"Menuju lautan lepas. Kabut lebat mengeliling pulau tersebut. Luruslah, berlayarlah. Terus ke Utara, sampai kau merasakan dirimu yang menyatu dengan kabut. Uap nan tebal tersebut akan membawamu. Ketahuilah kebenarannya." . . . . . . . . .
*Kring...kringg..* suara merdu dari jam bekernya berbunyi dengan keras, membuat sang empu terbangun dan membuka matanya lembut.
Manik berwarna biru kehijauan tersebut menatap lama langit-langit kamar. "Apa itu ya....mimpi...terasa nyata sekali...kabutnya...tebal..apa ya tadi katanya......"
Seketika itu, bola mata muichiro melebar dan cepat-cepat turun dan kasur, bersiap untuk sekolah. . . .
"Ani-sann kenapa tak bangunkan...." Tanya muichiro sembari menyemir sepatunya.
"Kan nggak sempet sarapan jadinya....." Kesal Mui lagi.
"Jam Beker dikamar apa gunanya be*o!!!💢" Ucap yuichiro yang tak lain adalah kakak kembarnya.
Muichiro hanya terdiam, berdiri, lalu ia memutar tubuhnya sedikit sembari memberikan ekspresi yang benar-benar menjengkelkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(((An: Yahhh anggap aja kaya gini lahhh. Btww mau anim atau manga Mui tetep ganteng nggak sihhhh. Ancene, kalo nge-simp tu kaya gini yahh hahaha.)))
"AWASSSS KAU YAAA!!!💢💢" Geram yuichiro yang mana mui sudah lari duluan. . . . . . . . . . . . . . .
Sesampainya si depan gerbang sekolah, ia melihat seorang laki-laki mengenakan Hoodie ungu sembari memakan permen karet.
Muichiro tersenyum dan langsung menggandeng tangannya yang mana membuat si empu kaget bukan kepalang.
"KYAAAAA!!!AK-H" "HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA" "MUIIIII KAU PIKIR ENAK APA, KETELEN PERMEN KARETTT??!!" "kagakkk lahhh, ta-ta hahaha tapi ekspresi mu ituu....hahahahahahhaha PRICELESSS!!!!"
Dan muichiro masih terus tertawa sampai terbatuk-batuk. Lelaki tersebut menarik Mui jauh dari kerumunan karena sedari tadi mereka diliat siswa yang lain.
Sembari tangannya ditarik menjauh, Mui masih tetap tertawa sampai-sampai mengeluarkan air mata. . . . . .
"Genyaaa~~gomen-neee" ucap Mui sambil me-tsun tsun genya.
Genya hanya membenamkan kepalanya di dalam lekukan tangan, nggak berniat membalas.
Sebenarnya genya tidak masalah selama itu membuat muichiro senang, masalahnya adalah tempat dan waktu yang salah. Membuatnya malu setengah mati yang mana menghilangkan rasa takut orang padanya.
"Laaaahhhh itukan genya, yang katanya pemarah banget ya..." "Iyah, tapi sekarang kayaknya nggak dehh" "Hm, hm. Dia terlihat konyol sekali sekarang hahaha."
Kata-kata tersebut masih diingat jelas olehnya. Maluuuuuu tauuu muiiii!!!
"Genya....noleh nggak!! Kalo nggak noleh, aku nggak kerumahmu lohh. Selama-lamanya lohhh!!!!" Ucap Mui sambil masih me-tsun tsun tangan besar milik genya.
Dan ternya genya langsung noleh dong ke Mui. Muichiro tersenyum lebar, hingga membuat gigi rapinya nampak.
Nge-blush dikit tuh genya nya.
"Hehe, maaf ya...nggak gitu lagi kok. *Haha nggak janji sihhh*" "Malu lohh muiii.......genya mem-poutkan bibirnya" "Haduhhhgemeshhnyaaa mananya sih yang pemerahan jelas-jelas dia itu gemesinnnn". Pikir Mui sambil tersenyum. "Hiya, hiyahhh maappp"
"Oh ya, genya ku mau cerita..." Mui membenarkan posisinya. Wajahnya serius banget njir ..
Genya langsung linglung jadinya. "Ehh serius dia, apa nihhhh??? Mau ngelamarkahhhh?? Duhhhdeg-degannnya ...." Pikir genya, udah nge-blush duluan dia.
(Hadeehhh selesain dulu tuh sekolahhhnya baru nikahh)
Muichiro mendekatkan bibirnya ke telinga genya. Genya udah nge-bluh parah sampe leher. Keringat dingin dan perasaan campur aduk.
Tapi perkataan muichiro selanjutnya bikin genya nggak bisa nahan tawa dengan baik.
TBC......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(((((Gambarnya bukan punya akoh, sumbernya Twitter atuh lupa namanya siapppaa))))))
Haduehhhh gemes banget nggak sihhhh🥰🥰🥰 seneng banget liat mereka berdua!!!!! Mana genya gemesinnnn lagiiiii.
