menceritakan seorang remaja laki-laki yang bernama Phichit Devantara ia akrab di panggil dengan nama devan ia dibesarkan dari keluarga yang penuh dengan kemewahan, keinginan nya harus selalu di turuti devan anak yang keras kepala ia suka melakukan s...
"Lo bisa gak ubah sikap mu menjadi lebih Baik lagi?" Tanya jakah
"Gak tertarik" Ucap devan
"Devan... Sekali ini saja menjadi Phichit Devantara yang lebih baik" Ucap jakah
"Siapa loh nyuruh-nyuruh gue" Ucap devan menatap ke arah jakah
"Gue siapa? Gw teman loh" Ucap jakah
"Teman? Hahaha sajak kapan kita berteman" Ucap devan sambil tertawa
"Sejak awal gue ketemu loh" Ucap nya memegang tangan devan
"Please, coba menjadi devan yang lebih baik lagi menjadi devan yang ramah mungkin awalnya tidak terbiasa namun lama kelamaan akan terbiasa sendiri" Ucap jakah
"Gak ada yang nama nya Phichit Devantara dengan sikap yang ramah!" Ucap devan pergi masuk ke kamar nya
"Bang satya, sean pingin gulali"
"Ia sayang abang belikan tapi ingat jangan kasih tau sama bang mahesa ya"
"Siap bang"
Devan yang bermimpi hal itu pun terbangun dari tidur nya dan melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 6 pagi ia yakin sebentar lagi akan ada yang mengetuk pintu kamar nya
TokTokTok {anggap ketukan pintu}
"Devan bangun dan siap-siap untuk sarapan" Ucap seseorang dari luar
Devan mandi dan menggunakan seragam nya
Saat devan berjalan banyak pasang mata yang melihat ke arah nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa lo lihat-lihat"
Orang itu pun menundukkan kepala nya saat mendengar ucapan devan
Di ruang makan devan bertemu dengan solon
"Astaga devan loh kalo pake seragam yang benar" Ucap solon
"Apa yang salah dengan sarapan gw" Tanya devan
"Dasi lo mana terus kemeja nya kenapa gak di kancing" Tanya solon
"Malas gw pake dasi" Ucap nya
"Setidaknya kemeja loh di kancing rapi" Ucap solon
"Iye iye bacot" Ucap devan mulai merapikan kemeja yang ia gunakan
Devan pergi mengambil makanan dan si susul oleh solon
