BAB 2

2K 125 0
                                    

"Lohhhh aldo?????" Teriak oniel
"Loh oniel?" Jawab aldo tak kalah kaget

Oh jadi namanya aldo, kenapa bisa kenal ya sama oniel? - batin ashel

"Kalian saling kenal?" Kini bu melody yang angkat suara
"Hm, iya bu oniel ini sahabat aldo pas kecil" jelas aldo ke bu melody
"Oh kalian sahabatan, oke baiklah sekarang kenalkan diri kamu di depan teman baru kamu ya" ucap bu melody
"Baik bu" ucap aldo "Hai guys, selamat pagi... perkenalkan nama gua REVA FADELIO lo semua bisa panggil gua aldo, gua pindahan dari High Shcool In Sydney" Ucap aldo

Wahh dari sydney

Halo aldo

Hai aldo

Aldo jadiin gua pacar lo

Arrrgggghh ganteng banget sih anak baru ini

Itu lah ucapan-ucapan cewek-cewek dikelas yang akan menjadi teman sekelasnya. Aldo yang mendengar itu pun lumrah di telinga nya karena di sydney pun ia sering mendapat ucapan-ucapan seperti itu.

"Kalian bisa diam tidak?" Bentak bu melody "Oke baik nak aldo, kamu boleh duduk sebelah sahabat kamu oniel, yang namanya oniel tolong angkat tangan nya" ucap bu melody lanjutnya

"Saya bu" ucap oniel seraya mengangkat tangan nya

"Oh itu, baik nak aldo kamu bisa duduk disana" unjuk bu melody
"Baik bu terimakasih" ucap aldo Lalu pergi ke kursi sebelah oniel

Ashel yang melihat aldo ada di sebelah kanan nya pun merasa salah tingkah sebab pandangan pertama ia sudah suka ke aldo

Duhhh mana dia sebelah gue lagi, ya tuhan kenapa rezeki ku lapang banget nih - batin ashel

"Haii, elo yang tadi dah nganterin gue kan? Kenalin lagi nama gue al-" sambil menyodorkan tangannya buat selamanya dengan aldo

"Aldo, gue tau kok" ucap ashel judes
"I-iya" ucap aldo gugup

Duhhh sih ketua cupu itu kenapa sih salaman sama anak baru, gua kan jadi cemburu

Ihhh enak banget ketua salaman sama aldo, gua juga mau

Enak nya jadi ketua kelas, bisa kenalan dan salaman sama aldo

Begitulah julid-julid nya para haters di kelas baru aldo

Dihh baru juga sehari gue disini udah ada aja musuhan - batin aldo

"Hei do" Panggil oniel
"Eh oniel, apa kabar lo niel?" Tanya aldo
"Alhamdulillah sehat, apa kabar kamu selama di sydney? Dapat cewe dong disana glowing-glowing lagi ye kan?" Tanya oniel menggoda aldo
"Apaan lo ha?" Serka aldo

Aldo tak menyangka jika sahabat nya itu tak berubah sifat nya sejak ia kenal aldo waktu smp maupun aldo tinggal dia ke sydney.

3 jam kemudian....

"Woi do, mau ke kantin kaga bareng gue?" Tanya oniel
"Boleh, gue beresin buku dulu" ucap aldo membereskan peralatan sekolahnya
"Dah cepetan do" ucap oniel tak sabar
"Iya sabar niel" ucap aldo

Ashel yang melihat aldo kesusahan membereskan buku nya itu pun ingin membantu nya sebab ia anak baru yang mana mendapat semua buku cetak tersebut sebanyak 12 buku. Ia pun ingin membantu aldo tapi ia ingat jam istirahat ini akan ada rapat mengenai perlombaan basket di hari terakhir sekolah Selepas Ujian.

"Eh tapi kan aku mau rapat, eh chik suruh ci Shani tadi kita harus rapat bahas event tahunan basket di sekolah" jelas ashel menarik lengan chika
"Yaelah sabar ashel" ucap chika sambil ditarik ashel

Aldo yang melihat ashel dan chika lari keluar kelas dengan terburu-buru pun bertanya ke oniel.

