INDIGO (END)

11

Happy reading
Typo manusiawi

_____________________________

"Baaabbyyyy !!!!". Teriak taehyung

Taehyung berlari mengejar jungkook yang sudah jatuh terduduk di aspal.

"Dasar bodoh apa yang kau lakukan hah !". Bentak Taemin

Ya ternata Taemin menyelamatkan nyawa Jungkook untuk yang kesekian kali nya, seperti saat ini Taemin membuat mobil yang hampir menabrak jungkokk hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan.

"Baby, kau tidak apa apa eoh?". Suara taehyung saat menghampiri jungkook.

Jungkook mengangguk pelan, lalu taehyung pun beralih melihat ke arah Taemin.

"Terima kasih, kau sudah mau menyelamatkan Jungkook lagi". Ucap taehyung

"Hemm, jaga lah kekasih mu. Jangan sampai dia melakukan hal bodoh lagi  jika sampai itu terulang lagi, aku tidak akan bisa menolong nya". Ucap Taemin lalu menghilang dari pandangan jungkook juga taehyung.

"Baby ayo kita pulang".

Taehyung memapah Jungkook untuk kembali pulang ke rumah nya, dan selama perjalanan pulang ke rumah nya jungkokk hanya terdiam, tatapan mata nya sangat kosong dan taehyung sungguh sangat merasa sedih melihat kekasih nya yang seperti mayat hidup.

Sesampai nya di rumah Jungkook langsung masuk ke dalam kamar nya lalu merebahkan dirinya di atas kasur.

"Baby kau mau makan dulu?".

"Aku tidak lapar".

"Besok aku mau ke rumah sakit, apa kau mau ikut?". Tanya taehyung

"Eum". Jawab singkat Jungkook, taehyung hanya menghela nafas nya melihat kekasih nya kini menjadi orang yang sangat dingin, bahkan senyuman manis nya kini sudah tidak terlihat lagi.

"Selamat tidur baby". Taehyung mencium kening Jungkook lalu ikut berbaring di samping nya.

Sementara itu di alam lain saat ini delli sedang tertawa dan tersenyum bersama dengan seseorang yang sangat dia rindukan sudah sejak lama.

Delli yang sedang duduk di atas rerumputan memandangi dunia yang berbeda sekarang.

"Sayang ini pakailah ini". Ucap nya lalu memakaikan mahkota yang terbuat dari bunga.

"Lihat lah kau terlihat sangat cantik". Ucap nya

"Terima kasih oppa". Jawab delli dengan senyum manis nya.

"Oppa ayo ke sana, aku ingin naik ayunan itu". Tunjuk delli ke ayunan yang menggantung di batang pohon.

"Honey, jangan lari sayang nanti kau akan jatuh".

"Baby kau dengar oppa tidak
Hei, jangan lari sayang nanti kau akan jatuh".
Delli tidak memperdulikan teriakan orang tersebut malah semakin asyik berlari sambil tersenyum bahagia.

"Oppa cepatlah kemari kenapa lama sekali jalannya". Teriak delli

"Sabar sayang kau ini kenapa suka sekali berlari eoh? Apa kau tidak takut saat berlari kau akan jatuh dan kau akan terluka eoh". Omel orang tersebut.