Satria menepati janjinya, ia benar benar akan mengajak kucingnya untuk malam mingguan. Saat ini ia sedang menunggu sang kucing ganti baju, entah berapa baju yg akan ia kenakan karena selama itu ia mengganti baju.
"Nak Satria sabar ya. Yaka memang lama kalo soal pakaian." Jelas Ayah Yaka kepada Satria. Satria membalasnya dengan anggukan lalu tersenyum.
Tidak lama datanglah highlight kita ini, Yaka turun dengan Hoodie berwarna putih dan headset yg tertengger di lehernya. Yaka tergelak melihat Satria yg menatapnya tajam, sepertinya ia terlalu lama ya?
"Lama banget ya? Sorry, it's my bad habit." Ucap Yaka sembari menatap Satria dengan berbinar, Satria menghela nafasnya lalu mengangguk.
Yaka tersenyum lalu menggandeng tangan Satria untuk berjalan keluar, "ayah, Yaka keluar ya!" Teriak Yaka yg sudah diluar rumah, sedangkan sang ayah hanya menggeleng kecil menatap kelakuan anaknya itu.
. . .
Mereka berada di Mall saat ini dan Yaka terus - menerus menarik Satria kesana kemari, sedangkan Satria hanya pasrah ditarik - tarik. Sesekali Satria memberitahu Yaka untuk pelan - pelan berjalan namun si kucing ini tidak mendengarnya.
"Lo mau beli apaan emang? Gue cape lo tarik - tarik daritadi." Yaka menatap Satria cemberut, sabarkan lah Satria yg introvert ini.
"Baju baru," jawab Yaka dengan wajah bebeknya, Satria mengusap kepala Yaka dengan lembut. "Jalannya pelan - pelan aja ya." Yaka terdiam, suara Satria sangat lembut kepadanya. Tanpa Yaka sadari jika pipinya sudah memerah saat ini.
"Udah ayo. Lo mau gue tinggal?" Ucap Satria sembari menyentil dahi Yaka pelan, Yaka mengerucutkan bibirnya. ‘Perasaan baru aja tadi dilembutin, sekarang udah jutek lagi.’
Beberapa menit mengitari toko - toko yg ada di Mall akhirnya Yaka dan Satria memutuskan untuk masuk kedalam toko fashion yg terlihat ramai.
Yaka tertarik untuk mencoba - coba pakaian yg menurutnya cocok. Sungguh, Fashion adalah bagian dari diri Yaka. Jadi setiap ia melihat model - model pakaian yg biasa saja bisa terlihat keren jika dipakai oleh nya.
Ada satu Cardigan yg ingin Yaka beli, namun ia tidak bisa membelinya. You know, ia sedang miskin saat ini. Ia mencari - cari disetiap toko fashion untuk Cardigan itu, namun harga disetiap toko berbeda. Malah lebih mahal.
"Naya mau beli apa?" Yaka menatap Satria dengan tatapan terkejut. Apa tadi? Lelaki tinggi itu memanggilnya siapa?
"Apaan?" Tanya Satria yg ditatap aneh oleh Yaka. Yaka menggeleng lalu menunduk, demi apapun ia akan mengutuk cowo tinggi dibelakangnya itu.
"Lo mau Cardigan yg kayak gimana, Naya?" Tanya Satria sambil memperhatikan kucing kecilnya yg sepertinya sedang mencari - cari Cardigan yg ia inginkan.
Yaka menemukan Cardigan yg ia inginkan, Cardigan berwarna hitam ditambah dengan motif doggie. Tapi sebelumnya Yaka ingin memeriksa harganya terlebih dahulu, ia memejamkan matanya sembari berdoa didalam hatinya.
Satria hanya menggeleng kecil melihat tingkah Yaka. Yaka membuka matanya lalu menatap harga Cardigan yg sangat ingin ia beli itu, ah.. mungkin ia tidak akan pernah membeli Cardigan ini.
Satria bisa melihat Yaka kecewa, apa yg terjadi? Satria melihat Yaka menunduk sambil menghembuskan nafasnya, apakah seburuk itu harga Cardigan yg sangat Yaka inginkan?
Satria menatap Yaka yg menaruh kembali Cardigan itu ditempatnya, Yaka menatap Satria lalu tersenyum. "Ayo cari yg lain aja," ajak Yaka dengan suara yg kecil, namun Satria masih bisa mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɱαℓε ωเƒε. - SOOBJUN
FanfictionLOKAL AU📌 Dijodohin? Satu kata tapi bikin Yaka takut seumur hidup. Yaka memang tidak suka dipaksa, tapi calon nya lumayan, lumayan ngeselin maksudnya. !¡ Soobjun not Yeonbin ¡! ⬆️ Soobin, Yeonjun ⬇️ DISCLAIMER ‼️ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤...