happy reading
💜
_________________________________________
“sayang” panggil taehyung yg saat ini duduk di samping ranjang pasien dengan jari yang menggenggam erat tangan jungkook yg masih tertempel hangat jarum infus.
“apa sakit? maafkan hyung, hyung janji akan membawa mu keluar dari sini, tapi setelah kamu sehat. maka dari itu buka mata kamu hum, kamu tidak rindu hyung? hyung disini rindu. kamu harus ingat ada yg menunggu kamu.”
hanya itu yg mampu taehyung ucapkan dengan sapuan lembut di telapak tangan jungkook yg ia genggam.
ia beralih mencium keningnya. namun air mata tiba² turun dengan sendirinya membuatnya sedikit terisak namun segera menghapusnya dan tersenyum kearah pemuda yg masih setia dengan tidur lelapnya.
“maaf, bukan hyung cengeng hanya saja berat semua ini hyung rasakan. tapi jangan khawatir hyung baik² saja sayang. kamu cepat sembuh ya. ayo cari kebahagiaan kita bersama”
setelah berucap seperti itu, taehyung langsung meninggalkan kamar inap dan menunggu kembali di ruang tunggu. jujur saja ia tidak kuasa jika harus menatap wajah kekasihnya yg pucat dan terbaring lemah disana. jika ia gila,tentu ia akan mencabut semua yg ada pada tubuh jungkook dan membawanya pulang untuk ia seorang.
namun pikirannya masih waras semua masih berguna agar tidak melakukan hal di luar batas.
“aku yakin kau bisa” seokjin tersenyum menyambut taehyung di luara ruangan.
“sampai kapan hyung, aku tidak kuat jika harus jujur, ingin menghukum mereka akupun tidak punya kuasa. aku takut, takut jungkookie marah padaku, aku tidak bisa membayangkan saat dia harus kehilangan semua dengan paksaan. dan aku–·”
“sudah, jangan di teruskan tae, kau akan banyak menangis. biarkan yg sudah biar berlalu. kamu fokus pada kesembuhan jungkook, serahkan semua pada tuhan. jika memang memungkinkan untuk jungkook sadar lebih cepat, kita tanya bagaimana yg harus kita lakukan untuk mereka”
seokjin duduk di sebelah taehyung mengusap bahunya agar lebih tenang. “jungkook anak yg kuat, aku yakin itu. yg ia inginkan hanya dirimu. saat semua pergi dia masih bertahan, tapi saat kau bertunangan--ah maaf jika aku mengungkitnya karena waktu kau cerita aku bisa ambil kesimpulan. kau alasan dia hidup. namun saat kau memilih pertunangan itu, mungkin dia tidak punya alasan lagi untuk hidup. semua pergi dan dirimu juga pergi jadi apa gunanya dia hidup bertahan dengan rasa sakit. dan sekarang saranku kau harus tetap kuat saat menemuinya ajak bicara apapun. agar dia tau kamu masih ada untuk dia,
____ceritakan tentang kalian atau hal² menarik dari dirinya untukmu, atau lelucon yg kalian buat”
taehyung menatap seokjin lalu mengangguk meski ia belum tau harus menyetujui atau tidak. karena ia akan sering menangis jika harus bicara dengan jungkook yg masih setia tidur itu. apa lagi melihat wajah dan bibirnya yg begitu pucat, ia tidak sanggup jika tidak terisak.
“akan aku usahakan hyung”
“ingat, alasannya hanya kau. bukan yg lain.”
—
hari ini di kediaman jeon di hebohkan dengan datangnya beberapa polisi.
bibi lee yg melihat itu terkejut ketika salah satu dari mereka mengatakan akan membawa tuan jeon untuk di periksa.
bibi lee yg mendengar itu hendak bergegas memanggil namun urung ketika tuan jeon berjalan santai di anak tangga menemui para polisi yg menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
backstreet
Novela Juveniltaekook cinta tidak selamanya indah. dan cinta tidak selamanya berkahir bahagia. namun perjuangan dan kesetiaan membumbung tinggi mampu mempertahankan semua meski harus ada batu terjal menghalanginya. jeon jungkook yg menjalani percintaannya di teng...