Seharian di puskesmas, Anna sering sekali mengeluhkan dadanya yang selalu nyeri akibat tadi pagi dia lupa memompa asinya. Yup. Anna bisa mengeluarkan asi walaupun Anna belum menikah dan punya anak.
Kejadiannya bermula pada usia Anna menginjak 20 tahun, kala itu Anna selalu mengeluhkan bahwa dadanya nyeri, semakin hari semakin nyeri dan dadanya juga bertambah besar, kencang dan padat.
Anna pernah periksa akan keluhannya itu kepada dokter. Dokter mengatakan tidak ada hal serius mengenai dadanya. Oleh sebab itu dokter pun menganjurkan Anna untuk memijat pelan dadanya.
Anna pun menuruti perkataan dokter itu. Setelah kepulangannya dari pemeriksaan, Anna bergegas melepaskan seluruh bajunya. Anna memang suka sekali bertelanjang jika di kamar sendirian.
Anna memijat pelan dadanya hingga ia melenguh kecil.
"Ahh, kok enak yah kalo di pijat gini". Terus Anna memijat dadanya hingga tak sadar bagian bawahnya sudah basah. Anna terangsang oleh permainannya sendiri.
"Aah, sshhh ahh ooohh enak". Desahan Anna menggema di seluruh penjuru kamarnya.
Sekarang bukan hanya dadanya saja yang anak pijat tetapi vaginanya pun ikut menjadi sasarannya
"Aahh uuuhh enak, pengen dimasukin". Anna terus memijat, mengocok dan menekan nekan vaginanya hingga...
Crott
Anna orgasme oleh permainnya sendiri.
"Uuhh enak, jadi bayangin gimana yah kalo punya ku dimasukin penis yang panjang dan besar. Uuhh kan jadi pengen". Sambil memegang vaginanya yang masih berkedut oleh pelepasannya barusan.
....
Keesokan harinya Anna masih bergelung ditempat tidur. Masih dalam keadaan tanpa busana.
"Akhh, sakit". Rintih Anna ketika baru saja bangun dari tidurnya.
"Uuuh sakit banget dada aku". Anna terus mengeluh perihal dadanya semakin nyeri. Pelan-pelan Anna memijat dadanya hingga tak terasa keluar cairan putih seperti susu.
"Astaga, apa ini yang keluar". Panik, Anna segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan menuju rumah sakit untuk memeriksakan dirinya akibat keluarnya cairan putih dari payudaranya.
Setelah sampai di rumah sakit dan telah mendaftarkan diri untuk pemeriksaan. Anna segera menuju ruangan dokter yang telah ditunjukkan untuk memeriksanya.
Setelah diperiksa secara keseluruhan dokter tersebut bilang kalau Anna kelebihan hormon sehingga Anna bisa mengeluarkan asi.
"Hah. Kok bisa sih dok, apa gak apa-apa sama kesehatan saya". Tanya Anna yang masih tidak percaya.
"Ini adalah kasus dimana seorang perempuan bisa mengeluarkan asi walaupun belum melahirkan karena itu disebabkan oleh kelebihan hormon pada perempuan yang memiliki hormon yang kelebihan asi". Jelas dokter tersebut.
Setelah mendengar penjelasan dokter yang memeriksanya, Anna menerima hal tersebut kalau dirinya sekarang bisa mengeluarkan asi.
"Nyeri banget dada aku. Kenapa bisa kelupaan sih belum mompa asi, kan sekarang nyeri payudara aku. Untung bentar lagi pulang". Keluh Anna akibat keteledorannya.
Saat jam pulang telah tiba, Anna segera merapikan peralatannya dan segera pulang untuk memanjakan si kembar.
TBC.
Jangan lupa vote dan comment 👍
KAMU SEDANG MEMBACA
PERAWAT ANNA (21+)
RomantizmAnna seorang perawat di kota besar diberi tugas menjadi perawat di sebuah desa. Di sana dia bertemu seorang laki-laki yang membuatnya jatuh cinta. Akan tetapi laki-laki tersebut sudah mempunyai seorang istri. Bagaimana kisah Anna sang perawat. Apaka...
