Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh guyysss
•
•
•
Huhu, akhirnya bisa buat cerita di wattpad
Ini baru permulaan jadi, maaf kalo masih kurang bagus 😭😭😭
Mimin akan buat alur cerita ini sebagus mungkin, ya sudah tidak banyak bicara
CusssssHappy Reading guys 🥳
🤓🤓🤓
Sesiapa yang menjalankan hari itu dengan ikhlas, maka hari esok akan hadir dengan cepat
-Chelin Putri-
🌷🌷🌷
Senin. Awal hari yang membosankan, kenapa?? Jangan di tanya. Selain upacara, di hari itu ada pelajaran yang mematikan. Yaps MATEMATIKA, tapi gadis kecil chelin ini tidak menghiraukannya yang penting ia masuk sekolah dan berjumpa dengan teman temannya. Baiklah lupakan itu.💐💐💐
Rayan Syah atau yang sering dipanggil dengan nama Rayan, adalah seorang remaja SMP sekaligus seorang abang dari Chelin Putri. Pagi ini ia di tugaskan oleh sang ummi untuk membangunkan adik bungsunya itu. Iyah, sudah jam berapa ini masih saja ia belum bangun heh, sudah lah lupakan.
Rayan yang di suruh itu kemudian ia beranjak pergi menuju kamar adiknya yang berada di atas itu.
*Ceklek
Rayan yang sudah membuka pintu kamar adiknya itu lantas membulatkan matanya karena terkejut melihat adiknya yang masih tertidur pulas dengan keadaan tidur yang ah sudah lah.
Rayan mulai melangkahkan kakinya, mendekatkan diri ke kasur adiknya itu.
"Dek, oh dek chelin~" panggil Rayan dengan suara lembut sembari menepuk bahu Chelin pelan.
"Dek, ohh... adek."
Merasa tak ada sahutan dari adiknya itu, Rayan menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu ia beranjak menuju jendela dan---
*Trakkk
Rayan menarik kasar tirai jendela kamar Chelin, membuat sinar matahari mulai masuk ke dalam kamar Chelin yang mampu membuat ia terusik dari tidurnya."Ihh, Abang mah ganggu!" Kesel Chelin.
"Ganggu apaan, dasar kamu. Ini udah kesiangan loh, kok kamu masih aja tidur."
"Udah ihh, tutup balik tirainya. Chelin masih ngantuk" ucapnya kesel . Ia lalu menutup dirinya dengan selimut agar sinar matahari itu tidak mengenai dirinya.
Meskipun Chelin menyukai matematika, tetap saja ia akan sangat susah di bangun kan dari tidurnya.Rayan tersenyum. Sepertinya ia mendapatkan ide.
Rayan menarik nafas panjang dan...
"Sudah jam 8, sepertinya kamu tidak mau masuk sekolah. Ya sudah abang kasih tau sama ummi kalau kamu nggak mau sekolah dan mentingin tidurnya" ucapnya dengan tegas dan tanpa henti."WHAT!!!!, JAM 8, aaaa tidak tidak!!. Okee Chelin bangun bang." Ucapnya terkejut sambil menyibakkan selimut.
Chelin terkejut. Ia langsung bangun dari tidurnya dan langsung menyambar handuk yang tergantung di gantungan dan berlari ke kamar mandi dengan cepat.
Sebenernya ini masih pukul 06.30
Rayan sengaja merekayasa waktu menjadi pukul 08.00. yah agar adik kecil nya itu bisa bangun."Lima menit udah selesai yah!" Ucap Rayan tegas.
"Iya iya. Abang bawel ih" jawab Chelin dari kamar mandi sembari menutup pintunya.
Rayan yang melihat tingkah adiknya itu hanya mampu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geram. Bisa bisa nya ia sudah membuat ulah pagi pagi begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Yang Mengetahui Takdir
RandomChelin. Seorang gadis kecil yang duduk di bangku sekolah menengah pertama. Cukup susah untuk di atur dan berusaha mengubah dirinya menjadi lebih baik. Tinggal bersama abang nya. Tampan, Paham agama, lembut, penyayang, tegas dan baik pula yang memili...