13.END

1.3K 127 45
                                    

Happy reading
Typo manusiawi






__________________________




Perlahan delli membuka mata nya.

"Eom..ma". Suara delli

Semua orang yang berada di ruangan pun merasa lega juga bahagia karna pada akhr nya delli membuka mata nya.

"Iya sayang eomma ada di sini". Ucap hee Kyo menghampiri delli lalu mencium kening nya.

Hee Kyo mengelus kepala delli dengan penuh rasa sayang, sungguh jika sampai delli benar benar tidak kembali ke tubuh nya dia akan menyesali nya seumur hidup nya.

"Kookie". Panggil delli pelan

Jungkook yang di panggil pun menghampiri lalu tersenyum, Jungkook langsung memeluk delli dengan sangat erat.

"Hiks..nunna, hiksss, akhir nya nunna membuka mata, jangan tinggalkan kookie lagi nunna, hiksss jangan seprti itu lagi". Ucap Jungkook

"Iya sayang, jangan menyalahkan dirimu lagi Hem, dan terima kasih kau sudah mau menjemput ku bahkan mempertaruh kan nyawa mu untuk nunna". Delli yang membalas pelukan dari adik tersayang nya.

Setelah nya Jungkook pun melepaskan pelukan dari nunna nya.

"Oppa". Panggil delli

Kim boem yang di panggil pun hanya diam memandangi kekasih nya.

"Boem oppa, kemarilah". Panggil delli lagi.

Namun Kim boem tetap terdiam, terlihat tangan nya mengepal, mata nya memerah menahaan butiran liquid bening yang sudah siap mengalir turun.

"Euumm semua nya, ayo eomma traktir makan, eomma dengar makanan di cafe rumah sakit di sini sangat enak". Ucap hee Kyo

"Oo..nee eomma, kajja hyungie aku lapar kau harus memberikan ku makanan yang banyak". Ucap Jungkook lalu memeluk kekasih nya dengan manja.

"Nee baby kajja".

Ketiga nya pun meninggalkan ruang rawat delli, mereka memberi ruang untuk kedua kekasih tersebut.

Setelah kepergian eomma Hee kyo, Jungkook dan Taehyung.

Kim beom masih setiap berdiri memandangi wajah sang kekasih dengan lekat.
Dengan mata merah yang siap menjatuhkan air mata dalam sekejap berkedip saja maka akan jatuh seluruh air mata dipelupuk mata Beom dan tangan Boem yang masih terkepal kuat menahan rasa rindu kesal khawatir yang sudah tak berbendung lagi.

Delli memperhatikan sang kekasih yang tidak bergerak sama sekali, dengan pelan Delli membenarkan diri untuk duduk bersandar diranjang rumah sakit, baru saja Delli bergerak Dengan cepat Kim Beom memeluk sang kekasih.

BRUKKKK

Suara ranjang rumah sakit berbunyi saat dengan tiba tiba Kim beom menjatuhkan badannya ke pelukan sang kekasih.
Kim Beom memeluk sangat erat tubuh delli dengan badan yang ikut bergetar dan terdengar jelas bahwa sang kekasih menangis tersedu sedu.
Delli hanya yanga merasakan Kim Beom menangis pun hanya bisa membalas pelukan sang kekasih dan mengusap punggung sang kekasih dengan pelan.

INDIGO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang