" tanya Ezio

"Noh masih tidur dia" jawab Al

Tentu geng Nereid terkejut mendengar jawaban Al, ingatkan Agler susah untuk tidur, pasalnya anggota Nereid belum pernah melihat ketuanya tidur

"Lo abis-"

Ucapan Neo terpotong kala Al menjitak kepala Neo

"Gue masih normal!" tegas Al

Di kira apa apaan? Al masih suka cewek, ia belum belok, dan gak akan pernah belok! Camkan itu! Ia masih normal! Gak akan belok! Belum Nemu pasangan yang pas aja

"Bangunin gih ketua kalean, gue mo mandi" ucap Al lalu memasuki kamar mandinya

Tentu mereka semua masuk, dengan Anggota Nereid yang membangunkan Agler, beberapa anggota Deimos juga membantu tapi ada juga yang hanya duduk diam

"Oi Agler! Bangun oi!" ucap Neo

Oh ya, jangan tanya di mana Arion dan Zeroun tentu merek sudah pergi ke sekolah terlebih dahulu, mereka kan OSIS, apalagi menjabat sebagai ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, jadi tentu mereka harus pergi ke sekolah sebelum jam 6 jadi sekitar jam 5.30 tadi mereka pergi ke sekolah

Terus menerus mereka mencoba membangunkan Agler, namun nihil, tapi beberapa saat kemudian, Agler pun terbangun karena ada yang menggangunya tidur

"Apaan sih" ucap Agler

"Udah mau masuk tolol!" kesal Neo

Iya, pasalnya 5 menit lagi mereka akan masuk, di tambah Agler yang belum mandi dan sarapan, ya walaupun Agler tak pernah sarapan

"Paling telat bentar doang" ucap Agler lalu membalikkan badannya membelakangi mereka

Dengan kesabaran yang setipis tisu di bagi 10+di kasih air, Ian menarik selimut yang menutupi tubuh Agler dengan emosi yang sudah memuncak, otomatis tubuh Agler juga terbanting ke bawah

'BRUK!'

"Anj!" ucap Agler terkejut

Al yang baru saja ingin keluar dari kamar pun membalikkan badannya, hingga dapat ia lihat Agler yang sudah berada di bawah dengan posisi terduduk dan slimut yang menutupi kepalanya

"Sabar lah!" kesal Agler

"Sabar sabar, enak aja Lo! Sabar dari tadi nunggu elo yang kagak bangun bangun!" ketus Ian

Berakhirlah adu bacot, dan berakhir Adnan yang baru masuk melerai Ian dan Agler yang beradu bacot, Adnan belum pergi ke kantor, Karan biasanya ia pergi ke kantor jam 7.30 atau jam 8

Agler yang sudah malas berdebat pun pergi meninggalkan Ian yang mengomel terus menerus, Agler menggunakan kamar mandi Al untuk mandi lah, gak mungkin buat jalan jalan


Aloo! Up malam kali ini!

۝BERGULIR KE BAB SELANJUTNYA!۝

FORENET [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang