24. habis minyak
*
*
*
"Aku mau peci bangggg, gak mau tauuu," rengek Jisung yang masih telponan sama Renjun.
"Peci lagi astaghfirullah, peci kamu baru juga di beli bulan kemarin Jii,"
"Tapi udah jelek, di tarik-tarik sama Hyuka,"
"FITNAH!" terdengar suara nyaring Hueningkai dari seberang.
Renjun memang lagi belanja perlengkapan lebaran sama Hueningkai, Jaemin, Yeonjun, sama Mark.
"Yaudah deh terserah!" Jisung matiin ponselnya, pura-pura ngambek biar di beliin peci sama Renjun atau Yeonjun, mereka berdua paling gak tegaan soalnya.
"Boros lo," sahut Chenle yang lagi main game di samping Jisung.
"Bacot lo," balas Jisung.
"Giliran gak ada abang-abang jadi preman, Cemen," sinis Chenle.
"Maksud?"
"Di depan abang-abang ngomong sopan bener, kalau gak ada mereka jadi preman lo," ucap Chenle sambil banting ponselnya di sofa, lagi-lagi kalah main game.
"Cih, tidak ya!"
Chenle lebih milih rebahan di sofa, gak tau lagi mau ngapain.
"Le," Soobin turun dari tangga dengan rambut basah, pasti habis mandi.
"Paan?"
"Taehyun nyari lo dari tadi di atas," Soobin duduk di samping Jisung.
"Di sini gue dari tadi, kenapa emangnya?"
Soobin cuman ngangkat bahunya acuh sambil buka bungkus permen yang di belinya tadi malam.
Baru sedetik Soobin masukin permennya ke mulut, Chenle langsung nampol kepala Soobin, "PUASA BEGO!"
Soobin yang kaget pun langsung membuang permennya ke lantai, reflek.
"Astaghfirullah, lupa gue," kekeh Soobin panik sambil ngusap-ngusap dadanya.
"Kenapa?" Taehyun yang baru turun langsung bingung.
"Lo kenapa nyariin gue?" tanya Chenle balik.
Soobin langsung beresin permen yang ia buang ke lantai tadi.
"Temenin gue,"
"Kemana?" Chenle naikin alisnya.
"Pesen petasan, maknae line udah pada kumpulin duit sama gue."
"Oh iya petasan, mau di pesan kapan?" tanya Chenle.
"Ya sekarang, makannya temenin gue ke tempat Kang Juki. Banyak omong dia, kalau ada lo enak, tinggal lo yang bicara," santai Taehyun.
Chenle cuman nge iyain, dari seluruh anggota nctxt dia memang paling sering nge iyain ajakan Taehyun. Menurut Chenle, Taehyun itu sempurna. Sempurna untuk di jadiin partner.
"Mandi dulu," Chenle langsung bangkit dan lari menuju tangga.
Sesampainya di warung kang Juki, mereka berdua langsung mesen petasannya."Bocah banyak bener belinya, gak di marahin apa yak," Kang Juki ngambil petasan sambil geleng-geleng kepalanya.
"Udah dapet rezeki masih aja di komen," ucapan Chenle barusan langsung di hadiahi jitakan sama Kang Juki.
"Pesenan anak-anak komplek, Kang," sahut Taehyun.
"Oalah."
"252 ribu semuanya," Kang Juki nyerahin kantong petasannya ke Taehyun.
"250," Taehyun natap kang Juki.
"Yaudah ambil."
"240?"
"Ngelunjak." Taehyun ikut kena jitakan kang Juki.
Sehabis beli petasan mereka berdua langsung mampir ke pasar, sekalian mau beli air kelapa untuk bukaan nanti. Makanan biar di beli abang-abang aja, mereka gatau mau beli apa soalnya.
Di tengah jalan mereka gak sengaja ngeliat Chaeryeong yang lagi dorong motor scoopy nya, duh kasian terik-terik gini.
Taehyun berentiin motornya.
"Chaer? kenapa motor lo?" tanya Chenle.
Chaeryeong ngehela nafas panjang, "abis minyak, hehe."
Chenle turun dari motor dan ngeliat motor Chaeryeong, "gak liat dulu tadi pas mau berangkat?"
Chaeryeong gelengin kepalanya, "kirain masih banyak karena baru di isi, lupa kak Lia tadi pagi juga nail motor ini."
"Lo sini dulu Le, gue yang beli," Taehyun langsung tancap gas.
Chenle yang ngerti ucapan Taehyun langsung ngangguk.
Chaeryeong ngulum bibirnya malu, "jadi gak enak."
"Santai ajaa. duduk di sana dulu, panas disini," Chenle bawa motor Chaeryeong ke bawah pohon.
Chaeryeong cuman ngikut di belakang sambil milin ujung bajunya.
"Kenapa gak telfon kakak lo? panas tau, malah milih dorong motor sendirian," ujar Chenle.
"Lupa bawa hp, kebiasaan banget jadi cewek ceroboh," dengus Chaeryeong.
"Kalau gak ada yang nolongin, lo sampe rumah di jamin gosong," kekeh Chenle.
"Gak papa, biar yang lain ngerasain putih juga," balas Chaeryeong balas terkekeh.
"Dih songong," ketawa Chenle, "btw lo sama gue putihan siapa?" Chenle julurin tangannya dan narik tangan Chaeryeong, mau bandingin siapa yang paling putih.
Chaeryeong ngulum bibirnya nahan senyum, Chenle ini apa ya...
"Lo lah!" Chaeryeong nampol lengan Chenle, "tugas lo tiap hari pasti cuman di kamar terus main game. Lah gue ikut les dance, salah gerakan dikit langsung di jemur," dengus gadis itu.
Chenle natap Chaeryeong yang masih ngoceh, "gue pikir lo pendiem."
Chaeryeong langsung mengatup mulutnya erat-erat. "Gu–gue emang pendiem."
"masaaa," goda Chenle sambil nahan senyumnya.
"Bene—"
"Ehem, puasa,"
Keduanya langsung liat ke samping. Ada Taehyun yang bawa botol minyak.
Chaeryeong langsung bangun buat ambil minyak tersebut, tapi keduluan Chenle. "Gue aja yang isi."
"Makasih banyak ya, Chenle, Taehyun."
"Sama-sama."
***
ehem kiw kiw
KAMU SEDANG MEMBACA
ramadhan with NCTXT 2
Fanfiction[2023] ramein ramadhan lo bareng ke randoman anak-anak txt sama nct dream. Haechan sama Beomgyu di satuin? Yeonjun, Renjun auto shalat taubat.