Bab 7

280 24 0
                                    

Joonghyuk yang awalnya sedang sibuk dengan aktivitas panasnya, langsung tergesa gesa keluar dari rumahnya saat mendapat telfon dari Mia kalau dia tidak enak badan, dan minta dijemput.

Tanpa pikir panjang, Joonghyuk langsung menaiki mobil di halaman rumahnya atau lebih tepatnya bisa disebut mobil Seolhwa.

Mobil pun bergerak dengan kecepatan standar. Joonghyuk tidak bisa tidak khawatir selama perjalanan menuju ke sekolah Mia.

Mia sangat jarang sekali sakit karena imunnya yang kuat. Tapi sekalinya sakit, sang kakak dengan sigap mengurusnya dengan sabar.

Joonghyuk pun sampai di depan gerbang sekolah Mia. Gerbang hanya terbuka sedikit, dengan 2 satpam yang duduk di posnya.

"Maaf pak, ada keperluan apa ya?" Ucap salah satu satpam yang daritadi menatap Joonghyuk.

Lalu Joonghyuk menoleh saat seseorang berbicara kepadanya, dia pun mendekati pos yang berjaga di dekat gerbang itu.

"Adik ku Mia, dia-"

"Cie khawatir ya" Ucapan Joonghyuk terpotong saat seseorang berbicara dari dalam gerbang.

Dia menangkap sosok adiknya Mia yang berdiri di dalam gerbang dengan seorang bocah laki laki yang menggenggam tangan Mia.

Nafas Joonghyuk tercekat saat menatap salah satu pipi Mia yang dibaluti kapas dan ditempel dengan plester.

Seketika kenangan masa lalu nya yang kelam, terputar kembali di dalam pikirannya seperti sebuah film.

Joonghyuk pun langsung menggelengkan kepalanya, dan membuka gerbang itu dengan lebih lebar, membiarkan satpam tersebut menatap Joonghyuk dengan malas.

"Mia! Muka kamu kenapa?!"

Joonghyuk yang cemas, langsung menangkup wajah Mia dengan kedua telapak tangan Joonghyuk. Gilyoung hanya memperhatikan dengan seksama. Tangannya masih setia menggenggam tangan Mia yang dia kagumi.

"Ih kakak, aku gpp. Ayo pulang, capekk" Ucap Mia dengan merengut unyu unyu.

Joonghyuk yang menatap Mia, langsung mengangguk dengan keringat yang lumayan membasahi wajahnya.

Mia pun berpamitan dengan Gilyoung sebentar. Gilyoung hanya tersenyum dan melambaikan tangannya.

Satpam pun membolehkan Mia pulang saat mendengar Mia sudah izin dengan guru di sekolah nya.

Kedua saudara itu masuk kedalam mobil. Joonghyuk menyetir dengan Mia yang duduk di kursi sebelah Joonghyuk.

Suasana di dalam mobil canggung. Tapi Joonghyuk masih memikirkan keadaan pipi Mia yang tampak nya tidak baik baik saja.

"Kakak emang tadi abis darimana sih pagi ini?" Ucap Mia yang mencairkan suasana.

"Dari rumah teman"

"Teman apa teman?" Ucap Mia, lalu menatap wajah kakaknya yang sedang fokus menyetir.

Obsessed [Omniscient Reader's Viewpoint ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang