"Yaka, please. Beneran cuma bercanda doang gue" Yaka tidak mendengarkan penjelasan dari Satria, ia langsung masuk kearea sekolah.
"Ck. Kekanak - kanakan banget Yaka." Gerutu Satria. Iya, dari kemarin Yaka tidak menghiraukan Satria, Yaka benar - benar kesal kepada Satria.
Dan dari kemarin juga Satria terus membujuk Yaka, namun dengan sedikit gerutuan. Kemarin bahkan Yaka tidak memasak apapun, membuat Satria harus keluar untuk membeli makanan.
Satria melepaskan helmnya lalu merapikan rambutnya, ia sedikit bercermin dispion motornya.
Banyak siswa/siswi yg berada diparkiran sekolah menatap Satria. Satria hanya acuh kepada mereka, ia benar - benar tidak peduli dengan rombongan perempuan yg menatapnya.
Tujuan Satria sekarang adalah, "nyari Yaka dulu atau nyari kelas gue?" Gumam Satria. Ia berdiri tegak sembari menunduk, banyak pasang mata yg menatapnya saat ini ya mau gimana pun Satria ga bakal bisa dan gamau ngeliat mereka.
Sebegitu susahnya menjadi introvert. Disekolah lama nya juga seperti ini, ia bisa dibilang cukup populer tapi karna sifat Satria yg cukup cuek dengan keadaan sekitar maka dia tidak tahu jika dirinya cukup populer disekolah lama nya. Teman - temannya lah yg selalu memberitahunya, jadi jika ada informasi apapun Satria pasti akan tahu.
Temennya intel semua.
Back again here. Satria yg dilemma akan kemana. Karena ia sudah terlalu lama berdiri di koridor sekolahnya ia merasa kelelahan. Jadi ia memutuskan untuk mencari istri? ah, suami kecilnya itu.
Tapi ia benar - benar tidak tahu lingkungan sekolah ini. Fyi saja, Satria pindah kemari hanya untuk bisa satu sekolah demi Yaka. Masalah tugasnya sudah ia selesaikan kemarin, jadi ia sudah memiliki nilai untuk dibawa kesekolah ini.
Koridor lumayan besar dan banyak siswa - siswi yg berlewatan, namun kepribadian introvert dari Satria membuatnya malas untuk bertanya kepada siapapun.
Satria berpikir sembari berjalan dengan sangat pelan sejak tadi, ia benar - benar ingin mencari istri lelaki nya itu. Pada akhirnya Satria menyerah, lalu memutuskan untuk bertanya kesalah satu siswa atau siswi yg ada disini.
Satria menatap sekelilingnya dan mendapati seorang perempuan dengan wajahnya yg sangat cantik serta elegan, Satria memutuskan untuk bertanya kepada perempuan itu.
Satria berjalan dengan pelan untuk menghampiri perempuan itu, saat dibelakangnya Satria menepuk pundak perempuan itu membuat perempuan itu terkejut lalu membalikan badannya.
"A- ah... Halo. Apakah ada yg bisa saya bantu?" Tanya perempuan itu dengan sedikit gugup, Satria mengangguk lalu membuka suara.
"Apakah kau mengenal seorang lelaki dengan nama Nayaka Virgonia?" Perempuan itu nampak bingung, "ah, gue murid baru disekolah ini. Kebetulan cuma dia yg gue kenal." Sambung Satria yg ingin menjelaskan lebih kepada perempuan didepannya ini. Perempuan itu menatap Satria dari atas sampai bawah lalu mengangguk kecil.
"Kenal. Sangat kenal. Aih, lelaki itu sangat populer disini. Ah okay, gue bakal anterin lo ke kelas Yaka." Sahut perempuan itu sembari menarik lengan panjang milik Satria. Satria awalnya terkejut namun ia tetap berpikir positif.
"Oh btw, nama gue Michael. Lo?"
"Satria." Michael mengangguk lalu kembali fokus berjalan. Sungguh, dengan keadaan Michael memegangi lengannya membuat Satria kurang nyaman.
Namun yg lebih buruk ia tidak enak untuk mengucapkannya.
"Oh. Itu Yaka." Satria yg sedari tadi melamun langsung menatap kearah yg Michael tunjukkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɱαℓε ωเƒε. - SOOBJUN
FanfictionLOKAL AU📌 Dijodohin? Satu kata tapi bikin Yaka takut seumur hidup. Yaka memang tidak suka dipaksa, tapi calon nya lumayan, lumayan ngeselin maksudnya. !¡ Soobjun not Yeonbin ¡! ⬆️ Soobin, Yeonjun ⬇️ DISCLAIMER ‼️ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤...