10. misteri

42 8 0
                                    

Maaf guys, lama up-nya 🙂🙏🏻

Tandai typo⚠️


~selamat membaca~

🧊🧊🧊

Malam ini Rayan belum pulang mengajar ngaji, Chelin merasa sangat bosan. Ia merebahkan dirinya di sofa sembari memainkan telepon genggam miliknya.

Merasa sudah terlalu lama memainkan handphone ia lantas bangun dan mencampakkan telepon genggamnya begitu saja di sofa sembari menggerutu.

"Ck, bosan banget" monolognya

Chelin mengacak rambut nya pelan karena frustasi. Ia menyandarkan kepalanya didinding sofa dan melihat sekeliling. Matanya tertuju pada satu kamar yang dimana tidak ada satupun orang yang masuk kedalam kamar itu baik abi maupun ummi.

Karena iseng dan penasaran ia lantas berjalan menuju kamar itu. Dengan perlahan dan hati hati ia membuka pintunya.

Ruangan itu tidak terkunci sama sekali jadi dengan mudah Chelin bisa membuka pintu ruangan itu tanpa harus mencari kuncinya terlebih dahulu.

Pintu sudah terbuka. Tampak disana keadaan ruangan yang gelap gulita tanpa ada penerangan sedikitpun. Chelin mencoba meraba dinding untuk mencari saklar agar bisa menghidupkan lampu untuk menerangi kamar itu.

"Saklarnya mana sih. Masa ga ada" monolognya sembari meraba dinding

Tup
Chelin terkejut saat ruangan itu sudah memiliki cahaya. Ruangan itu terlihat sangat usang, penuh debu serta sarang laba laba disana.

Pandangan nya lurus ke depan dan tertuju pada satu lukisan besar disana.

Dengan perlahan ia mendekati lukisan itu. Ia mengernyit bingung. Lukisan itu terlihat indah tapi asing, sebelumnya Chelin tidak pernah melihat lukisan itu.

Lukisan itu terlihat seperti lukisan keluarga.
Tampak disana seorang pria serta seorang wanita dan satu anak balita perempuan
Mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia.

Tampak disana seorang pria serta seorang wanita dan satu anak balita perempuanMereka terlihat seperti keluarga yang bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, bagus banget" pujinya. "Tapi.. ini lukisan siapa?." tanya nya sembari memegang lukisan misterius itu.

"Pasti nya bukan punya abi. Gambar nya sama sekali ga mirip sama abi" monolognya.

Selain melihat lukisan, ia juga melihat sebuah secarik kertas berisikan tulisan. Tetapi tulisan itu tidak dapat di baca karena debu yang terlalu tebal.

 Tetapi tulisan itu tidak dapat di baca karena debu yang terlalu tebal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiada Yang Mengetahui TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang