Yaka keluar kelas karena sudah bel istirahat, ia berencana untuk mengajak Fira namun sepertinya Fira sudah pergi duluan bersama pacarnya.
Yaka berjalan dengan santai menuju kantin, kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celananya.
Saat dikantin ia melihat Satria yg sedang didekati oleh Ren, Yaka menatap tak suka kepada Ren.
Tidak lama seseorang menepuk pundaknya, dengan cepat Yaka menoleh dan mendapati Michael yg sedang tersenyum kepadanya.
"Hai. Sorry ya soal tadi." Ucap Michael, Yaka menatap bingung Michael dengan cepat Michael tertawa lebar.
"Astaga, Yaka... Lo harusnya ngomong dong dari awal—" ucap Michael lalu mendekati Yaka, "kalo lo udah nikah sama Satria," Yaka menatap tajam Michael yg tersenyum dengan lebar didepan nya ini.
"Lo tau darimana!?" Bisik Yaka, Michael menaikkan kedua bahunya. "it's obvious. So... Am i right?" Tanya Michael sembari menaik turunkan kedua alisnya membuat Yaka tersipu.
"Sialan lo! jangan disebar ya sat!" Peringat nya, Michael dengan senyum lebar nya hanya mengangguk dengan cepat.
"Ayo, makan bareng gue. Hehehe" Yaka memutar bola matanya, Michael merangkul lengan Yaka lalu menarik lelaki rubah itu menuju salah satu stan dikantin.
"Lo mau apa? Tenang aja gue bayarin." Yaka yg tadinya murung sekarang wajahnya menjadi cerah karena mendengar ucapan Michael.
Akhirnya keduanya membeli apa yg mereka inginkan lalu mencari tempat duduk yg nyaman untuk mereka gibah.
Akhirnya mereka memutuskan untuk duduk disalah satu kursi kosong pojok kantin.
"Yaka, lo ga beli minum?" Yaka menggeleng, sembari menghabiskan roti yg berada digenggamannya. Michael menatap gemas lelaki yg duduk didepannya itu.
"Mau gue beliin?—"
"Ga perlu, gue beli sendiri aja." Sela Yaka, padahal mereka tadi pagi bertengkar kenapa sekarang mereka sudah seperti seorang sahabat?
"Yaudah kalo begitu. Titip Cola dong hehehe, lupa beli tadi." Sahut Michael yg dijawab deheman oleh Yaka, "okayy, thank you Yaka!" Lanjut perempuan itu.
Yaka mendengus saat melihat banyak siswa maupun siswi yg berbelanja distan ini, akhirnya ia berbalik untuk berbelanja distan sebelahnya.
Yaka berdiri dibelakang seorang lelaki yg lebih pendek darinya, ‘huh? Ini depan gue si Ren?’
Yaka melamun jadi ia tidak fokus pada lelaki didepannya itu. Sampai tak disengaja Ren menabrak Yaka yg berada dibelakangnya. Kebetulan Ren membawa sebuah jus Strawberry dan jus itu mengenai pakaian Yaka.
"Bangsat! Lo gimana sih anjing!? Baju gue jadi kena jus sialan lo!" Bentak Yaka yg memang sudah emosi.
Bagaimana tidak? Hari ini hari Selasa, jadi ia menggenakan baju putih dan jus strawberry itu susah dihilangkan karena warna nya.
Ren sempat tersentak bisa Yaka lihat mata lelaki pendek itu berkaca - kaca, seluruh orang yg berada dikantin menatap keduanya.
"Hiks.. m- maaf Yaka, hiks..." Yaka menatap remeh lelaki didepannya ini, "oh really? Then, cuciin seragam gue!" Bentak Yaka sekali lagi. Hening. Hanya ada suara isakkan dari Ren.
Tak lama Michael menghampiri Yaka, perempuan itu mengelus lembut punggung Yaka bermaksud untuk menenangkan lelaki rubah itu.
"How disrespectful you are. Dia udah minta maaf? Lo masih tetep emosi?" Tegur lelaki yg berada dibelakang Ren, Yaka tersentak melihat Satria yg berada dibelakang Ren.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɱαℓε ωเƒε. - SOOBJUN
Fiksi PenggemarLOKAL AU📌 Dijodohin? Satu kata tapi bikin Yaka takut seumur hidup. Yaka memang tidak suka dipaksa, tapi calon nya lumayan, lumayan ngeselin maksudnya. !¡ Soobjun not Yeonbin ¡! ⬆️ Soobin, Yeonjun ⬇️ DISCLAIMER ‼️ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤...