Kos Kosan BLLK

121 23 1
                                    

|
|
|
|
|
|
|
|
Kencan¹
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Bachira kembali ke kamar kosnya dan masuk. Saat Bachira masuk, Bachira mendapati (name) sedang di ruang tamu menonton televisi dan memakan cemilan.

"(Name)-chan" panggil Bachira lalu menghampiri (name).

"Hm?" Sahut (name).

"Pelukkk(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ" ucap Bachira menggerakkan tangannya. (Name) pun tersenyum lalu melebarkan tangannya, Bachira pun memeluk tubuh (name) sambil rebahan. Cuddle gitu lah.

"(Name)-chan sibuk tidak nanti malam dan besok?" Tanya Bachira, (name) berpikir sejenak.

"Untuk malam ini dan besok aku tidak sibuk, kenapa?" Tanya (name) kembali.

"Aku ingin mengajak (name)-chan kencan... Mau tidak?" Tanya Bachira. (Name) pun mengangguk mau.

"Malam ini jam 20.00 malam ya!" Ucap Bachira.

"Okey!" Jawab (name).

"(Name)-chan, apakah melatih org bermain voli itu berat?" Tanya Bachira.

Ya, pekerjaan (name) adalah menjadi pelatih bola voli. Mangkanya terkadang anak Kos sebelah minta di ajarkan *kos kosan HQ* walau begitu terkadang yg (name) ajarkan itu rata² anak SMP dan SMA, kalau SD itu jarang. Gaji (name) juga lumayan!.

Btw Raran ngarang ya pekerjaan (name) yg di atas^. Tp inti nya (name) banyak dikenali org² karena pekerjaannya itu.

"Emm, tergantung" jawab (name).

"Aku penasaran, jika kita menikah lalu memiliki anak kira² hobi mereka apa ya?" Tanya Bachira tiba², yg membuat wajah (name) memerah seperti tomat.

"B-belum chir..." Jawab (name).

"Kan nanti !! Kalau (name)-chan ingin punya berapa anak?" Tanya Bachira lg. (Name) pun berpikir sejenak.

"Kalau itu... Sepertinya 2? Cewek dan cowok, jadi nanti yg cewek main Voli yg cowok bola tendang atau sebaliknya juga gpp." Jelas (name).

"Eh, cewek ada yang main bola?" Tanya Bachira.

"Ada kok, Bachira aja yg jarang lihat" jawab (name).

"Kalau rambutnya?" Tanya Bachira lg.

"Mau ku yang cewek rambutnya seperti mu dan memiliki mata Hitam seperti ku. Cowok nya aku ingin Rambutnya seperti ku dan memiliki mata seperti Bachira" jelas (name) lagi.

"Semoga..." Gumam Bachira lalu memeluk tubuh (name).

"Aku tidak bisa membayangkan kalau kita menikah lalu memiliki anak, kurasa aku tidak bisa memanjakan Bachira lagi" ucap (name) iseng.

"Tidak boleh! Harus seperti ini!!" Ucap Bachira menolak.

"Kan nanti jadi anak nya yg dimanjain" ucap (name), Bachira menggeleng yg artinya tidak boleh.

Sweet life with BACHIRA MEGURU! [Bachira x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang