14. penguntit tak di kenal

41 8 0
                                    

sedikit komen buat mimin dog..👉🏻

maaciii >.<

• selamat membaca •

Hari ini adalah hari ahad. Jadi, sekolah libur pada hari ini. Chelin baru saja keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kasur yang bergambar hello kitty itu.

Drtt...
Drtt...

Pandangan Chelin teralihkan saat ponsel miliknya bergetar. Ia pun lantas meraih handphone nya yang berada di atas meja belajar.

Chelin seketika melompat lompat kegirangan setelah mengetahui siapa yang menelepon dirinya. Tertera username ummi telcayang di layar hp nya.

dengan segera ia menggeser tombol berwarna hijau untuk mengangkat panggilan dari sang ummi.

"Assalamualaikum anak ummi.." Chelin mendapatkan sapaan hangat dari seseorang di sebrang sana.

"Wa'alaikumssalam mi.. aaaaa, ummi kemana aja. kok ga ada ngabarin Chelin. Chelin udah kangen sama ummi. Ummi kapan pulang??" jawab Chelin kegirangan membuat ummi yang di sebrang sana terkekeh mendengar nya.

"ummi juga kangen sama anak ummi. In shaa allah ummi segera pulang yah..."

"Iyah mi.. tapi jangan lama lama yah.."

"iyah sayang."

Tok!!.. tok!!.. tok!!..
"Assalamualaikum.." suara bariton seseorang terdengar jelas di ambang pintu kamar Chelin.

Chelin mengalihkan pandanganya, melihat ternyata sesosok pemuda yang sedang memakai kaus berwarna abu abu serta celana training berwarna hitam bergaris putih sedang berjalan mendekati dirinya.

Chelin sempat tak henti melihat abang nya. Ia menatap kagum Rayan yang tetap terlihat tampan meskipun hanya memakai setelan kaus.

Rayan meletakkan segelas susu coklat hangat di meja belajar adiknya yang ia bawa dari dapur sebelum ia pergi ke kamar Chelin.

"Oiya nak, gimana kabar kamu?" tanya ummi di sebrang sana yang mampu membuat Chelin sadar dari lamunannya.

"Alhamdulilah sehat ummi.." jawabnya. "Ummi gimana kabarnya sama abi, Sehat juga kan??"

"Iyah nak, alhamdulillah sehat juga. Abang kamu mana Lin? Ummi mau bicara."

"Oh, iya mi.. bentar ya, pas banget abang ada disini." Chelin pun memberikan ponselnya pada Rayan dan diterima olehnya.

"Hallo mi." Rayan menyapa ummi dengan suara lembut khasnya.

Chelin melirik susu coklat yang di bawa oleh Rayan tadi. Secepat kilat ia mengambil gelas berisi susu tersebut lalu meminumnya dengan lahap.

Rayan hanya tersenyum. Melihat adiknya yang minum dengan keadaan berdiri, Rayan mengisyaratkan kepada adiknya untuk duduk dengan menggunakan gerakan tangan.

Chelin yang mengerti isyarat itu pun langsung duduk di pinggir kasur nya dan melanjutkan minumnya.

"Bang.. ummi mau bilang, kalau kemungkinan ummi sama abi pulangnya sedikit lebih lama. Jadi kamu tolong jaga Chelin yah." titah sang ummi dan di balas dengan anggukan kepala oleh Rayan, tetapi tidak di ketahui ummi.

Tiada Yang Mengetahui TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang