Allooo!!! Hai readerss!! Gimana kabarnya niehh??? Baik nggakk??? Moga baik yakk! Jangan lupa vote and coment ya! Awas typoo
HAPPY READING!
Agler yang sudah malas berdebat pun pergi meninggalkan Ian yang mengomel terus menerus, Agler menggunakan kamar mandi Al untuk mandi lah, gak mungkin buat jalan jalan
dan mereka pun tiba ke sekolah dengan keadaan gerbang tertutup rapat, dapat mereka lihat Zeroun dan Arion yang berjaga di gerbang tersebut, Zeroun membuka gerbang tersebut menyuruh mereka masuk menuju lapangan kosong yang hanya di tumbuhi beberapa pohon dan rerumputan
"Lari 20× masing masing" ucap Arion
"Yahh, kan kita temen Yon" kata Ian
"30" ucap Zeroun
"Et dah! Nambah Mulu Lo! Bentaran doang telatnye udah di hukum!" kesal Neo
"30 menit bentar?" tanya Arion
"Iya lah! Kalau 1 jam baru lama!" jawab Anggasta
Mendengar perdebatan yang tidak ada hentinya, Al, Agler, Bastian dan Ezio menaruh tas mereka di pinggir lapangan tersebut, lalu mulai berlari
"Nggak ngikutin?" tanya Zeroun yang melihat Al, Agler, Bastian dan Ezio berlari
"Males anjir! Ntar bisa bilang papa aja!" jawab Anggata
"Kalian berdua juga lari! Jangan mentang mentang papah kepala sekolah kalian bisa seenaknya! Lari cepetan! Kalian juga! Lari!" tegas papa Anggata dan Anggasta
"Iya pah" jawab twins A lemas
[Info: untuk Anggata dan Anggasta kita panggil twins A aja lah ya, cuma beda 5 menit doang, Anggasta yang keluar duluan baru Anggata]
Tentu setelah mendapat suruhan dari kepsek mereka semua langsung lari, jam istirahat pun tiba, bel di bunyikan, semua murid di suruh istirahat, namun, tidak dengan Twins A, Neo, Ian, Carlos dan Ray yang masih berlari
Al, Agler, Bastian dan Ezio sudah selesai duluan karna kan mereka lari duluan, karena mereka berempat setia kawan tentu merek menunggu yang lain sampai selesai
Beberapa saat Twins A, Neo, Ian, Carlos dan Ray sudah selesai menjalankan hukuman mereka, mereka berjalan menuju Al dkk yang berada di pinggiran lapangan, tentu bersama Ketos dan waketos
"Istirahat ke 2 temuin gue di ruang OSIS, boleh istirahat" ucap Arion
Hanya anggukan yang Arion dapatkan, sepertinya mereka benar benar lelah, dan kenapa hukumannya lama? Karna banyaknya adu bacot yang terjadi
Setelah Arion dan Zeroun pergi, Al dkk berkumpul seperti orang yang ingin rapat
"Bolos lah ya?" tanya Neo
"Kalau bolos nambah hukuman goblok!" kesal Carlos
"Kalau nggak ketauan gak mungkin nambah hukuman!" ucap Neo meyakinkan
"Kalo gitu tanya ketua!" lanjutnya
Agler dan Al yang awalnya berbicara satu sama lain, kini terhenti ketika mereka berdua merasakan sedang di tatap seseorang, tentu mereka berdua menatap balik orang itu
"Apa" tanya Agler dan Al bersamaan
"Bolos yok!" ajak Ray
"Gue gak mau, mending jalanin hukuman yang ada dari pada nambah hukuman" ucap Agler
"Gue setuju sama Agler" ucap Al menyetujui ucapan Agler
Terdengar desahan kecewa dari yang lain, padahal mereka berharap bisa bolos namun ternyata tidak di perbolehkan
"Gak boleh keluar lingkungan sekolah kalau mau bolos kecuali ke rooftop" ucap Al sambil memejamkan matanya
Mendengar ucapan Al tentu mereka bersorak gembira, walaupun tak sampai keluar lingkungan sekolah, tapi tetap mereka senang setidaknya bisa keluar dari kelas mematikan
"Oh ya nanti malam ada balap, mau gak?" ucap Ray setelah melihat ponselnya
"Jam berapa?" tanya Agler sambil menidurkan tubuhnya pada rerumputan
"Jam 11, di tempat biasa" jawab Ray
"Gue ikut, udah lama kagak balap, waktunya uji kecepatan" ucap Al sambil menyeringai
Tentu mereka bergidik ngeri, Anggota Deimos tau apa arti seringaian itu, lihat saja nanti malam apa yang akan terjadi, dapat di pastikan motor musuh akan hancur atau yang lebih ringan menjadi miliknya
"Gue mau ke rooftop, pada ikut?" ucap Al
"Ikutt lah!" jawab semuanya kecuali Agler
Agler sudah sedari tadi mengekori Al, Al berjalan di ikuti Agler dan yang lain, tentu merek akan bolos pelajaran, nanti juga mereka akan mendapatkan hukuman di ruang OSIS
"Oi! Pada mau kemana? Masuk kelas!" tegas Zeroun yang melihat Al dkk menuju rooftop
"Bangsat! Malah ketemu waketos lagi! Siap banget elah!" batin Neo
"Rooftop bentar, jangan ganggu" ucap Al dingin dan datar
"Shit! Punya masalah apa sih bos? Perasaan baru tadi Lo agak ceria, lah bentaran doang ternyata!" batin Ian
"Gue punya masalah, jangan ganggu kalau gak mau terima akibatnya" ucap Al memperingati
"Kalau udah selesai ke ruang OSIS" ucap Arion yang baru saja datang
Al tak menjawab ucapan Arion, otaknya di penuhi masalah saat ini, Arion tau itu, biasanya jika Al bermasalah memang Al akan lebih sering berada di tempat sepi contohnya di rooftop sekolah
"Jangan di ikutin, kalian masuk ke ruang OSIS" ucap Arion menahan yang lain saat ingin menyusul Al
"Tuh anak lagi ada masalah, jangan di ganggu kalau gak mau terima akibatnya" lanjutnya
"Hidup Lo banyak masalah ya Al? Kapan Lo bisa hidup tenang? Perasaan masalah muncul terus di kehidupan Lo" batin Neo
Tentu, itu bukan yang pertama kali Al seperti itu, sudah berkali kali Al seperti itu, Al biasanya hanya perlu di tempat sepi dan tidak boleh di ganggu
Al bisa dengan cepat menyelesaikan masalah di otak ataupun di luar, Al hanya membutuhkan sedikit waktu untuk merefreskan otaknya itu, dengan begitu Al akan kembali ke sifat awalnya
Hai Readers! Gimana nih ceritanya? Ada typo gak siehh??
BERGULIR KE BAB SELANJUTNYA!
KAMU SEDANG MEMBACA
FORENET [ON GOING]
Teen Fiction[gabisa desk] Akun lama yang @STAURUSA udh ilang, JD gnti akun Zathar Jika ada kesamaan alur, tokoh dan lain lain, mohon di maafkan! Karena cerita ini murni dari otak saya sendiri! DON'T COPY MY BOOK