"Lo tau kenapa mereka lari-lari?" Tanya aldo
"Tau" ucap oniel singkat
"Kemana mereka?" Tanya aldo lagi
"Minta sembako" ucap oniel lagi
"Ha serius?" Kaget aldo
"Ya kagak lah, Mereka kan anak osis ya tau lah ya anak osis ngapain" jelas oniel
"Ohh yayaya tau" Jawab aldo, padahal aldo tidak tau kerja osis di sekolah ini bagaimana

••••
Di kantin

Aran dan juga gracio kini duduk berdua saling berhadapan, yang sama-sama sibuk dengan Peralatan mereka sendiri

"Ck., lo gak tau tempat ya cio" ucap aran
"Apa nya?" Tanya cio
"Lo gk liat kita ini di kantin bukan di kelas"  ucap aran
"Tau gue ini kantin ran, tapi kerjaan gue numpuk" ucap cio
"Ck., dasar lo ya anak pewaris tunggal padahal masih sekolah tapi udah ada aja tugas kantor lu" sebal aran melihat teman didepan nya
"Ya gimana lagi namanya gue anak tunggal ran" ucap cio pasrah

Kalau bukan anak tunggal, cio gak bakalan mau mengambil beban seberat ini, karena ia masih mau ngerasain bebas seperti anak SMA lainnya tapi apa daya dia anak tunggal dari keluarga terpandang mau gak mau ia harus memegang salah satu perusahaan papanya

Setelah aran dan cio sama-sama sibuk dengan gadget mereka sendiri, aran pun tak sengaja melihat oniel datang ke arah nya dan ia pun kaget dengan kedatangan oniel bersama anak yang tadi pagi ia ajak keruang pak miro.

"Loh itu kan anak yang tadi pagi kenapa sama oniel dah?" Tanya aran
"Anak siapa?" Tanya gracio sambil mengetik di laptop nya
"Itu, noh liat noh" unjuk aran menolehkan kepala gracio untuk melihat ke arah oniel dan aldo
"Ha siapa dia?" Tanya cio
"Lo nanya gue, gue mau nanya siapa gila?" Jawab aran sebal "tapi gue tau namanya" lanjutnya lagi
"Siapa??" Tanya cio
"Al-al- ha aldo" teriak aran

Aldo yang mendengar itu pun menjawab dari teriakan aran

"Ya kenapa manggil gue?" Tanya aldo dengan gaya cool nya
"Eh dah sampe aja lo di sini, salam kenal lagi ya" ucap aran menampakkan gigi-gigi nya sembari tersenyum kecut
"Iya" ucap aldo cuek

Oniel dan cio pun heran mengapa mereka berdua bisa kenal

"Lo kenal dia ka?" Tanya oniel
"Kenal dong, tadi pagi gue yang nganter dia ke ruangan pak miro"
"Ohh gitu" ucap cio lalu menutup laptop nya
"Lah udah siap aje lu" jelas aran

"Siap apa??" Tanya oniel yang menarik kursi lalu duduk sebelah aran "duduk dulu do" lanjutnya

"Iya" Jawab aldo Lalu pun ia duduk sebelah cio
"Nih bocah frik ngerjakan tugas kantor papa nya" ucap aran tak senang
"Tugas kantor lagi ka?" Tanya oniel
"Iya tugas gue numpuk niel hahah" tawa cio
"Yaelah tugas kantor udah lu pegang aja kak" kali ini bukan oniel dan aran yang berbicara melainkan aldo membuka suara dan membuat oniel dan aran kaget.
"Iya suruh papa, eh nama lo tadi aldo ya?" Tanya cio
"Iya kak" Jawab aldo
"Ohh iya, gue kenalin GRACIO AXSENA bisa dipanggil cio" Jawab cio
"Oh oke kak cio" Jawab aldo lagi

•••••
Lalu mereka berbincang-bincang di kantin tersebut lalu datang lah seseorang membuat seisi kantin berlarian.

"Minggir lo" serka orang itu

Aldo dan aran yang melihat itu pun berdiri dan menantang orang tersebut.

"Siapa lo? Pahlawan kesiangan lagi?" Tanya orang tersebut
"Sialan lo" ucap aran tengah menahan emosi
"Sabar kak" ucap aldo "mau apa lo di sini?" Tanya aldo
"Ck., lo gak liat ini kantin bro kantin tempatnya preman disini" ucap teman orang tersebut
"Ck., dasar preman kampung. Hei buka telinga lo lebar-lebar ini kantin sekolah bukan pajak kampungan, tau lo!!" Serka aldo
"Tai lo anjing" kejar orang tersebut mendekat ke arah aldo

GOODBOY IN JMW [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang