04. keterlaluan

64 10 0
                                    

Jika saja waktu bisa diulang
aku tidak akan melakukannya

-Chelin Putri-

💐💐💐

Pagi mulai menyapa. Keadaan langit masih gelap karena ini masih pukul 05.30.

Seperti biasa, Rayan selalu bangun lebih awal untuk melaksanakan sholat subuh.
Setelah selesai kali ini ia lebih memilih keluar dari kamar nya dan duduk di sofa.

Suara deru langkah dari atas mulai terdengar. Apakah adiknya sudah bangun?? tumben sekali ia bangun sendiri. Biasanya ia kebo meskipun sudah di bangunin dia akan sulit untuk bangun.

Rayan kemudian melihat ke arah sumber suara, dan ternyata benar itu adiknya yang sudah memakai baju sekolah dan sudah membawa tas sekolah nya turun kebawah tetapi ia belum mengenakan hijabnya.

Tak berselang lama ummi ikut keluar dari kamar dan menuju arah dapur.

"Eh, tumben udah bangun" ucap ummi kagum.

"Hehe, Iyah mi."

Ummi hanya mengulum senyumnya. Ia kagum melihat putri bungsunya yang satu ini. Apakah ia sudah mulai berubah?? Tidak tau juga mungkin ini kebetulan, tapi do'akan saja semoga ia benar benar berubah.

"Bentar yah mi, Chelin letak tas di sofa dulu. Baru bantuin ummi."

"Iyah nak" ucap ummi sambil tersenyum.

Chelin beranjak dari dapur dan menuju ke sofa untuk meletakkan tas sekolah nya.
Sesampainya di sofa, ia langsung disambar kan elusan di kepalanya oleh sang abang.

"Uhmm, gemes. Gini dong bangun pagi. Sudah sholat subuh kan??."

"Hehe, Alhamdulillah udah kok bang.."

"Alhamdulillah, Good job" ucap Rayan dengan senyuman sambil mengacungkan kedua ibu jarinya.

"Hihih" kekeh Chelin.

Chelin kembali menuju dapur untuk membantu sang ummi yang tengah mempersiapkan sarapan pagi ini.

💐💐💐

"Sarapan selesai" ucap ummi dan Chelin serempak.

Abi yang sudah mempersiapkan diri untuk pergi bekerja, dan Rayan yang tadinya duduk di sofa kini mereka beranjak menuju meja makan untuk menyantap sarapan yang sudah di siapkan. Mereka berempat pun mengambil tempat duduk mereka masing masing. Dan seperti biasa Chelin memilih tempat duduk di samping abang nya itu.

Keadaan menjadi hening, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu.

"Bang, nanti Abi sama ummi mau keluar kota untuk beberapa hari" Abi membuka suara dari keheningan.

"Eumm, kenapa mendadak bi?."

"Iyah bi" tambah Chelin.

"Abi sama ummi ada urusan mendadak di sana, itu saja dengan mendadak abi di telpon pagi tadi" jawab Abi.

"Ouhh.. baik bi. Nanti abi sama ummi perginya hati hati" ucap Rayan.

"Iyah nak, kamu jaga Chelin yah. Jangan sering sering berantem."

"Siap mi" ucap Rayan dan Chelin serempak sembari memberikan hormat kepada sang ummi.

Abi dan ummi yang melihat tingkah mereka berdua seketika langsung terkekeh. Bisa aja mereka berdua ini.

"Chelin kamu jangan bandel yah" ucap abi.

Tiada Yang Mengetahui TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang