backstreet

³²

happy reading

💜

_________________________________________

“aku berada di dalam mobil tidak jauh dari club yg kau sarankan”

taehyung menutup sambungan telefon nya.dan tak selang lama, seseorang laki² mengetuk kaca mobil nya. dan taehyung lantas membuka pintu menyuruh laki² yg kelihatan lebih tua darinya untuk masuk.

“apa yg harus aku lakukan untuk membantumu?” tanya laki² itu, setelah mendudukkan dirinya di samping bangku kemudi.panggil saja RM.

“aku ingin kau menghamilinya” jawab taehyung, dengan menunjukkan sebuah foto yuri pada RM.

“kau gila, aku tidak ingin repot dengan anak kecil”

“main² sedikit boleh, kau ajak teman² mu gilir dia sampai mampus. aku ingin dia merasakan apa yg kekasihku rasakan kalau boleh aku ingin dia lebih parah”

RM mendengarkan dengan baik apa yg di bicarakan taehyung. “tapi bukankah itu sama saja, jika kekasihnya tau bagaimana? kau tau rasanya sakit dan kalau seperti ini kau tidak kasihan dengan kekasihnya?”

“ck, kau ku bayar mahal untuk melakukan kesenangan kenapa kau masih memikirkan sakit orang lain.” taehyung senyum sinis. “dia tidak mempunyai kekasih. dan yg sakit kekasihku karena ulahnya. ulahnya yg seenaknya membunuh calon bayiku dan dalang dari semua hingga kekasihku tidak memiliki rahim. bukan karena penyakit. tapi semua karena ulahnya. kekasihku harus mengalami koma kritis semua karena ulahnya. dan aku ingin membalaskan dendam padanya. aku ingin ia hamil, keguguran dan hamil lagi sampai terus hingga akhirnya aku sendiri yg akan turun tangan.”

“aku tidak tau masalah kalian. tapi tidak kah kau punya sedikit rasa kasihan?”

“apa kau pernah punya kekasih?”

RM menggeleng dan itu membuat taehyung terkekeh. “kau tidak tau rasanya jadi aku, kehilangan janin yg belum sempat aku ketahui kehadirannya dan kekasihku harus kehilangan rahim dengan paksaan karena cemburu dan iri. aku kekasih dari adiknya. dia orang yg di jodohkan oleh orangtuaku. tapi tanpa mereka tau, aku sudah memiliki kekasih selama 3th dan itu adik darinya.”

RM membulatkan matanya sempurna. “apa aku harus melakukan itu?”

“kalau kau tidak mau, kau bisa menyuruh orang lain. gilir dia, buat dia kesakitan.”

RM bisa melihat bagaimana mata itu berkilat marah.

“baiklah, akan aku lakukan, kau tunggu saja kabarnya”

—

taehyung mendatangi kantor polisi dimana tuan jeon berada di sana.

ia di beri waktu 10 menit untuk bicara. tanpa basa basi kini taehyung berhadapan dengan tuan jeon hanya dengan penghalang kecil di tengah mereka.

“aku minta ijin untuk melakukan dendamku pada yuri”

tuan jeon merubah ekspresinya sedih.

“taehyung-ah, tidak adakah kau memaafkan kesalahannya? aku sudah menyerahkan diriku sebagai tahanan, apa itu belum cukup? aku tau yuri dan aku keterlaluan, tapi tidak kah kau mempunyai balas kasihan padanya?”

taehyung menatapnya tajam mendengarkan omongan yg menurutnya sungguh lucu.

“jungkook, kehilangan janinnya tanpa sepengetahuanku. ia harus kehilangan rahimnya demi keegoisan kalian. dan dia mencoba bunuh diri juga ulah kalian. apa kalian pikir memaafkan saja itu cukup?”