Romantic Sunday.

568 76 1
                                    

GO STREAMING Y'ALL!!

——

Yaka melipat baju nya lalu menata nya dengan rapi, lelaki rubah merasa senang karena sekarang adalah hari Minggu. Walaupun dulu saat hari minggu dirinya hanya merebahkan diri diranjang serta pintu kamar yg terkunci rapat namun sekarang sudah tidak lagi.

Entah kenapa setelah menikah dirinya ingin menjadi lebih berguna daripada terus bermalas - malasan.

Karena dikamar nya sangat sunyi jadi Yaka menghidupkan musik agar suasana menjadi lebih hidup. Jangan tanyakan kemana Satria. Lelaki itu sedang bersenang - senang diluar sana.

Yaka berdiri lalu berjalan mendekati jendela yg berada di kamarnya. Ia membuka jendela tersebut, menatap pemandangan yg ada di halaman belakang rumahnya.

Halaman belakang rumahnya bisa dibilang sangat sepi, tidak berisi tumbuh - tumbuhan seperti bunga. Hanya ada rumput dan satu pohon kecil disana, sangat membosankan untuk dilihat.

Yaka benar - benar ingin menanami sesuatu di halaman belakang rumahnya, apakah bisa menanam sebuah kebun bunga?

Yaka berlari kecil menuju ranjangnya lalu mengambil handphone miliknya, "kata Satria kalo perlu apa - apa telpon Arka, jadi... Gapapa kan? Ngerepotin Arka bentar?" Lelaki rubah itu menggigit bibirnya, ia tak ingin mengganggu kekasih Fira.

Ia mengetahui hal ini asli dari mulut Satria, lelaki itu mengatakan bahwa Arka adalah adiknya, Yaka bisa gila jika seperti ini.

Yaka mengetik nama yg akan ia telpon lalu dengan ragu meneleponnya. Tak lama suara terdengar dari handphone Yaka, "halo?" Yaka tersentak namun dengan cepat ia membalas ucapan Arka.

"Hai, err- boleh minta tolong?" Ucap nya canggung, lelaki itu terkekeh. "Boleh, lo mau apa?" Yaka tersenyum lega, ia kira Arka akan menolaknya.

"Bisa beliin bibit bunga? bunga apapun yg cocok untuk ditanam dirumah," Yaka menjeda ucapannya, ia juga ingin menanam buah - buahan tapi ia tidak tahu buah apa yg cocok.

"Okay, apalagi?"

"Uhhh, tidak ada. Itu aja." Arka tertawa diseberang sementara Yaka hanya memutar bola matanya mendengar suara lelaki yg sedang ia hubungi.

"Lo lucu. Okay - okay gue beliin juga sekalian kebutuhan buat bunga lo." Yaka tersenyum lebar, "thank you Arka! lo the best!" Ucap Yaka antusias setelah itu ia menutup teleponnya, ia sengaja menutup teleponnya ketika Arka berbicara.

Rubah jahil.

"Okay, kayaknya harus ganti baju deh." Ucap Yaka sambil berkacak pinggang, ia akhirnya mengganti pakaiannya.

───────────────


Yaka duduk dirumput taman sembari menunggu Arka datang, lelaki itu jalan atau naik motor sih? lama sekali.

"Arka lama anjir, ambil air buat nyiram dulu deh." Yaka berdiri lalu berlari kecil untuk mengambil air, rambutnya ikut bergerak saat berlari, sangat menggemaskan.

Yaka mengambil Gembor atau penyiram tanaman, lelaki rubah itu sesekali bergumam kecil. "Nappipopeta~" bibir bebeknya tidak berhenti menggumamkan lagu kesukaan nya saat menunggu air dalam gembornya banyak.

Gembornya sudah penuh, sekarang saatnya kembali duduk dirumput sembari menunggu lelaki beruang itu datang.

Pintu belakang halaman rumah terbuka, Yaka dengan cepat menengok namun bukan Arka yg Yaka dapati tapi Satria.

ɱαℓε ωเƒε. - SOOBJUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang