⁵⁶

1.5K 151 16
                                    

happy reading

💜

_________________________________________


taehyung semakin hari semakin sibuk di perusahaan keduanya. pembagian waktu dari meninggalnya tuan besar kim, benar² membuatnya harus mengabaikan keluarga kecilnya.
bahkan ia jarang untuk pulang ke rumah, semakin banyak menghabiskan waktunya di perusahaan.

jungkook setiap siang akan selalu menghampiri perusahaan kim, taehyung memang akan berada disana, dengan membawakan bekal makan siang, meski sangat menipis waktu bagi mereka untuk bertemu, jungkook tidak pernah mempermasalahkannya.

dengan telaten dan dewasanya menjadi seorang istri sekaligus ibu bagi dua anak yg satunya akan segera launching membuatnya harus tetap hati² untuk melakukan semua kegiatan.

“daddy minta maaf sudah jarang menjenguk aegy, minta maaf tidak tau bagaimana kesehatan anak daddy di dalam sana. dua bulan ini daddy benar² sibuk maafkan daddy” begitu cicitnya dengan mengecup mengelus permukaan perut yg sudah benar² membuncit siap untuk di keluarkan”

jungkook tersenyum mendengar ucapan taehyung yg di sampaikan pada calon buah hati mereka yg sudah berusia 9bulan di dalam kandungan.
hari perkiraan lahir, masih dalam 2 minggu lagi, jungkook hanya merasakan kontraksi palsu akhir² ini.

“bagaimana keadaannya sayang?” begitu tanyanya seraya mengecup kening lembut jungkook dengan lama.

“semua baik, dokter memperkirakan 2 minggu lagi hyungie”

“hyung akan sempatkan untuk kalian, hyung benar² minta maaf sayang. hyung merasa tidak bisa bertanggung jawab atas kamu aegy dan juga jungie. waktu hyung benar² ada disini”

jungkook mengerti bagaimana sesalnya suaminya saat ini. karena memang mereka sudah jarang bertemu jika jungkook tidak datang ke perusahaan. bahkan pola makan taehyung sangat berkurang kalau jungkook tidak datang setiap siang untuk membawakan bekal.

“dia menunggu daddy. jangan terlalu lelah, lihat, lingkaran hitam hyungie begitu tebal. istirahat yg cukup hyungie. aku tidak mau kalau hyungie menjadi kurus seperti ini”

taehyung terkekeh lalu memeluk tubuhnya sedikit menyamping karena takut menekan perut besarnya.

“hyungie beruntung, kamu yg menjadi istri hyung, menjadi ibu dari anak² hyung. hyung benar² tidak salah memilih menjatuhkan hati dan mengejarmu, berjuang mendapatkanmu dari beberapa tahun yang lalu, jika hasilnya sangat memuaskan sayang. terimakasih sudah mau menerima kehadiran hyung mau bertahan untuk hyung”

jungkook mengangguk di sela pelukan itu. jika di ingatkan dalam beberapa tahun lalu, dimulai saat taehyung mengejarnya di kampus sebagai dosen hingga akhirnya menjadi kekasih dan menjadi suami. meski untuk menjadikan suami harus melalui perjuangan yg menyulitkan perjuangan yg harus kehilangan semua terlebih dahulu. namun sampai akhirnya di titik termanis ini ia tidak pernah menyesal untuk semua itu. ia menuai apa yg ia tanam. memiliki suami yg begitu baik pengertian adalah impian semua orang, dan jungkook salah satu nya yg memiliki itu.

“selamanya, untukmu hyungie. jungkook yg dulu dan sekarang tetap mencintaimu”

mereka berpelukan lama sekali, seolah membuang rasa rindunya yg hanya bertemu sekali dalam sehari karena kesibukan menjadi pemegang dua perusahaan sekaligus.

hingga ketukan pintu di ruangannya menyadarkannya untuk berpisah kembali dengan sang istri, rapat akan di adakan 15 menit lagi, ia menatap lekat mata dan wajah istrinya lalu ia bubuhkan kembali kecupan² ringan pada wajah sang istri dalam tangkupannya.

“terimakasih semangatnya hari ini. maaf hyung tidak bisa mengantar hingga depan”

jungkook mengerti, hingga akhirnya ia hanya bisa melihat suaminya berjalan menuju meja besarnya untuk mengambil pena setelahnya keluar sebelum akhirnya tersenyum ke arahnya.

backstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang