7.2K 240 4
                                    


hai²....

ini ff pertama aku.

semoga suka ya...

happy reading

💜

_________________________________________








berawal dari pertemuan pertama , dimana musim gugur di bangku taman dengan hiasan memukau wajah manis yg terbidik oleh kamera begitu cantik bersamaan dengan hiasan kelopak bunga sakura yg jatuh bak hujan yg indah berterbangan.

cekrek

pemutaran mata memandang ketika mendengar bidikan kamera yg entah kenapa merasa begitu dekat dengan dirinya.

seorang itu tersenyum dan menghampirinya ketika merasa ketahuan akan curiannya.

“hei” sapanya yg hanya mendapatkan tatapan datar namun tau jika laki² manis itu mungkin sedang bertanya tanya.

“kim taehyung” menjulurkan tangannya tepat di depan laki² manis  yg masih diam dan hanya memandangi tangan itu di depannya.

“ah aku hanya ingin mengenalmu kau cantik” taehyung menurunkan uluran tangannya ketika tau tidak ada jabatan dari laki² manis itu.

belum sempat mendudukan bokongnya laki² manis itu langsung pergi begitu saja. taehyung hanya tersenyum miris namun ia tidak menyesal karena sekarang ia mendapatkan potret cantik dari laki² manis itu.

.

pertemuan kedua laki² tersebut dengan tidak sengajanya ketika musim hujan di tahun berikutnya ia tengah duduk seorang diri di cafe terdekat dengan kuliahnya yg akan masuk di bulan² ini.

ketukan di meja dengan dua jari bergantian membuatnya menghentikan sedotannya dan mendongak kala seorang dengan badan basah kuyup dan seperti menggigil namun masih bisa tersenyum kotak kearahnya.

“ah maaf mengganggu. boleh duduk disini? aku tidak bisa menemukan tempat lain”

laki² manis yg tengah menatapnya pun beralih mengedarkan pandangannya serasa yg di ucapkan sosok asing di depannya ini benar. ia mengangguk guna sosok asing itu untuk duduk. tidak ada salahnya juga membantu seseorang, toh tempat juga penuh karena memang hari hujan jadi banyak yg berteduh.

“ah terimakasih” dengan senyuman kotaknya sambil mendudukkan bokong pada kursi.

hening cukup lama di tempat mereka berdua hanya suara derasnya hujan dan juga lagu yg terputar di cafe tersebut.

sosok asing tadi sempat mencuri pandang sedikit instens seperti merasa kenal namun di mana(?). sedangkan yg di pandangi merasa risih dengan itu dan memberanikan untuk bersuara.

“kenapa?”

tentu gugup dan terkejut jadi satu pada sosok asing itu yg ketahuan mencuri pandang. jari tangan ia ketukan pada meja guna menetralisirkan kecanggungan nya malu.“tidak, hanya merasa pernah bertemu denganmu”

kernyitan di dahi menjadi pertanyaan yg sedikit merasa aneh pada sosok asing di depannya sekarang. “aku tidak mengenalmu”

sukses mengulum bibir bawahnya kedalam dengan menggaruk tengkuk yg tak gatal sedikit malu karena ucapan gamblang dari laki² manis di depannya saat ini. “ah maaf, aku hanya—·”

“aku permisi”

belum sempat untuk melanjutkan ucapan, namun segera di potong dengan kata pamitan. kenapa harus sekarang hujan itu redah harusnya lebih lama lagi. seperti itu mungkin pikirannya.

“ah sudah terang. baiklah terimakasih aku juga akan pergi” kata itu hanya ia ucapkan seorang diri karena sosok itu telah menjauh tanpa menunggu sautan darinya.

backstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang