NO GOLDEN RULES | Ashel JKT48

Surprise "17"

2 Bulan berlalu hari ini adalah acara kelulusan bagi SMA GLADIS JAKARTA. Kelas 12 IPS 1 mengisi acara perpisahan kelasnya di Rancaupas, Ciwidey, Kab. Bandung. Ashel yang memiliki jadwal yang padat di JKT48 tetap menyempatkan waktunya untuk berpisah dengan teman-teman sekelasnya itu walaupun hanya 1 hari yaitu di hari terakhirnya.

.

.

.

.

.

"Ini acara kelas tapi kalo gaada (namakamu) sebagai orang yang suka ngurusin acara berasa boring ya Shel"

"Iya gue kangen dia Rin" Ucap Ashel. Karin dan Ashel sedang duduk di pelataran depan kemahnya, mereka berdua sedang menatap bintang bersama.

"Lo masih kontakan kan Shel sama (namakamu)?" Tanya Karin

"Gue jarang banget kontakkan sama dia Rin, kayaknya dia sibuk atau gue harus curiga dia punya cewek ya Rin?"

"Ishhhh pikirannya! Ga boleh gitu, dia kan bilang bakalan tetep nungguin lo sampe lo lulus di JKT48 kan?"

"Iya sih Rin, tapi ga tau kenapa gue takut dia punya cewek Rin"

"Yaudah lulus lu keluar dari jekate"

"Ihhhh gamau, jekate itu udah kayak keluarga ke-II gue tau Rin"

"Jelas aja lu bilang gitu, temen lo di sekolah kan cuman gue doang"

"Heheheh iya makasih ya Rinnnn" Ucap Ashel memeluk teman satu-satunya itu di Sekolah.

"Eh Cel, lo tau ga Chelsea katanya daftar di Univ yang sama tuh dengan (namakamu)"

Mendengar nama Chelsea seketika mood Ashel berubah menjadi kurang baik, apalagi iya mendengar bahwa Chelsea mendaftar di Univ yang sama dengan (namakamu).

"Tuh orang ngapain sih ikut-ikut mulu perasaan, pokoknya gue ga mau kalo sampe si Chelsea satu univ yang sama kayak (namakamu)"

"Yaelah Cel, satu Univ belum tentu barengan kan, lagian (namakamu) ambil jurusan soshum, kalo si Chelsea jelas aja dia kan dari saintek"

"Ya tapi tetep aja gue ga rela Rin.."

"Cel, lo ga rela kayak udah milikin (namakamu) aja" Sindir Karin pada Ashel.

"Udah gue udah milikin dia"

"Apa buktinya?"

"Gue pernah ci..." Tidak-tidak Ashel tidak harus mengatakan pada Karin kalo ia pernah berciuman dengan (namakamu)

"Oke, gue nyerah. Gue emang belum milikin dia tapi suatu hari nanti gue pasti bakalan milikin dia"

"Hmmm... iya deh.."

.

.

.

.

.

.

Ditengah obrolan mereka tiba-tiba saja ada yang memanggil Karin dari belakang.

"Rin.." Ucap Fenly pada Karin

"Eh Fen kenapa?" Karin bingung tiba-tiba saja di panggiloleh Fenly.

.

.

.

"Lo bisa bantuin gue ga?"

"Bantuin paan?"

"Ikut gue ini penting" Ucap Fenly yang langsung menarik tangan Karin.

"Iya-iyaaaa bentar woy. Cel gue tinggal dulu ya. Lu bisa kan diem dulu di tenda?" Tanya Karin pada Ashel.