Happy reading
Dalam Al-qur'an menikah berarti menyatukan cita - cita, langkah, arah, dan tujuan. Menikah bukan hanya tentang perkara suka dan suka. Tetapi tentang sesuatu yang berbeda namun saling membutuhkan.
Kita lihat sepasang sendal atau sepatu. Apakah sepasang itu bentuknya sama? Tidak bukan. Kiri dan kanan bentuknya berbeda. Namun mereka bersanding untuk saling melengkapi, agar sepasang sendal atau sepatu itu terpasang dengan baik di kaki.
Lokasi penyewaan tempat akad Tya dan mas Fathan cukup jauh. Dia menyewa tempat bukan dari jarak saja, tetapi dari pasilitas keseluruhannya.
Acara akan di mulai jam 08.00. Di karenakan jaraknya yang lumayan, jadi Tya dan keluarganya sudah berada di Villa yang sudah di siapkan oleh pihak laki - laki. Tya harus di rias sedemikian rupa, dan itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit, jadi bunda dan ayahnya menyarankan untuk berangkat ke sana H-1 saja.
Pukul 16.45 mereka sudah sampai di villa. Udara disini cukup dingin, mungkin karena dekat dengan pantai, di tambah pepohonan yang ada di sekitar villa itu.Tidak hanya keluarga, ada beberapa asisten Tya yang sudah ia anggap teman sendiri ikut menginap untuk membantunya jika ada keperluan apa - apa. Masih ingat Diana? Dia juga ikut menginap atas suruhan Tya dan bunda Serena. Teman Tya sedikit, dan yang masih dekat sampai sekarang selain Rora, adalah Diana dan Clara. Mereka berdua adalah teman kuliah Tya, dan tetanggan. Jadi masih berteman baik.
"Mana anak lu, gue pengin gendong. Gemes banget gue kalau lihat lo bikin status video dia. Pengin gigit," ujar Clara memperhatikan sekitar.
"Di atas sama bunda. Dia agak rewel hari ini, giginya mau tumbuh. Dari pagi gue gendong dia terus, bunda kasihan makanya dia ngajak gantian gendong."
"Terus besok lo gimana?, adek gue dulu pas tumbuh gigi juga demam, nangis mulu." tanya Diana.
Tya menggeleng lemah. "Makanya, gue juga bingung. Tapi dia mau kalau di gendong sama ayah atau bunda. Jadi mungkin nanti mereka bisa urus dulu."
"Kasihan banget. Nanti gue juga ikut bantu deh kalau dia mau," ujar Clara.
Diana mengangguk. "Gue juga. Tapi senurut - nurutnya adek gue ke gue, dia gak pernah mau di gendong sama gue kalau lagi sakit. Maunya sama emak nya terus. Tapi semoga anak lo gak rewel deh besok."
Tya mengangguk. "Aamiin."
"Kalian harus tidur bareng gue nanti. Gue sengaja ambil kamar yang kasurnya ada 2 biar kita bisa bareng," ujar Tya menatap kedua temannya bergantian dengan tajam.
"Biasa aja dong matanya. Iya nanti kita tidur di sana," sahut Diana terkekeh.
Tya mengambil ponselnya, mengajak keduanya berpoto. "Ayo poto, mau pap ke Rora. Dari tadi dia ngerengek mulu pengin ikut kesini." mereka berpoto dua kali dengan gaya berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ibu sambung
Teen FictionMohon maaf🙏🙏 Lagi fokus PKL jadi untuk sementara waktu cerita ini tidak ada updatean🙏 Mohon supportnya teman-teman🙏 Akun lama @devani302 mati, gak bisa masuk kesana lagi. Jadi ini akun aku yang baru. Ini adalah karya aku yang pertama di akun ba...