Hai👋
~~~~~~~~~~~
Hujan samarkan derasnya
Tutup air mata
Temani kecewaku yang telah lama
Berdosa kah ku berdoa
Minta kau terluka
Dan tinggalkan dirinyaHujan samarkan derasnya
Tutup air mata
Tiga tahun tak terasa
Masih kau yang ada
Bodoh yang sebenarnyaTampar aku di pipi
Sadarkan kau aku takkan terjadiSudah kesepuluh kali Akila---cewek manis berpipi bakpao---menyanyikan lagu 'Tampar' milik Juicy Luicy yang mengalun dari speaker bluetooth miliknya. Membuat temannya yang sedang berkumpul di kamar Akila jengah, ingin benar-benar menampar pipi bulat itu.
"Sumpah ya, pengen gue tampar beneran," kata Manda yang sedang tiduran di kasur, tangannya meremat boneka kelinci Akila yang ada di dekapannya. "Tangan gue gatel, anjir."
"Mana bener lagi, udah tiga tahun gak bisa move on, tuh bocah." Karen menimpali sembari ikut tiduran di samping Manda, matanya memandang miris Akila yang sedang terduduk di sofa dekat jendela kamar sambil melamun.
"Temen lo, tuh," kata Lala yang juga ikut tiduran di kasur queen size milik Akila, membuat Manda dan Karen mendengus. "Ck ck ck ... kasian banget yang gagal move on," sambungnya dengan suara keras, berharap Akila menyudahi acara galaunya yang membuat dirinya ingin mendorong cewek itu dari balkon.
Akila dengan kesal mematikan lagu yang sedari tadi diputar ulang olehnya. "Berisik, kalian," sambarnya dengan galak. "Huaaaa ... guys, tolongin Akila yang gagal move on ini," seru Akila sedih, tangannya menyeka air mata gaib di pipinya.
"Lo mending cari cowok sana, kasian gue liat lo ngenes gini." Lala memandang Akila prihatin.
"Tapi gue gak mau," sela Akila cepat. "Akila tuh masih sayang sama Yafi, tau." Cewek itu bertingkah sok imut---tapi emang imut---yang membuat teman-temannya bergidik jijik.
"Bodoh yang sebenarnya, kambing!" Manda melempar boneka kelinci ke pemiliknya dan ... assaa, boneka itu mengenai wajah Akila.
"Neo jinjja!" geram Akila, dia mengambil bonekanya yang terjatuh ke lantai setelah mencium wajahnya. Fyi, Akila itu korban drakor.
"Lo udah nyiapin baju buat besok?" tanya Karen kepada Akila, mengabaikan kekesalan temannya itu.
Akila memanyunkan bibirnya kesal, "ck, males dateng gue." Kakinya berjalan mendekati teman-temannya, Akila merebahkan dirinya di kasur.
Tubuh Akila menindih Karen dengan sengaja---agar dia bisa di tengah---membuat cewek itu mengumpat dan menyuruh Lala geser agar dirinya tidak lagi tertimpa tubuh Akila.
"Hehehe mian," kata Akila sambil nyengir, memasang wajah innocent.
"Dateng aja kali, siapa tau di sana lo ketemu jodoh. Kalo di sinetron, judulnya 'aku bertemu jodohku di pernikahan mantanku'." Lala dan Karen tertawa mendengar perkataan Manda, sementara Akila berdecak kesal.
"Tenang, kita datengnya gak bawa gandengan. Khusus untuk menghormati ratu gagal move on," ejek Karen. Empat sekawan itu memang diundang, karena Yafi dulu mantan Akila.
Ketiga teman Akila secara bersamaan mengubah posisi menjadi duduk, tangan mereka mengatup di depan dada sembari menunduk hormat.
"Terimakasih atas perhatiannya, babu-babuku." Akila menggertakkan giginya saat menyahuti ejekan Karen.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONE HALF
AcakKumpulan short story tentang dua kelinci kesayangan <3 Hanya menyalurkan kegabutan:"