happy reading
💜
_________________________________________
pagi ini taehyung berlari begitu kencang di lorong kampus. tidak peduli ia menabrak manusia macam apapun. yg ada di pikirannya saat ini adalah kekasihnya. jeon jungkook yg mana ia tidak tahu perihal apa yg terjadi. namun perkataan dosen min membuat hatinya kalut dan takut akan benar terjadi.
“jungkook pagi² sekali datang dan memberiku surat keputusan untuknya stuju pergi untuk pindah tukar pelajar di belanda— apa kau tau dia sering menolaknya dan akhir² ini ia rajin sekali datang padaku. padahal surat ini sudah lama berada padanya. apa kau punya masalah? ah apa kalian ada problem?”
taehyung mengusak rambutnya kasar lalau mulai menghidupkan mobilnya untuk meninggalkan kampus demi sang kekasih ia rela membolos untuk mengajar.
“awalnya aku pikir kalian baik² saja. hingga ia selalu menolak dan mungkin itu juga untuk dirimu. karena ia mengatakan kalau tidak ingin jauh dari dirimu. tapi entah apa yg terjadi diantara kalian. hingga ia menyetujuinya hari ini.”
“kenapa baby, kenapa seperti ini?”
—
tidak terlalu lama, taehyung berhasil sampai di depan gerbang rumah milik jungkook. disana ia turun. dan berkata pada satpam jika ia dosen majikannya dan ada masalah dengan mahasiswanya untuk di bahas lebih lanjut.
satpam itu mengangguk dan memberi ijin. pasalnya satpam itu entah mengapa bisa lupa dengan kehadiran taehyung waktu itu.
dengan segera membawa langkah kakinya menuju rumah utama da di sambut oleh bibi lee yg terkejut akan kedatangannya.
“tuan kim?”
taehyung tersenyum. “boleh bertemu dengan jungkook?”
bibi lee diam dan bingung. membuat taehyung sedikit resah menjilat bibir bawahnya dengan mata yg mengitari ruangan itu.
“hanya sebentar” ucapnya lagi menyakinkan.
“b-baik tuan”
bibi lee bukan tidak mengijinkan ia hanya takut tuan besar tau jika yg datang bukan dosen tuan mudanya melainkan kekasihnya. entah kenapa tuan mudanya bisa menyalahi aturan yg di berikan oleh tuan besar.
“tuan kim. hanya sebentar” lanjut bibi lee ketika taehyung hendak pergi.
taehyung mengangguk. lalu menaiki anak tangga untuk menghampiri kamar jungkook.
disana jungkook tengah menyiapkan semua barang² yg akan ia bawah pada koper besar juga kardus² yg sudah terisi penuh dengan buku pembelajarannya. entah kenapa ia begitu semangat untuk pergi meski di satu sisi ia masih tidak rela.
“apa²an ini” suara begitu kencang membuatnya mendongak dan terkejut dengan apa yg dilihat.
“hyung”
“kenapa? terkejut? apa ya kamu lakukan baby?” nadanya dengan senyum kecut yg terlintas disana.
“jika kamu memilih meyelesaikannya dengan lari, itu bukan penyelesaian. tapi penyesalan”
jungkook masih diam tak menanggapi lalu ia segera melanjutkan merapikan semua bawaannya tidak menghiraukan kehadiran taehyung untuk saat ini.
“kau mendengarku baby?”
tidak ada sahutan dari jungkook membuatnya berdecak frustasi.
“apa, apa yg membuatmu seperti ini. ini sakit, kamu merahasiakan semua ini dan sekarang kamu tiba² ingin pergi begitu saja. kamu mau ninggalin aku? kamu mau menyerah begitu saja. ayo katakan, beri alasan yg cukup buat kita pisah” pasrah taehyung dengan nada yg cukup tegas dan amarah yg ia coba untuk tetap di stabilkan tanpa harus membentak dan menyakiti sang kekasih yang kini mampu menghentikan aktivitas jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
backstreet
Ficção Adolescentetaekook cinta tidak selamanya indah. dan cinta tidak selamanya berkahir bahagia. namun perjuangan dan kesetiaan membumbung tinggi mampu mempertahankan semua meski harus ada batu terjal menghalanginya. jeon jungkook yg menjalani percintaannya di teng...