rent 1 ; berkunjung

2K 247 4
                                    

happy reading!


seminggu setelah pertemuan pertama jeongwoo dan junghwan, kini jeongwoo ingin menjemput junghwan di sebuah toko kue. keduanya sudah janjian ingin bertemu, terlebih hari ini jeongwoo akan mengajak junghwan untuk bertemu dengan jaehyuk dan asahi. sebagai anak yang baik, junghwan inisiatif membawakan kedua orangtua jeongwoo sebuah kue.

junghwan melambaikan tangannya ketika melihat mobil jeongwoo mendekat, lalu ia masuk kedalam mobil. “halo, mas jeongwoo” sapanya, jeongwoo tersenyum tipis ketika junghwan menyapanya. junghwan anak yang sopan dan manis, sebenarnya junghwan masuk kedalam dalam tipe jeongwoo.

“bawa apa itu?” tanya jeongwoo. junghwan menunjuk ke sebuah tas plastik dan diangguki oleh jeongwoo, “oh. bawa roti buat cemilan orangtuanya mas jeongwoo, siapa tau suka. bubu yang bikin sih, enak kok hehe” jawab junghwan. jeongwoo terkekeh mendengar jawaban junghwan.

“nggak bawa juga nggak papa” junghwan tentu menggeleng, tak enak jika dirinya tak membawa buah tangan untuk kedua orangtua jeongwoo. “nggak enak tau, mas. aku juga nggak papa, semoga orangtua mas suka, ya” terkait hal yang harus keduanya lakukan adalah terbiasa memanggil satu sama lain dengan ‘aku-kamu’, kalau kata jeongwoo biar nggak canggung.

junghwan nurut, yang penting uang aman.

hadeh.

mobil jeongwoo terus melaju membelah jalanan, sebenarnya keduanya masih sedikit canggung. belum kenal begitu lama, selama di mobil keduanya hanya diam. jeongwoo fokus dengan jalanan dan junghwan hanya melihat kearah luar melalui jendela.

hingga sekitar tiga puluh menit lamanya, keduanya sudah sampai di kediaman yoon. mobil berwarna hitam itu jeongwoo parkirkan di halaman rumahnya. ia keluar lebih dulu untuk membukakan junghwan pintu, inisiatif saja, tidak lebih. jeongwoo rasa papa dan papinya sudah menunggu didalam.

lalu jeongwoo ajak junghwan untuk mengetuk pintu rumahnya, dengan sengaja jeongwoo genggam erat tangan kiri junghwan, “biar papa sama papi seneng” bisiknya. junghwan mengangguk samar membiarkan jeongwoo menggenggam tangannya. setelah pintu diketuk, tampaklah asahi yang sedari tadi sudah menunggu jeongwoo.

junghwan tersenyum menatap asahi, “halo, uncle

asahi menatap jeongwoo seperti meminta penjelasan siapa pria manis yang sedari tadi jeongwoo genggam tangannya, “nanti jeongwoo kasih tau, ini nggak disuruh masuk dulu?” setelahnya asahi menyuruh keduanya untuk masuk, mempersilahkan untuk duduk di sofa yang berhadapan dengan asahi dan jaehyuk.

“pa, pi. kenalin, ini pacar aku. dia sebenarnya mau dateng kesini, tapi masih malu. sekarang udah nggak, jadinya aku bawa kesini. sesuai janji aku, aku bawa dia kesini” ujar jeongwoo. pria berbahu lebar itu tersenyum bangga kearah asahi dan jaehyuk.

“iya, uncle. aku pacarnya mas jeongwoo, nama aku junghwan” asahi tersenyum lebar, akhirnya ya putra satu-satunya yang ia kira anti-romantic kini membawa pacarnya kerumah. haruskah ia membuat syukuran?

“panggil papa sama papi aja, nak. aduh kamu manis banget” asahi berpindah dan duduk didekat junghwan, menyuruh jeongwoo untuk duduk di sebelah jaehyuk. tangan lentik asahi terulur untuk memberikan junghwan elusan lembut, “kok kamu mau pacaran sama jeongwoo, kan dia gila kerja, sayang…”

mata serigala jeongwoo itu membola mendengar penuturan asahi, apa-apaan padahal dirinya tak segila itu saat bekerja. jaehyuk hanya duduk diam mengamati wajah junghwan dengan teliti, rasanya ia seperti pernah melihat dan pernah bertemu dengan seseorang yang mirip dengan junghwan.

jaehyuk menggelengkan kepalanya pelan, “udah sayang. nanti rambut junghwan rontok kalo kamu elus terus” ujar jaehyuk. hal itu sontak membuat asahi menatap sang suami sinis.

rental ; woohwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang