"Niel lo kok bisa kenal sama anak baru itu?" Tanya cio
"Siapa?" Tanya oniel
"Yang tadi pak oniel" Kini aran yang angkat bicara
"Oh aldo, dia sahabat kecil gue"
"Lo punya sahabat kecil juga ya, hahahah" tawa cio
"Bising lo kak" sebal oniel
"Tapi gue denger pas kenalan sama gue nama panjang dia ada dirgantara nya, dia anak pak dirgantara ya?" Tanya cioKini mereka bertiga duduk di sebuah rumah kecil tempat biasa mereka duduk atau bisa di bilang basecamp.
•••
"Mah, pah" ucap aldo menuruni anak tangga
"Hai anak mamah, sini duduk" ucap nabilah ke aldoAldo pun duduk bertiga dengan mamah papah nya, untung saja papah nya tidak tau dengan kejadian di sekolah nya tadi.
"Pah?" Panggil aldo
"Iya, apa do?" Tanya dirgantara
"Kenapa aldo papah suruh pindah kemari pah?" Tanya aldoLalu dirgantara melihat nabilah yang murung kembali sebab pertanyaan yang dilontarkan aldo. Ia pun tak mau membuat istri nya menangis kembali seperti dulu kehilangan flora.
"Nanti ke ruang kerja papah ya do" ucap dirgantara
"Baik pah"Kini mereka melanjutkan makan malam bersama, sudah lama dia tidak merasakan kehangatan keluarga selama dia tinggal di sydney.
••••
"Kak" panggil raisha
"Ya?" Jawab freya
"Tadi kakak tau gak, kak aran di kantin mendapatkan masalah"
"Masalah apa?"
"Dia berantem lagi sama geng cakra kak"
"Serius kamu?"
"Iya kak, masa adek sendiri boong"
"Nanti kakak ngomong sama kak aran"
"Oke kak"Raisha dan freya adalah adik nya aran yang bersekolah ditempat yang sama, maka aran pun menjaga ketat adik-adik nya tersebut. Sebab kejadian yang dialami flora dia menjadi takut oleh geng cakra untuk membongkar identitas adiknya bahwa mereka berdua adik kesayangan nya.
"Kak aran pulang"
Freya yang mendengar itu pun menuju ke sumber suara.
"Loh loh, apa nih gue kok di puter-puter" ucap aran
Freya turun mendekat ke aran memutar-mutari tubuh nya melihat keadaan aran, karena setiap abis berantem baju aran selalu sobek dan lebam dimana-mana.
"Kamu gapapa kak?"
"Ya gapapa loh fre, kenapa sih?"
"Ya gapapa aja, aku khawatir sama kamu kak"Kini freya melepas cekalan tangan nya pada tubuh aran, Karena melihat tubuh aran baik- baik saja
"Pasti dapat aduan dari raisha nih kan?"
"Hahahah tau aja kakak" tawa raisha di lantai atas
"Shaa, awas kamu ya. Tukang cepu"
"Wleee, biarin" ejek raishaFreya pun menoleh ke aran dengan tatapan tajam.
"Heheh, janji deh kakak gak buat ulah sama geng cakra" pasrah aran membentuk tangan V
"Janjii?"
"Janji, adek ku sayang"
"Huuuuffft" helaan nafas dari freya yang terduduk di sofa membuat aran tau keadaan freya yang mengingat kejadian itu.
"Dek tenang ya, mungkin itu bukan kesalahan kamu" ucap aran yang ikut duduk disebelah freya
"Tapi kak, dia hilang sebab aku ajak keluar kak"Kini mata freya sudah berkaca-kaca ingin sekali ia menumpahkan air mata itu sebab kehilangan sahabatnya.
"Udah tenang ya, sekarang kakak tau dia adik siapa"
"Siapa kak?" Ucap freya semangat
"Tadi ada anak baru di sekolah-"Lalu aran menceritakan aldo kepada freya bahwa tidak salah lagi itu kakak dari flora sahabat freya.
●●●
"Cio pulang"
"Selamat datang den cio" ucap bi lastri
"Iya bi, terimakasih"Hari-hari bi lastri yang menyambutku - batin cio
"Bi, mana mamah?" Panggil cio ke bi lastri
"Nyonya lagi di halaman belakang den" ucap bi lastri
"Oh oke bi"Cio melangkah ke halaman belakang, melihat dan menghampiri sang mamah
"Hai mah" Sapa cio
"Hai cio, udah pulang nak?"
"Udah nih, nanti malam cio gak tidur dirumah ya mah, biasa" jelas cio
"Hari-hari gak tidur dirumah, emang kamu gak bosan apa?" Tanya kinal
"Bosenan tidur dirumah mah gak ada papah cuman ada nya mamah"Deg..
Kinal menatap cio dengan tatapan bingung
"Yaudah cio ke atas dulu ya mah"
Kinal hanya mengangguk..
•••
"Pah" panggil aldo "Mau ngomongin apa?" Lanjutnya
"Coba kamu lihat"Ip melemparkan dokumen ke arah aldo
"Ini apa?"
"Lihat aja"Aldo pun melihat-lihat dokumen rahasia tersebut.
"Gila!!!"
Aldo merasa geram dengan dokumen yang ia baca tersebut, menatap ke arah ip dengan tatapan bingung.
"Maksud papah aku suruh menuntaskan ini semua?" Tanyanya
"Iya benar, kamu tau kan perusahaan papah mengelola senjata api negara"
"Iya pah, terus hubungan nya sama flora apa?"Ip hanya menyedik kan bahunya tanda aldo harus berfikir sendiri.
"Mereka dendam sama papah dengan menebak flora?" Tanya nya
"Iya do, makanya papah tunggu kamu kelas 2 SMA baru papah panggil kamu ke indonesia"
"Terus apa lagi?"
"Terus papah mau kamu yang nuntaskan kasus ini, kalau sempat bodyguard papah yang turun bisa habis papah"
"Tapi pah!?"
"Udah tenang, Mereka gak tau siapa kamu, yang mereka tau cuman flora anak papah, sebab dari SMP kamu udah papah daftarkan beasiswa ke sydney dan mereka tidak tau kamu siapa" jelas ipAldo tau maksud papah nya melemparkan dokumen-dokumen rahasia tersebut, yang berisikan foto-foto CCTV jalan rajawali tempat flora di jebak oleh beberapa geng motor tapi hanya itu saja yang ada di dokumen tersebut yang ip dapatkan dari temannya.
Selebihnya aldo lah yang disuruh menuntaskan kejadian tersebut, sebab kasus ini sudah ditutup rapat-rapat oleh kepolisian setempat karena sudah 2 bulan mencari tapi tidak dapat berbuahkan hasil/nihil.
"Baik lah pah jika itu yang papah suruh, untung saja aku ikut kelas bela diri di sydney" Sombong aldo
"Dihh Sombong kamu" Jawab ip
"Hahahahah" tawa merekaTunggu saja pembalasan dariku anak geng motor - batin aldo
SKIP
•••
Di sekolah..."Do, udah datang aje lu" ucap oniel berjalan menghampiri aldo yang hendak ke kelas
"Iya lah, anak baru jadi murid teladan haha" tawa aldo
"Btw lo belum tukar kontak sama gue kan do?" ucap oniel
"Eh iya, belum niel"
"Yaudah gih sv no gue, mana tau bisa masuk di JMW"
"Apa JMW?"Apa ini geng motor yang di dokumen papah?"
"JMW tuh singkatan dari Jakarta Most wanted"
"Kok most wanted?"
"Sebab-" ucapan oniel terpotong karena terdengar bel masuk sudah berbunyi
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBOY IN JMW [END]
Teen FictionSeorang gadis bernama kan flora kini tengah hilang sejak 3 tahun yang lalu, aldo yang termasuk ke dalam geng JMW di 48School itu pun mengalami beberapa kejanggalan atas kelakuan musuh JMW yaitu cakra. apakah keberadaan adik nya aldo ditemukan? ada m...