Yaka jengah menunggu Satria yg sangat lama mandi, ia sedari tadi duduk ditepi ranjang menunggu lelaki tinggi itu selesai mandi.
Sebenarnya ada dua kamar mandi dirumah mereka... "oh iya, dibawah kan ada kamar mandi," Yaka menepuk dahi nya merasa bodoh.
Yaka segera mengambil handuknya lalu berjalan menuju kebawah. Yaka segera memasuki dirinya kedalam kamar mandi lalu mandi dengan cepat.
. . .
"Buruan anjing! Gue telat!"
"Sabar!" Satria menarik nafasnya, ia kesal kepada lelaki pendek disebelahnya itu.
"Satriaaaaa" rengek Yaka pada Satria. Satria menawarkan Yaka untuk berangkat bersama namun pada akhirnya motor Satria malah tidak bisa menyala.
Sebenarnya ia hanya berpura - pura saja, ia ingin mengerjai Yaka. "Coba ambilin dompet gue dikamar, mau gue bawa ke bengkel motornya." Yaka berdecak sebal namun tetap berjalan masuk kedalam rumah untuk mengambil dompet Satria.
Setelah melihat Yaka yg sudah masuk kedalam rumah, Satria mendorong motornya hingga didepan pagar lalu menyalakan mesin motornya saat sudah diluar area rumah.
"Satria, gaada dompet lo-" Yaka menatap sekeliling, kemana Satria? Yaka menyadari sesuatu, motor Satria menghilang.
"Fuck. AWAS AJA LO SIALAN!" Teriak Yaka, mata nya berkaca - kaca. "Gue ada kuis hari ini... Gurunya kenapa sih anjing!?" Ucap Yaka sembari terisak.
"Hung... Hiks, aw- awas aja lo Satria." Lanjutnya, pada akhirnya Yaka berjalan dari rumahnya menuju jalan raya untuk mencari bus, ia tetap menangis.
. . .
Yaka sampai disekolah telat 15 menit, ia sampai harus memohon biar dikasih masuk sama pak satpam. Karena pak satpam nya kasihan sama Yaka yg matanya sebam terus rambutnya berantakan jadi dikasih masuk sama bapaknya.
Sampe dikelas ia dimarahi oleh gurunya karena datang terlambat, lalu disuruh untuk berlari keliling lapangan upacara sebanyak 50× tidak hanya itu, ia juga tidak boleh ikut pelajaran gurunya itu.
Guru itu mengajar selama 4 jam, jadi setelah istirahat Yaka tetap berdiri didepan kelas.
Kadang teman sekelasnya menyapanya saat ingin kekamar mandi ataupun bolos kekantin.
"Yaka semangat ya, wajarin aja. Dia kan guru killer, semangat ya!"
"Yaka kalo lo cape lo bisa kekantin asal lo tau."
"Ayo sini bolos kekantin, gue traktir."
Begitulah ucapan - ucapan teman Yaka yg keluar dari kelas, entah itu kekamar mandi ataupun bolos.
Yaka hanya mendengus, demi apapun ia akan membunuh Satria saat dirumah. Gara - gara kejahilan lelaki brengsek itu ia harus dihukum seperti ini.
"Awas aja lo, gue cuekin ampe minggu depan." Gumamnya.
. . .
Yaka menerima sekotak susu yg diberikan oleh temannya. Demi apapun, Yaka sangat haus saat ini, ia perlu susu untuk melepas dahaga nya sehabis berlari dan berdiri.
"Lo kenapa tumben telat? Mana telatnya lama lagi." Ujar Fira lalu mendudukkan dirinya didepan Yaka.
"Gue telat bangun." Celetuk Yaka, Fira hanya mampu mengangguk. Wajar sih, kan hari pertama sekolah. Tapi parah juga dihari pertama sekolah telat.
"Bagus deh lo ga ikut kuis, susah bener anjing. Gue sampe keringet dingin." Yaka merotasikan bola matanya, "lo nya aja yg kaga belajar bego." Fira cengengesan, yg dikatakan Yaka sangat benar.
"Image pinter lo ilang, mampus." Ketus Yaka, Fira hanya mendengus mendengar ucapan Yaka.
"Jangan sampe anjir, jadi pinter dikelas ini susah. Apalagi lawan elo nya." Yaka tersenyum miring, lalu menatap Fira remeh.
"Resiko iraa. No offense, lo ga bakal bisa diposisi pertama." Ujar Yaka sembari mengangkat satu jari telunjuknya lalu menggoyangkan nya kekanan lalu kekiri secara bergilir.
"Sure. Tapi gue tetep diposisi kedua." Yaka tertawa mendengar celetuk Fira, ia memang bisa dibilang best students disekolah nya.
Image pintar dan sopan selalu berada pada Yaka, maka dari itu banyak yg merasa iri kepada Yaka. Bukan hanya pintar namun tampan dan cantik sekaligus membuat siswa maupun siswi minder melihat Yaka.
"Know your place, Fira." Tegas Yaka kepada Fira. Fira hanya menanggapinya dengan anggukan dan tawa, Yaka memang selalu seperti ini. Tetapi hanya kepada teman dekatnya, jika kepada orang lain ia tidak se- pede ini.
"Alright - alright. Lo udah tau bakalan ada anak baru?" Yaka yg sedang meminum susu nya tiba - tiba tersedak.
"Beneran?" Tanya Yaka hanya dibalas anggukan oleh Fira. "Dua anjir lo bayangin." Lumayan juga, dua siswa/siswi pindah kemari.
"Kapan?"
"Entah, gue denger - denger aja sih. Kalo kapan nya ya, gatau" Yaka mendengus mendengarkan penjelasan Fira.
Yaka meminum susunya kembali, namun Fira melihat sesuatu—
"Sejak kapan lo suka pake cincin?" Tanya Fira, Yaka tersedak susu. Ia terbatuk - batuk membuat Fira panik, separah itu pertanyaan nya?
"Lo gapapa??" Yaka mengangguk untuk menjawab Fira, "gapapa, ahaha." Ucapan Yaka diakhiri dengan tawa canggung. Sial, bagaimana Yaka akan menjawab pertanyaan Fira sekarang?
"So? Itu cincin dari bunda kah? Tumben banget mau lo pake." Ujar Fira sambil mengulurkan tangannya, lalu memegang tangan Yaka.
Lelaki yg lebih pendek darinya itu melihat - lihat cincin yg dipakai Yaka dari segala sisi, "cantik." Gumamnya, jujur jantung Yaka sangat berdebar saat ini.
Bukan karena Fira memegangi tangannya, no. Yaka takut ketahuan.
"Huh? 'S'?" Fuck. Sekarang Yaka harus memberi alasan apa kepada Fira, lelaki ini sangat penasaran pada hal - hal kecil. Dan lelaki ini bukan orang yg pelupa, damn. Sesusah itu.
"Udah ah! Kepo banget lo!" Ketus Yaka sembari menarik tangannya dengan lumayan kasar.
"Wahhh, apa nih? Pasti ada apa - apa nih." Canda Fira sembari menatap Yaka dengan penasaran.
"Ck, lain kali gue cerita. Udah lo balik sono anjing, bentar lagi bel." Fira terkekeh lalu mengangguk, ia bangun dari tempat duduk itu lalu pergi kebangku nya.
‘Sialan. hampir aja.’
. . .
Note-
Malah makin pendek t___t sumpah buat kali ini mentok banget ide nya jadi gabisa bikin chap panjang - panjang. ak udah lama menghilang, maaf ya soalnya sibuk (sibuk nonton GOING SEVENTEEN maksudnya). Anyways, see ya on the next chapter.
—28 May 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ɱαℓε ωเƒε. - SOOBJUN
FanfictionLOKAL AU📌 Dijodohin? Satu kata tapi bikin Yaka takut seumur hidup. Yaka memang tidak suka dipaksa, tapi calon nya lumayan, lumayan ngeselin maksudnya. !¡ Soobjun not Yeonbin ¡! ⬆️ Soobin, Yeonjun ⬇️ DISCLAIMER ‼️ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤...